Sembilan Tipuan Sihir Dari Dajjal Jelang Kiamat
KompasNusantara - Dajjal merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang menjadi salah satu pertanda akan segera tibanya hari penghancuran di semesta. Banyak riwayat menyebutkan bahwa makhluk bermata satu ini menjadi ujian keimanan terbesar kaum muslimin di dunia.
Ia akan senantiasa memperdaya manusia dengan fitnah-fitnah yang menjerumuskan serta mengikis keimanan seseorang kepada Allah SWT. Bahkan Dajjal juga diberikan kemampuan oleh Allah untuk menujukkan tipu daya yang membuat manusia terkagum-kagum dan akhirnya menjadi pengikutnya.
Dajjal akan menunjukkan kesaktiannya yang agar manusia percaya bahwa dirinya adalah Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus mewaspadai tipuan sihir Dajjal menjelang hari kiamat datang. Lantas apa saja tipuan yang dimaksud? Berikut informasi selengkapnya.
1. Membawa Air dan Api
Tipuan sihir pertama yang dilakukan oleh Dajjal menjelang tibanya hari kiamat adalah perkara membawa air dan api. Banyak orang yang tertipu dengan sihir tersebut, mereka menyangka bahwa air yang dibawa Dajjal adalah air sungguhan, padahal sebenarnya itu adalah api yang membakar. Hal tersebut tertulis dalam sebuah hadist.
Dari Uqbah bin Amr berkata pada Hudzaifah tiakkah Anda ceritakan kepada kami apa yang Anda dengar dari Rasulullah SAW. Judzaifah berkata : “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ‘Jika keluar Dajjal membawa air dan api, adapun yang dilihat orang-orang itu api maka sesungguhnya itulah air yang dingin, Sedangkan yang dilihat oleh orang-orang itu air yang dingin, maka itulah api yang membakar. Maka barangsiapa mendapatinya hendaklah masuk pada yang dilihatnya berupa api sebab sebenarnya itu adalah air tawar yang dingin” (H.R. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II No. 1856)
2. Menyembuhkan Kebutaan dan Penyakit Belang/Sopak
Selain melakukan sihir dengan menipu membawa air dan api, ternyata Dajjal juga menipu manusia dengan kemampuan untuk menyembuhkan kebutaan dan penyakit belang.
“Ia (Dajjal) mampu menyembuhkan kebutaan, dan penyakit belang-belang”(H.R. Muslim)
3. Mengaku Nabi Lalu Mengaku Tuhan
Pada saat kemunculannya, Dajjal menunjukkan segala kekuasaan dan keajaiban yang dia miliki atas izin Allah SWT. Setelah itu, ia lalu mengaku sebagai seorang nabi. Tidak cukup sampai di situ, Dajjal juga melakukan tipuan dengan menghidupkan orang yang telah mati dan kemudian dirinya mengaku sebagai Tuhan.
Kemudian ia (Dajjal) berkata setelah itu, “sesungguhnya aku seorang nabi!” lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, “Aku adalah Allah!” maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis di antara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang mampu menulis dan yang tidak mampu menulis. (H.R.Muslim)
Dari Abu Umamah Al Bahili Rasulullah SAW bersabda, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (H.R. Ibnu Majjah. II/512-516)
4. Menurunkan Hujan
Tidak hanya menunjukkan tipuan dan mengaku sebagai nabi serta Tuhan. Kelak Dajjal juga akan melancarkan fitnah besar kepada manusia. Dajjal juga mengaku bisa memerintahkan langit untuk menurunkan hujan.
“Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia. Ia membawa fitnah besar dengan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan. Hujanpun turun dalam penglihatan manusia. Ia membunuh dan kemudian menghidupkan kembali dalam penglihatan seseorang kemudian menghidupkannya kembali dalam penglihatan manusia yang tidak mungkin ditandingi orang lain “(H.R. Imam Ahmad)
5. Menyuburkan Tanah
Selain mengaku mampu menurunkan hujan, Dajjal juga melakukan tipu daya dengan mengaku bisa menyuburkan tanah. Padahal itu semua hanyalah tipu daya agar banyak manusia yang kurang kuat imannya untuk percaya kepadanya.
An Nawas bin Sam’an r.a. berkata: bahwa pada suatu pagi Rasulullah SAW menceritakan tentang Dajjal. Kami bertanya : Ya Rasulullah bagaimana kecepatan Dajjal berjalan di muka bumi? Nabi menjawab : Seperti mendung yang diterpa angin, maka dia pergi mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka untuk mengimaninya lalu dengan segera kaum itu percaya lalu ia menyeru langit untuk segera menurunkan hujan lalu tanaman-tanaman segera tumbuh subur dan mereka menggembakajab ternaknya yang banyak susunya dan gemuk-gemuk. Kemudian ia mendatangi kaum lainnya lalu mengajak mereka untuk mengimaninya namun kaum itu menolak ajaknnya, lalu ditinggalkannya kaum itu oleh Dajjal. Mendadak daerah itu menjadi kering dan gersang tidak ada sedikitpun dari kekayaan alam mereka yang tertinggal (H.R. Muslim)
6. Memiliki Bukit Roti
Tidak hanya melakukan tipuan sihir dengan mengaku bisa menurunan hujan dan menyuburkan tanah, ternyata ada sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Dajjal itu mempunyai bukit roti dan sungai.
Al Mughirah bin Sjub’ah r.a. berkata : Seseorang bertanya kepada Nabi tentang Dajjal lalu Nabi SAW bersabda kepadaku: Apa kepentinganmu? Aku menjawab: “Orang-orang berkata bahwa Dajjal mempunyai bukit roti dan sungai air?” Lalu Nabi menjawab: “Itu sangat remeh bagi Allah” (H.R. Bukhari Muslim)
7. Menghidupkan Manusia Yang Dibunuhnya
Ketika kemunculannya, Dajjal akan melakukan segala bentuk kebengisan. Salah satunya adalah dengan cara membunuh kaum muslimin yang tidak mempercayai bahwa dirinya adalah Tuhan. Namun, setelah membunuh orang tersebut, Dajjal kemudian menghidupkan kembali orang tersebut.
Dari Abu Sa’I Al-Khudri r.a. berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Pada waktu keluarnya Dajjal ada seorang dari kaum mukmin yang (dengan beraninya) pergi menemui Dajjal lalu ia disambut oleh pengawal Dahhal dan ditanyakan: Hendak kemana engkau? Ia menjawab Saya ingin menemui orang yang baru saja keluar (Dajjal) Lalu mereka bertanya: ”Apakah kamu belum percaya kepada Tuhan kami?” Orang mukmin itu menjawab: “Tuhan kami tidak samar”. Maka berkatalah pengawal Dajjal : “Bunuhlah dia” Tapi sebagian pengawal mereka mengatakan: “Jangan, Tuhan kami melarang membunuh seseorang melainkan dengan perintahnya”. Maka dibawalah mukmin tersebut menghadap pada Dajjal. Maka ketika orang mukmin itu melihat Dajjal ia berkata: “Hai sekalian manusia, inilah Dajjal yang telah disebut oleh Rasulullah SAW”. Maka segera Dajjal menyuruh merebahkan mukmin tersebut dan diperintahkan dikupas kulit dan dipukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya: “Apakah engkau tetap tidak percaya kepada kami?” Mukmin itu menjawab: “Engkaulah Al-Masih pendusta”. Maka Dajjal memerintahkan mukmin itu digergaji badannya dari kepa;anya hingga ke kakinya menjadi dua bagian lalu Dajjal berjalan di tengah kedua badannya. Lalu Dajjal memerintahkan :”Bangunlah!” Maka bangunlah orang mukmin itu (seperti sediakala). Lalu Dajjal kembali bertanya: “Apakah kamu belum percaya kepadaku?” Mukmin itu menjawab :”Tidak berkurang keyakinanku bahwa engkaulah Dajjal bahkan bertambah yakin”. Kemudian orang mukmin itu berkata :”Hai sekalian manusia ia (Dajjal) tidak dapat berbuat demkiian lagi kepada seorangpun”. Maka Dajjal berusaha membunuh lagi orang mukmin tsb namun Allah telah meletakkan di antara leher hingga belakang orang itu seolah-olah tembaga sehingga tidak dapat disembelihnya. Mereka menyangka ia dilempar ke dalam neraka padahal dilempar ke surga. Kemudian Nabi SAW bersabda : “Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (syahid) di sisi Rabbul ‘Alamin” (H.R. Muslim)
8. Didukung Pasukan Jin
Tipu daya yang dilakukan oleh Dajjal menjelang datangnya hari kiamat kelak juga dibantu oleh pasukan jin. Rasulullah SAW bersabda:
“Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia” (H.R. Imam Ahmad)
Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Dajjal akan keluar pada umatku maka tinggal penjahat penjahat manusia dalam kecepatan burung dan jiwa serigala yang tidak mengenal kebaikan dan tidak menolak kemungkaran. Hingga setan menyerupai mereka dan berkata kepada mereka: Tidakkah kamu menyambut saya? Mereka menjawab: Apakah yang kauperintahkan kepada kami dengan menyuruh kami menyembah berhala? (H.R. Muslim)
9. Menyiksa Orang Beriman
Tipu daya Dajjal terakhir menjelang hari kiamat adalah menyiksa orang beriman yang tidak mau mempercayai dirinya sebagai Tuhan.
Dari Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal dengan cerita yang panjang dan diantaranya disabdakan: “Dajjal akan datang dan haram atasnya untuk memasuki kota Madinah, sehingga ia berada di luar batas kota di dataran yang luas, lalu ada seorang mukmin yang terbaik dari semua orang datang kepada Dajjal dan berkata: “Aku bersaksi bahwa Andalah Dajjal yang telah diceritakan Nabi SAW” Lalu Dajjal berkata: “Bagaimana jika saya bunuh orang ini lalu saya hidupkan kembali apakah kalian ragu tentang aku?” Jawab mereka: “Tidak. Lalu dibunuhlah orang itu dan dihidupkan kembali, maka orang mukmin itu berkata: “Demi Allah kini aku makin yakin tentang dirimu bahwa Andalah Dajjal”. Maka Dajjal berkata: ”Apakah aku bunuh saja lagi?” Namun Allah tidak mengijinkan sehingga Dajjal tidak dapat membunuhnya. (H.R. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II no. 1858)
Demikianlah informasi mengenai sembilan tipu daya yang dilakukan oleh Dajjal menjelang hari kiamat. Sebagai umat Islam kita harus senantiasa waspada dengan tipuan yang demikian. Agar kelak kita tidak terjerumus menjadi salah satu pengikut Dajjal yang membawa kesesatan ketika tiba hari kiamat.