Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Pemimpin Arab Yang Paling Dihormati Musuhnya

Salahuddin ayyubi atau yang dikenal dengan nama Saladin, adalah seorang yang lahir dari keluarga pengembara yang berhasil menjadi penguasa di kota Tikrit, Irak. Ia dikenal sebagai orang yang saleh, dan lebih suka belajar hal-hal baru dibandingkan terlibat dalam kegiatan militer. 

Ia mulai terlibat dalam hal militer disaat ia berumur 31 tahun, dimana ia menjadi komandan di mesir dan salah satu kepala dalam dinasti Fatimid. Ia pun mendapatkan gelar “Sultan” atas pencapaiannya yang sangat mengagumkan.

Saladin menunjukan kemampuannya sebagai pemimpin Muslim yang baik dan mampu memberikan kejayaan bagi kaumnya. Ia memiliki prinsip jihad yang dalam konteks ini adalah “mendorong penyebaran ajaran Islam melalui ajaran moral dan kebudayaan”. 

Ia membangun banyak Universitas dan tempat bersejarah hanya untuk memperluas ajaran Islam. Dari sisi Militer Saladin juga memiliki banyak pencapaian, dimana ia berhasil menguasai kota Yerusalem setelah mengalahkan pasukan Salib dan menguasai kota kota disekitarnya.

Hal ini sangat mengejutkan Eropa yang langsung meresponnya dengan mengutus Richard I, Phillip II, dan Friedrich I untuk kembali merebut kota Suci tersebut. Pasukan Saladin pun sempat terdesak setelah kekalahan di Arsuf oleh Richard I. 

Namun perang salib berakhir tahun 1192 ketika Richard I memutuskan untuk mundur karena terjadi permasalahan internal di kerajaannya. Saladin pun wafat 1 tahun kemudian dengan meninggalkan hartanya kepada orang yang membutuhkan.

Menurutmu, teladan apalagi yang dapat dipelajari dari sosok Saladin?

BACA JUGA : Mississipian Culture Sebuah Peradaban Kuno Yang Dibangun Oleh Penduduk Asli Amerika Utara

close