Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DUA EKOR HARIMAU BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW


Ini adalah Kisah Nabi Muhammad ﷺ ketika diminta pertolongannya oleh seorang nasrani. Beliau ﷺ ditemani 2 ekor harimau. Namun ini hanya bisa dilihat oleh Abu Jahal.
Ini adalah salah satu mukjizat yang Allah ﷻ berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada Allah ﷻ.

Berikut kisahnya :
Ketika itu Bilal رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ sedang menerima pelajaran dari Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ bertanya :
“Sewaktu aku mi’raj, aku mendengar suara langkahmu disurga.
Amalan apa yang kau lakukan wahai Bilal. ?”
“Tidak ada yang istimewa, ya Rasulullah.
Hanya ada satu kebiasaanku yang tak pernah kutinggalkan yaitu aku dalam keadaan tetap mempunyai wudhu.
Bila batal maka aku segera berwudhu kembali dan mengerjakan sholat dua rakaat” jawab Bilal رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.
“Kedudukanmu sangat tinggi disisi Allah ﷻ “. Kata Nabi ﷺ.

Selain Bilal رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun turut mendengarkan. Seketika itu Terdengar suara ketukan pintu.
“Siapa ?” Tanya Rasulullah ﷺ.
“Saya Ya Muhammad” Jawaban dari luar. Ketika pintu dibuka, ternyata yang datang seorang Nasrani.“
Ada keperluan apakah?” Tanya Rasul ﷺ dengan lembut.
“Ya Muhammad, aku mempunyai kesulitan. Kutahu engkau suka menolong orang yang mendapat kesusahan”
Orang Nasrani itu berhenti berbicara ketika Abu bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ membawakan minuman.
“silahkan diminum“ Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ menawarkan.
Orang Nasrani itu berkesan dalam hatinya mendapat pelayanan yang sangat ramah.
Rasulullah ﷺ bersabda “menghormati tamu sebagian dari iman”:

“Aku dianiaya oleh Abu Jahal” ujar orang Nasrani itu kembali.
“Barang daganganku dirampasnya, sewaktu aku kembali dari Yaman..”
Selesai orang Nasrani itu bercerita,
Rasulullah ﷺ bangkit dari duduknya.
“Hendak kemanakah, ya Rasulullah ?” Tanya Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.
“Kerumah Abu Jahal”
“Sebaiknya saya yang kesana atau nanti sore aja,” ujar Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.
Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tahu Abu Jahal biasanya tidur siang. Mungkin itu akan membangkitkan kemarahannya.
“Dia butuh bantuanku, maka seharusnya aku yang pergi”
Kemudian Rasulullah ﷺ mengajak orang Nasrani itu kerumah Abu Jahal.

“Hendak apa dia kesini ? Tanya Abu Jahal dengan nada keheranan. Ketika pengawalnya melaporkan bahwa Muhammad datang. Ia menjadi muram karena istirahatnya terganggu.
Apa lagi yang datang adalah orang yang sangat dibencinya. Tetapi terasa ada dorongan untuk segera untuk menemui Muhammad.

“Apakah benar engkau telah mengambil barang orang ini, wahai Abu Jahal?”
Abu Jahal tidak menjawab.
Pandangan Nanar diarahkan kepada orang Nasrani itu.
“Benarkah ?” ulang Nabi ﷺ.

“Ya..” Suara Abu Jahal gemetar.
“Jadi kedatanganmu kesini hanya mengurus dia?”

“Cepat kembalikan!” perintah Nabi ﷺ dengan penuh wibawa.

Tanpa menjawab ia atau tidak, Abu Jahal cepat mengambil barang milik Nasrani tersebut.

“Apa sudah cukup?”

“Masih ada satu keranjang lagi”

“Keranjang itu hilang wahai Muhammad” ujar Abu Jahal.

Badannya gemetar sehingga suaranya menjadi tersendat-sendat.
Orang Nasrani itu menjadi heran mengapa Abu Jahal yang dikenalnya garang. Kini tidak berdaya sama sekali dihadapan Nabi Muhammad ﷺ.
“Ganti”

“Tapi..” Abu Jahal semakin ketakutan.
Dan segera memerintahkan pembantunya untuk mengganti dengan keranjang lain.
Ia seperti dihipnotis sehingga tidak bisa menolaknya.

“Mengapa engkau takut dengan anak yatim ? ujar Istri Abu Jahal. Yang bernama Ummu Jamil.

Setelah Rasulullah ﷺ dan orang Nasrani itu pergi.
“keterlaluan, apa kata orang nanti.
Abu Jahal pembesar Qurais bertekuk lutut dihadapan Muhammad Bin Abdullah” ujar Ummu Jamil.

“Seandainya kau tau apa yang kulihat, engkau pasti lari tunggang langgang..”
Abu Jahal membela diri.

“Apa yang kau lihat ?” Ummu Jamil ingin tahu.

“Sewaktu berhadapan dengan Muhammad, Kulihat ada dua ekor harimau dikiri dan dikanannya yang siap menerkamku”

“Bohong !! memang kau penakut.
Memalukan ! bantah Ummu Jamil.“

Jangan kau ceritakan kepada orang lain.
Bukan aku saja yang malu, tetapi kau juga” bentak Abu Jahal.
Ia menjadi marah karena istrinya tetap mencemooh dirinya lemah dan penakut.

Orang Nasranti mengucapkan terima kasih atas pertolongan Nabi ﷺ.
Ia tidak menyangka barangnya bisa dikembalikan oleh Abu Jahal. Atas kehendak Allah ﷻ orang Nasrani itu mendapat hidayah, dan ia pun memeluk Ajaran Agama Islam.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

Semoga bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Wallahu a’lam bis-shawab.

"MUKJIZAT NABI ﷺ"
close