Penjelajah Viking Penemu Benua Amerika
Jika ditanya mengenai siapa penemu Benua Amerika mungkin sebagian besar orang akan menjawab Christoper Columbus. Namun sebenarnya, 500 tahun sebelum Columbus menginjakan kakinya di “Dunia Baru” penjelajah dari bangsa Viking telah berhasil mengarungi Samudra Atlantik dan mencapai tanah yang kita kenal saat ini sebagai Amerika dan bahkan mendirikan pemukiman disana.
Dua catatan primer yang membuktikan penjelajahan bangsa Viking ke Amerika Utara berasal dari saga (kisah) Eirik dan Greenlanders yang berasal dari abad ke-11. Seorang pedagang bernama Bjarni Herjolfsson berlayar dari Norwegia hendak menuju Greenland namun ditengah perjalanan Bjarni kehilangan arah dan berlayar terus ke barat hingga secara tidak sengaja menemukan wilayah baru. Sepulang dari pelayaran Bjarni menceritakan perjalanannya kepada seorang penjelajah bernama Leif Erikson yang membuatnya tertarik untuk berlayar ke wilayah baru tersebut.
Dalam pelayarannya Leif menemukan tiga wilayah baru di pesisir Amerika Utara yang diberi nama Helluland, Markland, dan Vinland. Lokasi pasti dari wilayah yang ditemukan Leif Erikson masih diperdebatkan namun banyak ahli yang sepakat bahwa lokasi Vinland berada di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Newfoundland, Helluland berada di Pulau Baffin, dan Markland berada di Labrador Tengah.
Penjelajahan Leif dilanjutkan dua tahun kemudian oleh saudaranya yaitu Thorfinn Karlsefni. Thorfinn melakukan pelayaran ke Vinland dan mendirikan pemukiman Viking disana yang hanya bertahan selama tiga tahun karena kerap mendapatkan serangan dari skraeling yang merupakan sebutan orang Viking untuk penduduk asli Amerika.
Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab ditinggalkannya koloni Viking antara lain perubahan iklim, wabah penyakit, kurang menguntungkannya wilayah Amerika dari aspek perdagangan, dan konflik dengan penduduk asli Amerika. Karena bangsa Viking tidak bisa mempertahankan koloninya di Amerika maka penjelajahan dan kolonisasi Amerika berhenti. Amerika kemudian ditemukan kembali oleh bangsa Eropa 500 tahun setelah bangsa Viking pertama menginjakan kakinya disana.