Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

IBLIS MULANYA PENGHUNI SURGA YANG DOANYA TERKENAL MAKBUL MALAIKATPUN MINTA DOANYA


Kesombongan Iblis ternyata dan ternyata tidak membuat dirinya dilaknat oleh Allah ﷻ, namun ia juga terusir dari Surga. Dan setelah diusir, akhirnya Iblis pun mulai membangun istananya di lautan. Iblis memilih lautan karena luasnya mencapai tiga perempat dari luas bumi.

Kisahnya Dalam sebuah Kitab, Karya Agung Sang Syeikh Imam Al-Ghazali disebutkan bahwasanya iblis itu dulunya memiliki nama Al-Abid yang artinya ahli ibadah.

Pemberian nama Al-Abid ini hanya pada langit pertama, lain hal dengan langit kedua dan seterusnya. Begitu terkenalnya Iblis dengan pemberian, sebutan nama-nama tiap langit karena iblis ketika itu memang hamba Allah ﷻ yang taat.

Pada langit kedua, iblis disebut dengan Az-Zahid dan di langit ketiga diberi nama Al-Arif. Di langit keempat namanya adalah Al Wali, Pada langit ke lima namanya adalah At-Taqi. Sedangkan nama di langit keenam dan ketujuh adalah Al-Kazin dan Azazil.

Awalnya, iblis termasuk dari salah satu malaikat penghuni surga yang doanya terkenal makbul. Karena doanya yang ampuh tersebut, malaikat-malaikat lain meminta kepada iblis untuk didoakan agar para malaikat tidak tertimpa laknat Allah ﷻ . Peristiwa itu terjadi manakala Malaikat Israfil عليه السلام yang sedang berkeliling mengitari surga mendapati sebuah tulisan.

Tulisan tersebut berbunyi, "Seorang hamba Allah ﷻ yang telah lama mengabdi akan mendapat laknat Allah ﷻ dengan sebab menolak perintah Allah." Tulisan itu berada di salah satu pintu surga, dan tak pelak lagi tulisan itu telah membuat Malaikat Israfil عليه السلام menangis tersedu. Ia takut sekali, hamba Allah ﷻ yang dimaksud adalah dirinya. Tak hanya Malaikat Israfil عليه السلام, para malaikat lain juga turut menangis, dimana malaikat-malaikat lain itu juga memiliki kekuatan sama seperti Malaikat Israfil عليه السلام.

Akhirnya mereka sepakat, untuk mendatangi Iblis (Azazil) dan meminta didoakan agar tidak tertimpa laknat dari Allah ﷻ . Pada waktu itu, ketika mendengar penjelasan Israfil عليه السلام, Azazil berkata, "Ya Allah...! Hamba-Mu yang manakah yang berani menentang perintahMu itu, sungguh aku ikut mengutuknya." Azazil lalu memanjatkan doa, "Ya Allah, janganlah Engkau murka atas mereka."

Azazil Mengingkari Perintah Allah ﷻ

Selama kurun waktu 120 ribu tahun, Azazil (Iblis), menyandang gelar kehormatan dan kemuliaan, dan hingga tibalah Nabi Adam عليه السلام diciptakan.

Allah ﷻ menyuruh semua malaikat sujud kepada Adam عليه السلام yang diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di bumi. Semua malaikat segera patuh dan melaksanakan perintah Allah ﷻ tersebut. Namun Azazil (Iblis) malah membangkang. Dai menolak melaksanakan perintah Allah ﷻ untuk bersujud kepada Adam عليه السلام karena kesombongannya. Sejak saat itu Iblis dijadikan simbol dari kesombongan, takabur, selalu berbangga diri. Sifat-sifat inilah yang kemudian ditularkan oleh Iblis agar tersesat dari jalan Allah ﷻ . Iblis berkata, "Ya Allah, aku (memang) lebih baik dibandingkan Adam. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah." Karena penolakan itu, Allah ﷻ berfirman agar iblis keluar dari Surga-Nya.

Iblis Mendirikan Istana di Lautan

Sejak Iblis terlempar dari Surga, Iblis membangun singgasana dan istana di lautan. Hal itu dimaksudkan untuk menandingi Arsy Allah ﷻ yang berada di atas air di langit ke tujuh. Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad رحمه الله‎, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Apa yang kamu lihat?"
"Saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular,"
jawab Ibnu Sayyad.
"Dia telah melihat singgasana iblis," sabda Rasulullah ﷺ. (H.R. Ahmad).

Sedangkan menurut Ibnu Katsir رحمه الله‎ dalam bukunya yang berjudul "Al-Bidayah Wanniyah" menjelaskan bahwa Iblis mempunyai banyak tentara dan memilih lautan sebagai istana. Seperti diketahui bahwa luas lautan mencapai tiga perempat dari bumi. Oleh karena itulah ia menempatkan kerajaannya di lautan agar ia lebih leluasa memerintah bala tentaranya yang jumlahnya sangat banyak sehingga memerlukan pusat kerajaan yang luas. Sedangkan lautan adalah daerah yang sangat luas.

Sebelum dilaknat Allah ﷻ , Iblis pernah melakukan tugas-tugas mulia yang diperintahkan Allah ﷻ kepadanya yaitu:

  1. Iblis sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 tahun.
  2. Iblis pernah hidup bersama bergabung dengan Malaikat selama 80.000 tahun.
  3. Iblis diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun.
  4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun.
  5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 tahun.
Catatan :
Malaikat Karobiyyun, adalah kepala-kepala malaikat yang berada di sekitar ‘Arsy.

Semoga bermanfaat

Imam Al-Ghazali رحمه الله‎
Ibnu Katsir رحمه الله
close