Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Fakta SR-71, Pesawat Mata-Mata Ikonik AS dari Era Perang Dingin

Jet supersonik berawak tercepat di dunia yang telah pensiun

KompasNusantara - SR-71 Blackbird merupakan pesawat mata-mata atau pengintai dengan bentuk khas dan terkesan misterius yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) pada tahun 1964 hingga 1998. Dirancang untuk terbang sangat cepat dan sangat tinggi sehingga sangat sulit dijangkau oleh senjata pertahanan udara milik lawan. Dilansir Smithsonianmag, seleksi pilotnya yang berjumlah 86 orang dilakukan secara sangat ketat dan dipilih dari pilot-pilot terbaik serta tangguh karena sejatinya pesawat ini merupakan pesawat yang cukup sulit untuk dikendalikan tanpa keahlian khusus.

SR-71 merupakan salah satu masterpiece of engineering  dan inovasi yang mengesankan dalam bidang aviasi militer. Merupakan pesawat mata-mata ikonik dari era perang dingin di masa lalu, pesawat dengan tubuh ramping dan berwarna gelap ini masih membuat takjub bahkan setelah puluhan tahun pesawat tersebut dipensiun dan dimuseumkan. Dilansir NASA, selain pihak AU AS, badan antariksa NASA juga menerbangkan empat buah SR-71 pada tahun 1990-an sebagai pesawat untuk penelitian kecepatan dan ketinggian tinggi serta pesawat dukungan untuk AU AS.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai pesawat mata-mata SR-71 Blackbird? Berikut 5 faktanya!

1. Pesawat berawak dengan mesin jet tercepat di dunia


SR-71 dibuat oleh pabrikan pertahanan terkemuka asal AS Lockheed Martin melalui divisi legendarisnya yang terkenal dengan produk-produk pesawatnya yang inovatif, Divisi Skunk Works (Lockheed Martin Skunk Works Division). Dilansir Lockheedmartin, setelah ditembaknya pesawat mata-mata U-2 oleh peluru kendali permukaan ke udara buatan Soviet, Divisi Skunk Works mulai merancang pesawat mata-mata yang mampu terbang lebih cepat dan lebih tinggi dari generasi pesawat sebelumnya serta lebih sulit dilacak oleh radar lawan.

Divisi Skunk Works berhasil menghadirkan teknologi yang  dinilai "mustahil" saat itu pada tenggat waktu yang sangat pendek dan kritis dalam rupa pesawat mata-mata baru yang nantinya akan memiliki nama desainasi resmi SR-71 Blackbird. SR-71 merupakan proyek rahasia yang menghadirkan pesawat baru yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya, utamanya dari sisi kecepatan.

Dari sisi kecepatan SR-71 mampu melaju konstan hingga kecepatan Mach 3.3 atau tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara di ketinggian 85.000 kaki atau sekitar 25 km dari permukaan bumi. Dilansir Theaviationgeekclub SR-71 mampu menempuh jarak New York ke London dalam waktu kurang dari dua jam, sebagai perbandingan pesawat komersial saat ini memerlukan waktu 5 hingga 7 jam untuk menempuh jarak tersebut. Hingga saat ini, meski telah dipensiun SR-71 masih memegang rekor sebagai pesawat berawak bertenaga jet tercepat di dunia.

2. Pesawat yang sebagian besar airframenya berbahan Titanium


Dilansir Smithsonianmag, kecepatan operasional yang sangat tinggi dari SR-71 bisa menaikkan suhu di tubuh pesawat karena gesekan airframe dengan udara hingga lebih dari 800 Fahrenheit atau lebih dari 400 derajat Celcius. Karena tingginya suhu yang akan dialami oleh airframe pesawat maka perancang SR-71 menggunakan bahan titanium yang terkenal tahan panas untuk hampir seluruh airframe atau tubuh pesawat.

Dilansir Livescience, Titanium merupakan unsur kimia dalam tabel periodik dengan simbol Ti dan nomor atom 22. Dikenal sebagai elemen superhero karena tahan korosi, tahan panas, sangat kuat dan ringan. Titanium sekuat baja namun lebih ringan 45 persen dan dua kali lebih kuat dari Aluminium namun hanya 60 persen lebih berat. Titanium juga dikenal sebagai bahan yang sulit dikerjakan dan dibentuk. Uniknya pada tahun 1960-an pasokan Titanium masih sulit dan salah satu sumber terbaiknya berasal dari wilayah Uni Soviet, sehingga operasi khusus dilakukan untuk mendapatkan pasokannya melalui berbagai negara perantara.

3. Dilaporkan ditembak peluru kendali sebanyak ribuan kali


SR-71 diciptakan sebagai pesawat pengintai untuk memata-matai dan mengambil foto wilayah lawan sebagai bahan informasi untuk kepentingan badan intelijen AS. Pada masa tersebut ada hal-hal yang belum bisa difoto oleh satelit mata-mata yang mengorbit bumi sehingga peran pesawat pengintai SR-71 melalui kamera yang dibawanya menjadi sangat vital bagi pengumpulan gambar dan informasi bernilai tinggi dari wilayah musuh.

Salah satu resiko terbesar pesawat memasuki wilayah musuh adalah ancaman dari rudal permukan ke udara (Surface to Air Missile/SAM). Pada era tersebut rudal permukaan ke udara buatan Soviet menjadi mimpi buruk bagi para pilot-pilot tempur AS. Dilansir nationalinterest. sekitar 4.000-an rudal ditembakkan ke SR-71 selama masa operasionalnya, namun tidak ada satu rudalpun yang mampu menjatuhkan SR-71 karena kecanggihan pengecoh rudalnya, kecepatan dan ketinggian operasionalnya yang luar biasa.

Rudal pertama yang ditembakkan ke pesawat SR-71 terjadi pada bulan Juli 1968 saat perang Vietnam berkobar. Saat itu SR-71 AU AS sedang melakukan penerbangan sortie di atas wilayah Vietnam Utara, dua buah rudal ditembakkan pasukan Vietnam Utara namun tidak mengenai sasaran. Dengan kecepatan dan ketinggiannya yang eksrem, pilot dan awak pesawat SR-71 menggunakan pakaian bertekanan khusus dan helm dengan spesifikasi sama dengan yang digunakan para astronaut.

4. Dibuat sebanyak 32 buah pesawat dan dipensiunkan pada tahun 1998


Sepanjang sejarah operasionalnya, SR-71 diproduksi sebanyak 32 buah dan meskipun terdapat sejumlah kecelakaan yang menimpanya namun tidak ada satupun pesawat yang berhasil ditembak jatuh oleh pihak musuh. Dilansir Popularmechanic, SR-71 mampu terbang sejauh 15,000 mil atau sekitar 24.000km dengan pengisian bahan bakar di udara (aerial refuelling) untuk menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan misi global.

Dilansir Smithsonianmag, karena mahalnya biaya operasional dan perawatan SR-71 serta semakin berkembangnya teknologi satelit mata-mata maka pada tahun 1990-an AU AS memutuskan untuk memensiunkan SR-71 dari armada mereka. Sejumlah pesawat dimuseumkan, termasuk salah satunya yang bernomor 972 yang memecahkan 4 rekor kecepatan internasional dimuseumkan di Museum Smithsonian National Air and Space Museum Udvar-Hazy Center, Virginia.

Bagi sejumlah pilot dan awaknya, SR-71 merupakan teknologi aviasi yang melebihi jamannya yang masih sulit dipercaya mampu dibangun dan dioperasionalkan pada masanya. Teknologi SR-71 merupakan lompatan besar untuk aviasi militer di masa mendatang.

5. Dilaporkan sedang dikembangkan penerusnya yang bernama SR-72


Dilansir Popularmechanics, Lockheed Martin dilaporkan memiliki rencana berkelanjutan meneruskan legacy SR-71 dalam pengembangan SR-72, yang dijuluki sebagai "The Son of Blackbird".  Menurut sejumlah informasi, SR-72 merupakan pesawat hipersonik tanpa awak dengan kecepatan Mach. 6 atau enam kali lebih cepat dari kecepatan suara yang disebut -sebut sebagai penerus SR-71, meski proyek rahasia ini masih diselubungi misteri hingga hari ini.

Spekulasi mengenai pengembangan SR-72 kembali menguat ketika Divisi Skunk Works Lockheed Martin dilibatkan dalam pembuatan film Top Gun Maverick yang rilis di bulan Mei 2022 lalu. Dalam film tersebut ditampilkan di scene pembuka film sebuah pesawat hipersonik fiksi bernama Darkstar yang digambarkan memiliki kecepatan Mach. 10 atau sepuluh kali lebih cepat dari kecepatan suara dengan tenaga penggerak Scramjet (Supersonic combustion Ramjet). Desain Darkstar yang mock-upnya dibuat dalam skala penuh oleh Divisi Skunk Works untuk ditampilkan dalam film dinilai memiliki kemiripan desain dengan SR-72 yang sedang dikembangkan.

Teknologi dirgantara merupakan salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya dalam waktu yang singkat. Dimulai pada tahun 1903, ketika Wright bersaudara berhasil menerbangkan "Flyer" pesawat bermesin sederhana dan berawak pertama di dunia, lalu pada tahun 1939-1945 ketika Perang Dunia  (PD) II berkobar, pesawat-pesawat bermesin piston yang sudah jauh lebih kompleks dari teknologi  pesawat sebelumnya bermunculan hingga teknologi jet yang muncul di akhir PD II melahirkan pesawat-pesawat komersial dan jet tempur canggih di masa-masa setelahnya hingga hari ini.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu atas salah satu pesawat pengintai supersonik legendaris dari era perang dingin yang dinilai sebagai salah satu masterpiece dunia aviasi ya!
close