Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANI ISRAIL DI BUKIT THURSINA


KompasNusantara - Berbagai Macam Keingkaran Bani Israil (Bangsa Yahudi)

Berikut  pereringatan-peringatan Allah SWT dalam al quran dilengkapi  dengan fakta keingkaran mereka terhadap perintah dan larangan Allah SWT:

Firman Allah SWT :

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (TQS. Al Baqarah : 40)

Fakta :
Di dalam al quran bahwa bani israil (yahudi) berjanji pada Allah SWT yaitumereka akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman kepada Rasul-Rasul-nya di antaranya Nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana yang tersebut di dalam Taurat. Tetapi apa faktanya, mereka malah mengingkari janji tersebut. Lihatlah sekarang bangsa yahudi menyembah pada selain Allah dan memepersekutukan-Nya, dan yang lebih parah banyak diantara mereka bulu membunuh para nabi, dan mereka tidak mengimani para nabi, buktinya mereka tidak mengakui nabi muhammad saw sebagai nabi terakhir walaupun di kitab mereka yakni taurat sudah dijelaskan tentang nabi muhammad saw.

Lalu disusul dengan Firman Allah :

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (TQS. Al Baqarah : 47)

Fakta :
Di dalam belahan dunia, banyak dijumpai orang-orang yahudi yang menjadi tokoh penting dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang ekonomi, ada banyak ekonomi sistem riba yang di pelopori dan dibelakangi oleh yahudi, dalam bidang pengetahuan banyak ilmuwan yang muncul dari bangsa yahudi, dalam bidang politik dan pemerintahan pun mereka pasti turut andil dalam membentengi dan membiayai negara-negara yang butuh dana bahkan ada sebagian negara muslim pun yang ikut terlibat di dalamnya. Tetapi sangat disayangkan, mereka tidak bisa mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang telah diberikan kepada mereka,mereka malah ingkar dan berbuat sombong, seolah-olah tiada kaum yang lebih kuat daripadanya. Apa yang dilakukan mereka saat ini? mereka berbuat kerusakan di bumi dengan segala kelicikan dan kekejamannya

Berikut disusul dengan berbagai macam peringatan Allah SWT dan Keingkaran bani Israil yang dijelaskan dalam Firman Allah :

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (TQS. Al Baqarah : 50)

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu(sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur. (TQS. Al Baqarah : 51-52)

Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk. (TQS. Al Baqarah : 53)

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (TQS. Al Baqarah : 54)

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".  Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (TQS. Al Baqarah : 55-56)

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (TQS. Al Baqarah : 57)

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".  (TQS. Al Baqarah : 58)

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (TQS. Al Baqarah : 60)

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (TQS. Al Baqarah : 61)

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".  (TQS. Al Baqarah : 63)

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".  (TQS. Al Baqarah : 67)

Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. (TQS. Al Baqarah : 72-73)

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (TQS. Al Baqarah : 93)

Adapun Fakta dan keingkaran bani israil (bangsa yahudi) yang dijelaskan di al quran dan bisa kita buktikan kebenarannya dengan melihat perilaku mereka saat ini,  yaitu sebagai berikut :
üDan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (TQS. Al Baqarah : 41)

Begitu banyak nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada bani israil (bangsa yahudi) seperti yang telah dijelaskan di atas, tapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri atas kenikmatan itu dan mereka tidak pernah menaati perintah Allah, malah mereka mengingkari kebenaran dan bersikap merusak terhadap yang lainnya. Sudah tidak asing jika pada saat ini mereka yakni bangsa yahudi perilaku dan sifatnya tidak jauh berbeda dengan bani israil dulu. Allah SWT sangat murka terhadap mereka karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Sehingga di dalam al quran ada banyak sebutan yang disematkan bagi  mereka yakni mereka dikenal sebagai orang-orang yang zalim.

close