Kisah Jin Ular Yang Mati Saat Berpuasa Dan Beriman Kepada Rasulullah
KompasNusantara - Kisah Jin Ular Yang mati saat Puasa, dan sudah 400 tahun kenal Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan dalam kitab khoirul basyar, dahulu pernah beberapa dari sahabat Nabi Muhammad pergi untuk melaksanakan ibadah haji. Pada saat perjalanan itu, tiba-tiba meraka mendapati ada seekor ular berwarna putih yang melingkar di pertengahan jalan.
Anehnya lagi, ular itu mengeluarkan bau wangi misik. Lalu seorang dari para sahabat berkata kepada sahabat lainya: “silahkan kalian berangkat dulu, diriku rasanya nggak tenang jika tak melihat apa yang terjadi pada ular itu”
Kemudian tak berselang lama, ular putih itu akhirnya mati dengan sendirinya. Munculnya bau wangi ular itu membuat seorang sahabat nabi berperasangka bahwa ular itu memiliki sesuatu yang berharga.
Kemudian sahabat nabi itu lantas mengambil dan membungkus bangkai ular itu dengan kain lalu menguburkanya. Setelah itu, sahabat nabi itu lantas pergi untuk melanjutkan perjalanan dan mendatangi sahabat-sahabat lainya yang kala itu tengah menyantap makan malam.
Disaat para sahabat tengah duduk-duduk, tiba-tiba ada empat wanita yang datang dari arah barat. Salah satu dari wanita itu lantas berkata kepada para sahabat: “Siapakah diantara kalian yang sudah memakamkan jenazah umar..?”
pertanyaan wanita itu tentu membuat para sahabat terheran-heran, dan balik bertanya: “Maksudnya umar siapa yang kalian maksud..?” Wanita itu malah balik bertanya lagi; “Siapakah diantara kalian yang sudah memakamkan bangkai ular tadi..?” kemudian mengakulah salah seorang sahabat yang tadi menguburkan bangkai ular putih.
Wanita itu lalu berkata: “Demi Allah, sebetulnya kau sudah memakamkan jenazah hamba Allah yang sedang berpuasa, ia adalah orang yang beriman atas apa yang Allah turunkan, dan juga beriman kepada Nabi kalian yaitu Nabi Muhammad SAW.
Dia juga sudah mendengar sifat Nabi Muhammad sejak 400 tahun sebelum Nabi diutus” Mendengar peristiwa menakjubkan itu, Sahabat yang tadi menguburkan ular putih itu lantas mengucapkan kalimat tahmid Alhamdulillah. Sungguh luar biasanya ibadah jin ular putih itu.
Setelah mengalami kejadian itu, para sahabat lantas meneruskan perjalanan untuk mengerjakan ibadah haji. Lalu pada saat para sahabat bertemu dengan sayyidina umar bin khotob, kemudian mereka menceritakan kisah-kisah tadi itu kepada sayyidina umar. Mendengar penuturan kisah itu, Sayyidina umar lantas berkata: “benar sekali, akupun dahulu pernah mendengar Rasulullah SAW pernah bersabda tentang hal ini”.
Diriwayatkan dari ibnu umar, dahulu beliau pernah Bersama Sayyidina ustman bin ‘Affan. Lalu ada seorang pria yang datang lalu berkata kepada sayidina ustman: “ Maukah ku kisahkan tentang kisah yang akan membuatmu terheran-heran wahai Amirul mu’minin..?”
Menjawablah sayyidina Ustman: “Ya, ceritakanlah!” Pria itu lantas mengisahkan kisahnya, bahwa pernah disaat pria itu berada di sebuah lapangan, ia melihat ada sesuatu yang sama-sama melingkar dan bergulat lalu terpisah. Ternyata keduanya adalah dua ekor ular.
Namun salah satu dari dua ekor ular itu mati akibat pertarungan sengit itu. Pria itu lantas menghampiri ular yang mati itu, lalu ada hal aneh yang muncul dari ular itu. terciumlah bau wangi beraroma misik dari ular berwarna kuning itu.
Pria itu lantas berprasangkan bahwa ada sebuah kebaikan pada ular itu. ia lalu mengambil bangkai ular kuning itu dan memasukkanya kedalam sorban lalu menguburkan ular yang mati itu. Setelah itu sip ria lantas pergi melanjutkan perjalanan.
Disaat pria itu berjalan, tiba-tiba ada suara misterius yang berkata: “Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu, sebenarnya kedua ular itu adalah makhluk dari bangsa jin. Keduanya bertengkar, Dan ualar yang kamu makamkan itu telah bersyahadat. Dia adalah salah satu jin yang mendengar wahyu Allah dari Nabi Muhammad SAW”. Kisah tentang bangsa jin berbentuk ular juga pernah terjadi pada masa sayyidina Umar bin abdul aziz.
Dahulu disaat beliau sedang jalan, dijumpailah seekor bangkai ular, lalu beliau mengkafani bangkai ular itu dengan sorban lalu menguburkanya. Kemudian munculah sebuah suara yang berkata; “Sesungguhnya diriku mendengar jikalau Rasulullah berkata kepada diriku, bahwa aku akan mati disuatu tempat dan aku akan dikuburkan oleh orang sholih” karena penasaran, bertanyalah sayyidina umar: “Siapakah kamu..?” Suara itu menajwab: “Aku adalah sebagian (bangsa jin) yang yang ikut mendengarkan kalimat-kalimat Al-qur’an dari Nabi Muhammad SAW”.