Kisah Hawariyyun yang Menyaksikan Nabi Isa Berjalan di Atas Air
KompasNusantara - Nabi Isa alaihissalam adalah nabi Allah yang dilahirkan dari rahim seorang wanita yang suci, yaitu Maryam. Kehadirannya membawa banyak keberkahan di tengah kaumnya, Allah memberikan beberapa mukjizat padanya.
Salah satu kisah mukjizatnya yang tertulis dalam Kitaab Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir adalah saat Nabi Isa berjalan di atas air dan disaksikan oleh kaumnya, yaitu Hawaariyyun.
Abu Bakar bin Abi Dunia meriwayatkan, dari seseorang yang tak disebutkan namanya, dari Hajjaj bin Muhammad, dari Abu Hilal Muhammad bin Sulaiman, dari Bakar bin Abdillah Al-Muzanni ia berkata,
“Suatu ketika kaum Hawariyyun tidak dapat menemukan Nabi Mereka, Isa. Lalu ada seseorang yang mengabarkan, “Sepertinya tadi ia berjalan kea rah laut.”
Kemudian kaum Hawariyun pergi ke laut untuk mencarinya. Sesampainya mereka di laut, ternyata Nabi Isa sedang berjalan di atas pasir, terkadang diangkat oleh ombak dan terkadang diturunkan.
Pakaian yang digunakannya tak seperti biasa, jubah panjang dari atas hingga kaki. Kali ini ia mengenakan baju atasan dan kain di bagian bawah. Salah seorang dari mereka berkata, (Abu Hilal berpendapat bahwa orang ini adalah pengikut Nabi Isa yang terbaik daripada yang lain), “Bolehkah aku ikut bersamamu wahai Nabi?’
Nabi Isa menjawab, “Boleh sekali.” Kemudian orang itu pun melangkahkan satu kakinya ke air, kemudian ia mencoba kakinya yang ke dua ke dalam air. Keduanya pun akhirnya masuk ke dalamnya.
Setelah masuk kakinya, orang itu berkata, “Aduh, kakiku tenggelam wahai Nabi Isa.” Beliau pun menjawab menawarkan bantuannya. “Peganglah tanganku, wahai orang yang sedikit imannya. Kalau saja manusia memiliki ilmu yakin sebesar biji gandum saja, maka mereka pasti sudah dapat berjalan di atas air.”
Mengenai berjalan di atas air, Ibnu Abi Dunya meriwayatkan, dari Muhammad bin Ali bin Hasan bin Sufyan, dari Ibrahim bin Asy’ats, dari Fudhail bin Iyadh, ia berkata,
“Suatu kali seseorang pernah bertanya kepada Nabi Isa, ‘Wahai Nabi, bagaimanakah caranya hingga engkau dapat berjalan di atas air?” Nabi Isa menjawab, “Dengan keimanan dan keyakinan.”
Kemudian kaum Hawariyyun berkata, “Bukankah kami sudah beriman sebagaimana engkau beriman, dan bukankah kami sudah meyakini seperti keyakinanmu?” Nabi Isa menjawab, “Jika benar demikian, maka kalian pasti dapat berjalan di atas air.”
Lalu mereka pun mencoba menaiki ombak seperti yang dilakukan Isam namun mereka tenggelam ke dalam ombak, Nabi Isa pun berkata kepada mereka, “Apa yang terjadi kepada kalian?”
“Kami takut dengan ombak ini,” mereka menjawab. Nabi Isa pun menanggapi jawaban mereka, “Mengapa kalian tidak alihkan rasa takut kalian kepada Tuhan pemilik ombak ini!” kemudian Isa menarik mereka semua ke tepian pantai.
Setelah sampai ke tepian, Nabi Isa memukulkan tangannya ke tanah dan ia menggenggam pasir di tangannya, dibukalah kedua telapak tangan beliau dan kemudian pasir itu berubah menjadi emas, sedangkan dia telapak lainnya berubah menjadi batu yang keras.
“Manakah di antara kedua ini yang lebih menarik hati kalian?” ujar Nabi Isa. Mereka menjawab, “Tentu yang emas lebih menarik hati kami.”
Dengan lembut, Nabi Isa menjawab, “Ketahuilah bahwa keduanya bagiku sama saja.”