Nabi Nuh A.S. Diperintahkan Untuk Membawa Setiap Pasang Hewan Dari Berbagai Jenis Ke Dalam Bahtera
KompasNusantara "Nabi Nuh A.S. Diperintahkan Untuk Membawa Setiap Pasang Hewan Dari Berbagai Jenis Ke Dalam Bahtera"
Allah berfirman, "..Maka apabila perintah kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang-tentang yang zalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan." (Al-Mukminun: 27)
Ketika telah tiba waktunya untuk menurunkan adzab yang maha dahsyat itu, maka Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk masukkan ke dalam bahtera yang telah dibuat setiap pasang dari hewan-hewan yang ada, juga berbagai tumbuh-tumbuhan yang dapat dilestarikan keberadaannya, juga keluarganya dan orang-orang yang beriman.
Lalu Allah juga memerintahkan meninggalkan mereka yang kafir, termasuk anggota keluarga Nabi Nuh, karena mereka telah ditetapkan adzabnya setelah mereka tidak merespon dakwah yang Nabi Nuh sampaikan, dan Nabi Nuh tidak bisa berpikir ulang setelah ketentuan ini hanya karena kamu merasa kasihan dan iba terhadap mereka. Adzab itu pantas mereka terima dan pasti akan mereka terima sesuai perbuatan mereka.
Kemudian kata “tanur” pada ayat tersebut menurut jumhur ulama bermakna “muka bumi”, yakni air terpancar dari seluruh pelosok muka bumi, bahkan tempat kamu menanak makanan yang biasanya ditempati oleh api juga terpancar air.
Pada surat lain Allah berfirman, “Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, Kami berfirman, “Muatkanlah ke dalamnya (kapal itu) dari masing-masing (hewan) sepasang (jantan dan betina), dan jiuga) keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu dan (muatkan pula) orang yang beriman.” Ternyata orang-orang beriman yang bersama dengan Nuh hanya sedikit.”(Hud:40).
Ini adalah bentuk perintah kedua ketika adzab akan diturunkan kepada kaum Nabi Nuh, yaitu untuk membawa setiap pasang hewan dari berbagai jenis (di awal tadi perintahnya memasukkan sedangkan perintah pada ayat ini adalah untuk membawa).
Riwayat dari Ibnu Abbas menyebutkan, bahwa hewan pertama yang masuk dari bangsa burung adalah parkit, sedangkan hewan terakhir dari binatang ternak adalah keledai.
Wallahu a’lam.
Sumber:
Qashash Al-Anbiyaa’, Ibnu Katsir, hlm. 127-128 (Diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh H. Dudi Rosyadi, Lc.)