Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ummu Aiman, Ibundah Kedua Rasulullah SAW Yang Tidak Pernah Kehausan


Nabi Muhammad Saw. Bersabda, “Ummu Aiman adalah ibuku sesudah ibuku.” Ummu Aiman adalah sosok wanita yang sering meratap dan menangis, banyak berpuasa dan qiyamulail, dan yang hijrah dengan berjalan kaki.

Allah telah memberinya minum yang membuatnya tidak pernah merasa kehausan, yakni minuman langit yang menyembuhkan dan mencukupi baginya.

Pada saat hijrah ke Madinah al-Munawwarah itu, Ummu Aiman berpuasa, bangun malam, dan hijrah dengan berjalan kaki. la tidak memiliki sedikit pun bekal atau pun minuman hingga acapkali tersiksa oleh kehausan karena panas yang begitu menyengat di tengah sahara.

Ketika matahari tenggelam dan waktu berbuka tiba, Allah menurunkan karamah yang besar kepadanya dan tidak bisa terlihat oleh seorang pun yang berjalan bersamanya. Ketika itu Allah menurunkan sebuah ember dari langit berisi air yang diselimuti cahaya putih.

Ummu Aiman segera mengambil ember itu dan meminum airnya hingga kenyang. Ummu Aiman berkata, “Sesudah itu, aku tidak pernah merasa haus. Aku biasa berpuasa di bawah terik matahari dan tidak merasa haus”.

Ummu Aiman juga menceritakan “Aku berjalan berkeliling di bawah terik matahari agar merasa haus, tetapi aku tidak pernah merasa haus”.

Wallahu a’lam.

Sumber: 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam, Dr. Bassam Muhammad Hamami.
close