5 Hewan Berdarah Panas, Nomor 3 Terkenal Ganas
Hewan berdarah panas memiliki suhu tubuh yang stabil karena ada reseptor dalam otaknya untuk mengatur kondisi tubuh.
KompasNusantara - Hewan berdarah panas disebut juga Homoiothermy, dieja Homeothermy. Hewan berdarah panas memiliki suhu tubuh yang stabil karena ada reseptor dalam otaknya untuk mengatur kondisi tubuh.
Pada hewan, kemampuan untuk mempertahankan suhu internal yang relatif konstan sekitar 37° C untuk mamalia,dan sekitar 40° C untuk burung, terlepas dari suhu lingkungan. Hewan berdarah panas dapat tetap aktif dalam situasi di mana hewan berdarah dingin tidak bisa beraktivitas. Berikut 5 hewan berdarah panas dirangkum KompasNusantara dari laman faunafacts.
1. Alpaca
Alpaca berasal dari Amerika Selatan dan banyak menghuni padang rumput Peru, Chili, Kolombia, dan Argentina. Alpaca juga bisa tinggal sampai di ketinggian hingga 13.500 kaki, yang memiliki banyak padang rumput.
2. Kelelawar
Kelelawar juga merupakan hewan berdarah panas yang hidup di seluruh dunia, tetapi cenderung menyukai iklim yang lebih hangat. Kelelawar dikenal karena sayapnya yang besar sehingga memungkinkan melakukan gerakan cepat dan gesit di udara. Kelelawar memakan serangga seperti nyamuk atau buah seperti pisang.
3. Beruang
Beruang tinggal di sarang kecil yang dibuat selama bulan-bulan musim panas. Selama bulan-bulan yang lebih dingin, beruang akan berhibernasi di dalam sarang selama beberapa bulan. Untuk dapat bertahan hidup dari dingin, beruang harus berdarah panas.
4. Bison
Bison berasal dari Amerika Utara dan dapat ditemukan di padang rumput, pegunungan, dan hutan. Bison menikmati makan tanaman seperti sedges dan daun willow saat merumput di padang terbuka selama bulan-bulan hangat.
5. Cheetah/Citah
Cheetah hidup di Afrika dan Asia. Cheetah adalah karnivora, yang memangsa hewan lain untuk makanan. Cheetah memakan hewan pengerat kecil seperti tikus dan kelinci serta mamalia besar seperti kijang dan kijang.