Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ketika Rasulullah Memberi Gelar Umar Bin Khattab Al-Faruq

Umar bin Khattab r.a masuk Islam dengan kesungguhan yang tidak ada batasnya, dan membela Islam sekuat dia memerangi Islam sebelumnya.

Dia berdiri di hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, bukankah kita berada di jalan yang benar apabila kita mati ataupun hidup?”.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Benar, demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya kalian berada di jalan yang benar apabila kalian mati ataupun hidup”.

‘Umar lalu berkata, “Kalau begitu kenapa kita harus bersembunyi? Demi Zat yang telah mengutusmu dengan kebenaran Islam, kita harus keluar!”.

Saat itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tampaknya telah berpikir bahwa sudah saatnya untuk mengumumkan Islam secara terang-terangan. Di samping dakwahnya mulai kuat dan mampu membela dirinya, beliau memerintahkan untuk mengumumkan Islam.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian keluar dalam dua barisan. Barisan pertama dipimpin oleh ‘Umar, sementara barisan lainnya dipimpin oleh Hamzah. Derap langkah kaki mereka menerbangkan pasir jalanan yang mereka lalui, sampai akhirnya mereka masuk ke Masjid Al-Haram.

Ketika melihat kedua barisan yang dipimpin oleh Hamzah dan ‘Umar, kaum kafir Quraisy tampak muram wajahnya dan merasa gundah. Sejak itulah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberi gelar Al-Fârûq sang pembeda antara haq dan bathil kepada ‘Umar.

Semoga bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Wallahu a’lam bis-shawab.


close