Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mokele-Mbembe, Dinosaurus Raksasa yang Dipercaya Bersembunyi di Afrika


DINOSAURUS - Meskipun buku pelajaran dan sains menyebut bahwa dinosaurus sudah punah sejak jutaan tahun lalu, namun tak semua orang lantas percaya begitu saja dengan hal tersebut. Beberapa meyakini jika hewan pra sejarah ini masih eksis di bumi, hanya saja memang menempati daerah-daerah tertentu yang belum terjangkau manusia. Pernyataan ini mungkin seperti bualan saja, tapi kalau menilik dari banyaknya bukti yang ada, rasanya memang cukup masuk akal.

Diduga beberapa tempat di dunia ini memang jadi tempat persembunyian para dinosaurus. Salah satunya adalah Afrika di mana kabarnya banyak ditemukan penampakan dino yang bahkan oleh penduduk setempat dinamai dengan julukan-julukan khusus, termasuk yang disebut dengan Mokele-Mbembe. Kabar tentang si Mokele ini sendiri meluas sampai akhirnya mendarat di telinga para arkeolog.

Masih soal Mokele-Mbembe, terdapat kisah dari catatan suku pygmy yang mengaku bahwa mereka telah membunuh dinosaurus ini. Tak hanya itu, seorang pastur bahkan mengonfirmasi kalau dirinya benar melihat penampakan dinosaurus tersebut. Lalu, apakah dinosaurus ini benar ada? Simak ulasannya berikut.

Wujud Mokele-Mbembe yang menakjubkan

Sedari tadi kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih Mokele-Mbembe itu? Secara arti, istilah Mokele-mbembe memiliki makna “salah satu yang menghentikan aliran sungai”. Kenapa penduduk menamainya demikian karena si Mokele ini begitu besar sampai-sampai ia bisa menghentikan aliran sungai. Pertanyaan selanjutnya adalah, seperti apa wujud dari si Mokele ini?

Mokele-mbembe

Dari banyak cerita yang beredar, Mokele ini wujudnya besar serta memiliki leher yang panjang. Kalau dibaca dari deskripsinya, maka Mokele-Mbembe ini identik dengan Brachiosaurus yang memang berukuran sangat besar dan memiliki leher menjulang.

Kisahnya dikonfirmasi seorang pendeta

Baru-baru ini, kisah tentang pribumi yang bertarung dengan Mokele-mbembe telah dikonfirmasi oleh seorang pendeta Kristen.  Pendeta  misionaris Eugene P. Thomas telah mewawancarai dua saksi mata dari suku pribumi tersebut, mereka berani bersumpah bahwa makhluk tersebut adalah dinosaurus.

Saksi mokele mbembe

Pendeta Thomas juga mengatakan jika suku pygmy di danau Tele kerap mengalami gangguan hewan besar tersebut, dengan menyerang wilayah penangkapan ikan mereka. Untuk mengalahkan makhluk itu, penduduk membangun semacam hambatan kayu untuk menjaga Mokele-mbembe keluar dari danau. Rencana memang berjalan mulus, sampai akhirnya beberapa dari makhluk raksasa tersebut berusaha merusak penghalang. Hingga akhirnya, para suku Pygmy pun terpaksa bertarung melawan makhluk itu dengan menggunakan tombak.

Pesta yang diadakan setelah mengalahkan monster raksasa

Dua saksi terkait kejadian tersebut menerangkan bahwa diadakan sebuah pesta untuk merayakan kemenangan tersebut. Mereka menggunakan daging Mokele-mbembe yang kalah dalam pertempuran sebagai santapan.

Ilustrasi Mokele-Mbembe dan penduduk setempat

Mereka pun memanggangnya beramai-ramai. Namun, pesta tersebut rupanya dianggap kesalahan besar. Beberapa yang turut berpartisipasi dalam pesta itu justru meninggal. Entah keracunan makanan atau sebab lain.

Keberadaan makhluk tersebut dibantah peneliti

Banyak kisah yang mengatakan tentang Mokele-mbembe tersebut rupanya dibantah kebenarannya oleh para ilmuan. Hal itu karena tidak adanya bukti ilmiah. Mereka mengatakan tidak mungkin ada makhluk berkaki dan berleher panjang seperti yang digambarkan, kecuali jerapah.

Ilustrasi peneliti dinosaurus

Makhluk menyerupai dinosaurus tersebut hanya dikatakan sebagai khayalan berdasarkan kisah unicorn. Para ahli zoologi mengabaikan laporan tersebut dan menyimpulkan bahwa makhluk seperti itu tidak mungkin ada.

Peneliti memang menolak eksistensi si Mokele karena kurangnya bukti dan juga fakta ilmiah lainnya. Namun, para penduduk sekitar terutama suku asli sana, tetap berpendapat jika si dino besar tersebut ada. Tentang dinosaurus, Indonesia sendiri juga memilikinya. Menurut kabar, Papua menjadi tempat tinggal dari para Pterodactyl yang tersisa. Tapi, lagi-lagi hal ini terbantah gara-gara tak ada bukti.
close