Rasulullah Menyebut Sa'ad Bin Abi Waqqash Sebagai Ahli Surga, Mengapa?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah menggambarkan sosok yang dirindukan surga. Profil itu melekat dalam jiwa seorang sahabat yang memiliki kecemerlangan hati.
Suatu hari, dalam sebuah majelis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata pada sahabat beliau, “Di pintu ini akan masuk seorang ahlisurga.”
Sahabat bernama Abdullah bin Amr menimpali, “Tidak ada seorang pun di antara kita yang tidak ingin masuk surga.”
Tak lama kemudian, seseorang masuk melalui pintu yang telah diisyaratkan. Sahabat tersebut bernama Saad bin Abi Waqqash ra. Kejadian itu terulang hingga tiga kali.
Mengetahui hal itu, Abdullah bin Amr ra., penasaran. Mengapa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebut Saad sebagai ahli surga?
Abdullah mencari jalan agar bisa menginap di rumah Saad untuk mengetahui sehebat apa ibadahnya.
“Saya berjanji kepada ayah saya untuk tidak pulang selama tiga hari karena saya telah membuat beliau murka. Bolehkah saya menginap di rumahmu sampai tiga hari agar janji saya terpenuhi?” pinta Abdullah.
Saad pun mempersilakan. Selama tiga hari di rumah Saad, Abdullah bin Amr tidak melihat sesuatu yang istimewa dalam ibadah Saad. Dengan perasaan agak kecewa, Abdullah berterus terang, “Sebenarnya tidak ada apa-apa antara aku dan ayahku. Aku hanya ingin mengetahui bagaimana ibadah yang engkau lakukan hingga Rasulullah pernah menyebut hingga tiga kali bahwa ada seorang penghuni surga dalam majelisnya. Aku ingin mendapat kedudukan sepertimu. Namun, selama tiga hari ini aku tidak mendapatimu berbuat sesuatu yang istimewa. Apa rahasianya?”
Semula Saad menjawabnya dengan datar, “Tidak ada yang lebih baik daripada yang kamu lihat.”
Tatkala Abdullah berpamitan, Saad memanggilnya, “Sahabatku, aku tidak memiliki rasa dengki, tidak pernah berbuat jahat, dan tidak berkata buruk kepada siapa pun.”
Abdullah bin Amr ra., pun paham. Itulah rahasia mengapa Saad dirindukan oleh surga.
Referensi : Betapa Rasulullah Merindukanmu - Abdillah F. Hasan
Semoga bermanfaat
Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.
Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).
Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.
Wallahu a’lam bis-shawab.