Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Awal Pertemuan Abdullah Bin Mas'ud Dengan Rasulullah


Pada suatu hari, Abdullah bin Mas’ud yang masih anak-anak melihat ada 2 orang pria dewasa yang sedang berjalan ke arahnya dari jauh. Keduanya terlihat letih. Mereka amat kehausan sehingga kedua bibir dan tenggorokan mereka kering.

Begitu keduanya berdiri di hadapan Abdullah maka mereka mengucapkan salam kepadanya dan berkata, “Wahai ananda, tolong peraskan susu domba-domba ini untuk menghilangkan rasa haus kami dan membasahi tenggorokan kami.”

Maka Abdullah pun berkata, “Aku tidak akan melakukannya. Domba-domba ini bukan milikku. Aku hanya dipercayakan untuk menggembalanya saja!”

Kedua pria tadi tidak memungkiri apa yang dikatakan oleh Abdullah, dan nampak dari kedua wajah mereka bahwa mereka menerima apa yang dikatakannya. Kemudian salah seorang di antara mereka berkata kepada Abdullah, “Tunjukkan kepadaku seekor domba jantan!”

Maka Abdullah pun menunjuk ke arah seekor domba kecil yang ada di dekatnya. Lalu pria tadi menghampiri dan menangkapnya. Ia mengusap puting dombanya dengan tangannya sambil membaca nama Allah.

Abdullah melihat apa yang dilakukan pria ini dengan amat heran. Ia berkata dalam dirinya, “Bagaimana bisa seekor domba jantan kecil dapat mengeluarkan susu?”

Akan tetapi puting susu domba tadi menggelembung, dan lalu mulai keluarlah susu dengan begitu banyaknya. Lalu pria yang satunya lagi mengambil sebuah batu kering dari tanah. Kemudian batu tersebut ia isi dengan susu. Dan keduanya minum dari batu tersebut.

Lalu keduanya memberikan susu tersebut kepada Abdullah untuk diminum, dan ia hampir saja tidak mempercayai apa yang baru saja aku lihat. Begitu mereka sudah merasa puas. Pria yang mendapatkan berkah dengan susu kambing tadi berkata, “Berhentilah!” Maka berhentilah susu tersebut sehingga puting kambing kembali seperti sediakala.

Pada saat itu, Abdullah berkata kepada manusia yang penuh berkah tadi, “Ajarkan aku ucapan yang kau baca tadi!” Ia menjawab, “Engkau adalah seorang bocah yang terpelajar!”

Peristiwa tersebut adalah awal kisah Abdullah bin Mas’ud dengan Islam. Karena pria yang penuh berkah tadi tiada lain adalah Rasulullah Saw., dan sahabat yang menyertainya saat itu adalah Abu Bakar As-Shiddig ra.

Mereka berdua pada hari itu pergi menuju lereng-lereng Mekkah, karena menghindari penyiksaan yang akan ditujukan kepada mereka oleh suku Quraisy.

Wallahu a’lam

Sumber : Kisah Heroik 65 Orang Shahabat Rasulullah Saw., Dr. Abdurrahman Ra’fat al-Basya, hlm. 74-75
close