5 Hewan Prasejarah yang Masih Hidup hingga Sekarang
KompasNusantara - Ternyata masih ada hewan prasejarah yang masih hidup hingga saat ini yang bisa kita temui. Mereka bahkan telah mendahului catatan sejarah dan bahkan mungkin ada yang berkeliaran dengan nenek moyang dulu.
Beberapa hewan prasejarah yang masih hidup tersebut hanya dapat ditemukan di kebun binatang dan cagar alam yang dilindungi karena populasinya yang mulai menurun atau sudah terancam punah. Sementara yang lainnya masih dapat ditemukan di alam liar. Lantas, apa saja hewan tersebut? Mengutip dari Far and Wide, berikut ini sejumlah hewan prasejarah yang masih hidup hingga hari ini.
1. Gharial
Semua buaya, caiman dan aligator adalah spesies purba, termasuk gharial. Spesies buaya gharial ini memiliki mulut panjang, ramping seperti pedang yang dipenuhi dengan gigi taring. Namun hidung bulat besar yang mengembang di ujung moncongnya membuat gharial terlihat agak lucu.
Buaya purba telah ada selama puluhan juta tahun, tetapi gharial modern adalah spesies terakhir yang tersisa dari garis keturunan ini. Sayangnya, spesies ini juga hampir punah dengan kurang dari 200 gharial berkembang biak tersisa di alam liar India, Bangladesh dan Pakistan. IUCN telah mendaftarkannya sebagai spesies yang "sangat terancam punah".
Untungnya, pusat penangkaran Kukrail di Kukrail Forest Reserve di Lucknow, India telah mengembangbiakkan makhluk dan mengirim mereka ke kebun binatang di seluruh dunia. Populasi kecil juga ada di Taman Nasional Chitwan dan Taman Nasional Bardia di Nepal.
2. Komodo
Saat ini komodo dapat ditemukan di Indonesia, terutama di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Komodo tersebut juga diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Kadal raksasa purba ini memiliki tubuh yang besar dan berat lebih dari manusia dan bisa saja menyerang manusia karena reptil raksasa ini agak berbisa.
Namun kini spesies Komodo tersebut dicantumkan sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena perubahan iklim yang terjadi pada bumi yang bisa mempengaruhi habitat komodo.
3. Bangau Shoebill
Bangau shoebill disepakati oleh para ilmuwan sebagai burung yang sangat tua atau purba. Bangau Shoebill ini memiliki warna yang keabu-abuan dan berparuh besar. Spesies ini diklasifikasikan "rentan terhadap kepunahan" karena perusakan habitat dan perburuan liar. Tetapi kamu masih dapat melihatnya di kawasan lindung Lahan Basah Teluk Mabamba di Uganda.
4. Musk Oxen
Musk oxen menjadi salah satu hewan prasejarah yang masih hidup hingga saat ini dan bertahan. Spesies ini diperkirakan sudah ada selama 187.000 hingga 129.000 tahun. Pada 1800-an mereka dimusnahkan dari Alaska, tetapi berhasil diperkenalkan kembali pada 1930-an dan populasinya tumbuh. Saat ini ada beberapa ribu musk oxen di Alaska, meskipun populasi mereka telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kamu bisa menemukan spesies purba ini berkeliaran di Nome, Alaska.
5. Babirusa
Hewan prasejarah yang masih hidup lainnya ada babirusa yang memiliki gading raksasa yang tumbuh ke atas melalui moncongnya dan melengkung ke belakang ke arah kepala mereka. Bahkan, jika dibiarkan cukup lama, gadingnya bisa menembus dahi. Gading babirusa bagian bawah juga tumbuh ke atas, membuat hewan ini terlihat seperti orc versi babi.
Babirusa cukup tua untuk muncul di lukisan gua Indonesia sekitar 35.000 tahun yang lalu. Kamu bisa melihat babirusa ini di Hutan Nantu dan Cagar Alam Tangkoko di Indonesia.