Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TONGKAT BERCAHAYA THUFAIL IBNU AMAK' رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ


Ada seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ Namanya Thufail ibni Amak’ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,
Beliau dari suatu kampung yang sangat jauh, perbatasan Yaman dengan Mekkah,
Beliau ingin melihat Nabi Muhammad ﷺ, ketika bertemu nabi Muhammad ﷺ dia jatuh cinta pada Nabi Muhammad ﷺ.

Ketika bertemu Nabi Muhammad ﷺ dia ceritakan pada Nabi Muhammad ﷺ
“Ya Rasulullah aku berasal dari tempat yang sangat jauh, tidak kuat aku jalan siang hari karena panas”

Lalu Rasulullah ﷺ berkata ” lalu apa mau mu wahai Thufail?”,

Beliau berkata :
“Ya Rasulullah ini tongkatku, tolong pegang tongkat ku ini agar kalau sudah malam keluar cahaya agar aku bisa berjalan”

“Baiklah” sabda Rasulullah ﷺ , di pegang tongkat itu oleh Nabi Muhammad ﷺ, maka pulanglah Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ini menggunakan ontanya.
Di perjalanan ketika sampai waktu maghrib tongkatnya mengeluarkan cahaya terang benderang hingga terlihat jalanan yang Beliau lalui, sampai subuh hilang cahayanya begitu seterusnya sampai Beliau tiba di kampungnya Beliau tancap tongkatnya di depan rumahnya.

Orang tanya sama Beliau, “Dari mana wahai Thufail?”

“Aku dari Makkah”

“Bagaimana? kau bertemu dengan orang yang kau bilang Nabi Akhir zaman?”

“Bertemu”
“Kau dikasih makan?”
“Dikasih makan”
“Kau dihormati?”
“Sangat dihormati”
" Orangnya hitam atau putih? ”
“Putih”
“Pernah kau melihat wajah seperti dia”
“Belum pernah”

“Bahkan suaranya belum pernah aku mendengar suara sebagus itu, aku juga belum pernah mencium harum seharum itu orang ini”

Lalu setelah Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ bertemu dengan istri dan anaknya kemudian Beliau tidur, datang maghrib keluar cahaya terang benderang dari tongkat yang dia tancap di depan rumah nya tadi, datang orang sekampung berkumpul di depan rumahnya Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,

“Thufail dari mana cahaya ini? apakah kau sihir?”

“Tidak, aku meminta dengan hormat kepada Rasulullah ﷺ.
Nabi Muhammad bin Abdullah agar aku di berikan cahaya supaya aku bisa kembali ke kampung halaman karena aku berjalan di malam hari”

“Thufail kalau begitu mari kita bersama-sama kesana bertemu Nabi Muhammad ﷺ ”

Akhirnya satu kampung ke Makkah,
“Ya Rasulullah aku membawa satu kampung mereka mau masuk Islam ingin melihat wajahmu”

Lalu Nabi Muhammad ﷺ keluar menemui mereka, semua yang ada di situ menyatakan, “Benar Thufail benar, tidak pernah aku melihat wajah manusia seindah ini, tidak pernah kami mencium manusia yang seharum ini, kami yang tidak mandi berhari hari, bau nya badan kami hilang karena harumnya badan Nabi Muhammad ﷺ menempel di baju kami, Asyhadu an laa ilaahailallah wa Asyhadu anna Muhammaddar rasulullah”

Sungguh, Mulianya dirimu YaRasulullah

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

Semoga bermanfaat

Sumber:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam.
close