Mikail, Malaikat Pemberi Rezeki Yang Tak Pernah Tersenyum
KompasNusantara - Jibril dan Mikail, keduanya termasuk malaikat yang namanya kerap disebut dalam Al Quran. Tugas keduanya pun berbeda, Jibril memiliki tugas utama menurunkan wahyu, sementara Mikail menurunkan hujan dan menyampaikan rezeki (berupa hujan, pepohonan dan buah).
Ada 4 malaikat yang mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat maut. Jibril mengatur angin dan pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang mencabut nyawa, dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepada mereka. (HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam al-Adzamah, no. 294. Hadis ini adalah hadis Maqthu’, karena Abdurrahman bin Sabith adalah seorang tabi’in).
Walaupun tugasnya menurunkan hujan menumbuhkan pepohonan, namun Mikail adalah malaikat yang sangat khusyu' dan takut kepada Allah. Hal ini dibuktikan dengan kisah yang cukup mahsyur saat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam mengalami Isra' Miraj. Kala itu, para malaikat menyambut kedatangan nabi ke atas langit sementara Jibril menemani di sisi Nabi shalallahu alaihi wassalam. Lantas nampak oleh nabi salah satu malaikat yang bermuka datar dan tidak tersenyum sama sekali dengan kehadirannya..
Lantas nabi bertanya kepada Jibril, "siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"
Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya.."
Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa patuh kepada Allah sampai kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yang ada di neraka.. sedangkan kita manusia, yang Allah ancam sebagai bahan bakarnya neraka, masih bisa berleha leha dan menganggap semuanya hanya perkara dunia.. menunda ibadah dan berbuat kezhaliman, seakan-akan tidak ada akhirat yang menantinya.. audzubillah.. Semoga Allah hadirkan bagi kita rasa takut yang mengarahkan kita kepada ketaatan dan keistiqomahan dalam beribadah pada-Nya.
Semoga bermanfaat
Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.
Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).
Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan.
Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.
Wallahu a’lam bis-shawab.