Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Spesies Hewan yang Hanya Dapat Ditemukan di Gua

Sebagian besar dari mereka terancam punah

KompasNusantara - Pernah mendengar istilah troglobit? Troglobit adalah istilah yang ditunjukkan pada spesies makhluk hidup yang telah beradaptasi sepenuhnya dengan habitat yang gelap seperti gua. Makhluk hidup yang termasuk ke dalam troglobit hanya bisa ditemukan di dalam gua saja.

Kebanyakan hewan penghuni gua memiliki bentuk adaptasi yang unik. Bagi kamu yang masih belum tahu hewan-hewan apa saja yang merupakan penghuni gua asli, coba kamu simak 7 spesies hewan unik yang hanya dapat ditemukan di gua di bawah berikut ini!

1. Olm


Kamu pasti masih asing dengan binatang yang satu ini! Olm adalah makhluk amfibi tanpa mata dan memiliki bentuk tubuh seperti naga. Hewan ini merupakan troglobit pertama yang ditemukan dan merupakan yang terbesar di antara troglobit lainnya.

Sejauh ini, olm hanya dapat ditemukan di gua karst (gua dari batuan terlarut, seperti batu kapur, gipsum, dan dolomit) yang ada di Slovenia dan Kroasia. Olm sendiri tercatat sebagai spesies yang rentan karena fragmentasi dan degradasi habitatnya oleh polusi.

2. Kalajengking semu


Kalajengking semu termasuk ke dalam ordo arakhnida. Meskipun terlihat seperti kalajengking tak berekor, hewan ini sebenarnya paling dekat hubungannya dengan laba-laba unta dan tidak memiliki penyengat.

Ada lebih dari 3.500 spesies kalajengking semu di seluruh dunia, sejumlah besar di antaranya menjadikan gua sebagai habitat. Pada tahun 2010, para ilmuwan menemukan spesies baru kalajengking semu dengan cakar berisi racun yang hidup di gua-gua granit yang ada di Taman Nasional Yosemite.

3. Laba-laba serigala gua Kaua'i


Para ilmuwan menemukan laba-laba serigala gua Kaua'i pada tahun 1971 di beberapa tabung lava di pulau Kaua'i, Hawaii. Pemangsa berkaki delapan ini disebut laba-laba serigala buta oleh penduduk setempat dan merupakan salah satu makhluk paling langka di dunia.

Laba-laba serigala Kaua'i telah kehilangan matanya sepenuhnya karena alam tempat ia hidup dalam isolasi dan kegelapan. Mangsa favorit hewan ini adalah makhluk penghuni gua lainnya.

Kelangkaan hewan yang satu ini disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah nikotin dalam rokok dan asap beracun yang membahayakan laba-laba dan penghuni gua lainnya. Demikian juga, sampah yang tertinggal akan menarik serangga, seperti kecoak dan semut yang merupakan predator dari hewan yang satu ini.

4. Siput gua Tumbling Creek


Siput gua air ini hidup di bawah bebatuan di dalam gua di daerah Tumbling Creek di Missouri selatan. Mereka tinggal di daerah dengan deposit guano kelelawar yang besar. Mereka diketahui sangat mengandalkan limpasan biofilm guano sebagai sumber nutrisi.

Akhir-akhir ini, populasi siput air ini semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh polusi air yang semakin marak sehingga mengancam daripada kehidupan siput gua Tumbling Creek.

5. Pupfish Devils Hole


Pupfish Devils Hole merupakan salah satu ikan paling langka di dunia karena hanya bisa ditemukan di kolam yang terdapat di dalam gua batu kapur di Taman Nasional Death Valley. Ikan ini pun hanya memiliki masa hidup yang pendek, yakni sekitar satu tahun.

Meskipun hidup di lingkungan yang bersuhu 93 derajat Fahrenheit dengan tingkat oksigen yang kurang, ikan ini masih bertahan keberadaannya selama 22.000 tahun. Namun, populasinya mulai menurun secara signifikan pada akhir 1990-an. Sehingga dilakukan tindakan konservasi untuk menjaga keberadaan spesies ikan yang satu ini.

6. Salamander buta texas


Selain olm, salamander buta texas juga dijuluki sebagai bayi naga oleh karena bentuk fisiknya yang mirip naga. Salamander buta texas hanya dapat ditemukan di sistem air bawah tanah Dataran Tinggi Edwards di Texas.

Seperti kebanyakan troglobit lainnya, mereka telah kehilangan indra penglihatan karena sebagai sebuah bentuk adaptasi mereka terhadap habitat gelap. Saat berburu makanan, hewan ini akan menggerakkan kepala dari sisi ke sisi lainnya untuk merasakan perubahan tekanan air untuk mencari mangsa.

7. Ikan gua buta


Seorang surveyor pertama kali menemukan ikan gua buta pada tahun 1936 di gua karst Sierra de El Abra di Meksiko. Ikan ini dengan cepat berevolusi menjadi penghuni gua yang tidak bermata dan tidak berpigmen.

Ikan gua buta menggunakan klik sonik untuk berkomunikasi. Para peneliti mengidentifikasi ada enam jenis klik yang berbeda. Beberapa ada yang lebih agresif daripada yang lain ketika bersaing untuk mendapatkan makanan.

Sekarang sudah tahu 'kan hewan-hewan apa saja memiliki habitat asli di gua? Sebagian besar hewan di atas tidak memiliki indra penglihatan sebagai bentuk adaptasi mereka. Populasinya yang semakin berkurang oleh polusi juga perlu menjadi perhatian bagi setiap kita untuk tidak mencemari lingkungan.
close