Mekanisme Pasar Uang dan Bedanya dengan Pasar Modal
KompasNusantara - Pasar uang atau dikenal juga sebagai money market merupakan pasar yang hadir untuk meraih keuntungan. Mekanisme pasar uang sering disandingkan dengan pasar modal, nyatanya keduanya berbeda. Untuk bisa masuk ke pasar uang, Anda perlu tahu cara yang tepat.
Agar mengetahui mekanisme pasar uang sepenuhnya, di sini akan dijelaskan tentang pasar uang, bedanya dengan pasar modal, dan kelebihan instrumennya.
Apa itu Pasar Uang?
Pengertian pasar uang adalah pasar yang menyediakan instrumen atau transaksi berkaitan dana dengan keuntungan yang bisa diambil dalam jangka pendek. Karena berkaitan dengan dana, transaksi di sini melibatkan uang yang berlaku secara domestik seperti Rupiah dan valuta asing atau mata uang asing.
Pasar uang juga dapatkan diartikan sebagai tempat transaksi antara pemberi dana dan peminjam, yang memberlakukan bunga untuk keuntungannya.
Di pasar uang ada berbagai macam instrumen yang bisa dibeli investor untuk mendapatkan imbal hasil yang dinantikan.
Mekanisme Pasar Uang
Anda pasti penasaran bagaimana mekanisme pasar uang bekerja. Di dalam pasar uang sendiri ada berbagai pasar yang menawarkan instrumen dana berbeda.
Tidak ada lembaga tunggal seperti Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengawasan transaksi di pasar uang, tapi kegiatan di pasar uang tetap dilindungi oleh undang-undang.
Inti dari transaksi dilakukan oleh para broker dan dealer yang saling berhubungan. Dealer biasanya melakukan pembelian sekuritas pada pasar uang untuk sendiri, kemudian melakukan penjualan ketika pasar buka.
Transaksinya dilakukan secara elektronik atau melalui telepon. Biasanya transaksi tidak hanya dilakukan oleh dealer kecil, tapi melibatkan lembaga-lembaga besar yang mengincar pengembangan dana.
Contohnya, dealer menawarkan sertifikat deposito bank. Bank bisa melakukan pembelian karena keperluan tertentu.
Fungsi Pasar Uang
Kehadiran pasar uang menguntungkan bagi orang-orang yang memanfaatkan fungsi pasar uang. Ini dia penjelasan mengenai fungsinya.
• Mengumpulkan dana dari para nasabah
• Memudahkan dana tersebar
• Menyediakan instrumen dengan risiko rendah
• Untuk mengalokasikan kekayaan secara seimbang
1. Mengumpulkan dana dari nasabah
Fungsi pasar uang yang pertama adalah mengumpulkan dana dari berbagai pihak dan menyebarkan kepada pihak lain yang membutuhkan dana. Pihak yang memberikan dana nantinya akan memperoleh imbal hasil sesuai dengan besaran bunga yang berlaku pada instrumen.
2. Memudahkan dana tersebar
Pasar uang juga memudahkan dana dari para pemilik modal tersebar ke pihak-pihak yang membutuhkan dana. Hal itu membuat pihak yang membutuhkan dana tidak perlu repot mencari dana segar karena biasanya bisa langsung dipertemukan.
Dana ini bisa diperoleh dari pembelian surat utang, surat berharga, dan melakukan pinjaman.
3. Menyediakan instrumen dengan risiko rendah
Banyak pihak yang senang berinvestasi di pasar uang karena risikonya rendah. Walaupun keuntungannya mungkin tidak terlalu besar, tapi karena risikonya rendah, keuntungan itu besar kemungkinan akan selalu didapatkan.
Tidak hanya investor dengan modal kecil, investor atau dealer besar pun masih banyak yang masuk ke pasar uang karena manfaatnya.
4. Untuk mengalokasikan kekayaan secara seimbang
Karena risikonya yang rendah itu, instrumen di pasar uang sering dijadikan sebagai tempat untuk mengalokasikan kekayaan secara seimbang. Hal ini berkaitan dengan diversifikasi investasi.
Misalnya, Anda memilih investasi saham untuk keuntungan masa depan. Namun, karena saham punya risiko tinggi, dana yang Anda miliki sebagian disalurkan juga pada instrumen pasar uang yang risikonya rendah. Anda pun jadi punya portofolio yang seimbang dengan mempertimbangkan risiko masing-masing instrumen.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar uang sering dihubungkan dengan pasar modal. Untuk tahu apa saja perbedaannya, ini penjelasannya.
• Dilihat dari jangka waktu investasi
• Dilihat dari risiko yang dimiliki
• Dilihat dari jenis instrumennya
• Dilihat dari institusi yang terlibat
1. Dilihat dari jangka waktu investasi
Pasar uang biasanya dimanfaatkan untuk investasi jangka pendek, sedangkan pasar modal diandalkan untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek.
2. Dilihat dari risiko yang dimiliki
Instrumen yang hadir di pasar uang biasanya punya risiko rendah, sedangkan instrumen pasar modal memiliki risiko sedang hingga risiko yang tinggi.
3. Dilihat dari jenis instrumennya
Jenis instrumen pasar uang adalah sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia, dan lainnya. Sedangkan instrumen di pasar modal berupa saham, ETF, reksa dana, obligasi dan lainnya.
4. Dilihat dari institusi yang terlibat
Institusi yang terlibat di pasar uang lebih sedikit dibandingkan yang hadir di pasar modal, yaitu terdiri dari Bank Indonesia, bank komersial, institusi keuangan lain, dan dealer.
Sedangkan institusi yang terlibat di pasar modal adalah OJK, Bursa Efek Indonesia, bank kustodian, manajer investasi, broker, dan masih banyak lagi.
Jenis Instrumen Pasar Uang
Tadi sudah disebutkan beberapa instrumen yang hadir di pasar uang. Siapa tahu Anda juga tertarik untuk membelinya. Ini dia penjelasannya.
• Surat Berharga Pasar Uang atau SBPU
• Sertifikat deposito
• Call Money
• Sertifikat Bank Indonesia atau SBI
• Treasury Bills
1. Surat Berharga Pasar Uang atau SBPU
Bisa disebut sebagai surat jaminan pelunasan utang yang harus ditandatangani oleh nasabah. Surat berharga ini diterbitkan oleh bank.
2. Sertifikat deposito
Surat yang diterbitkan bank dengan nominal tertentu yang menunjukkan nilainya, tanpa ada nama pemilik perorangan. Hal itu membuat surat ini mudah diperjualbelikan di pasar uang.
3. Call Money
Surat yang diterbitkan bank untuk mengalihkan dana yang berlebih dalam jangka pendek. Pengembalian Call Money termasuk singkat, yaitu maksimal 7 hari.
4. Sertifikat Bank Indonesia atau SBI
Merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan Bank Indonesia. Pengembaliannya berupa diskonto atau bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
5. Treasury Bills
Merupakan surat utang atau obligasi yang dikeluarkan perintah dan punya jatuh tempo yang sangat pendek.
Kelebihan Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang dipilih karena punya kelebihan berikut ini:
• Nilai investasi yang dimilikinya stabil
• Likuiditas tinggi
• Berisiko rendah
• Keuntungannya pun cukup besar
1. Nilai investasi yang dimilikinya stabil
Nilai nominal masing-masing instrumen cenderung stabil, jadi Anda bisa mengambil keputusan dengan baik. Jika ada perubahan nominal pun tidak terlalu jauh.
2. Likuiditas tinggi
Transaksi yang sering di pasar uang membuat instrumennya punya likuiditas tinggi, sehingga mudah ditukar menjadi uang.
3. Berisiko rendah
Ciri khas dari mekanisme pasar uang adalah risikonya yang rendah. Hal ini yang membuat institusi besar pun memanfaatkan pasar uang untuk mengembangkan dana.
4. Keuntungannya cukup besar
Keuntungan bisa Anda dapatkan dalam waktu cepat dengan jumlah yang cukup besar, menyesuaikan dengan modal investasi yang Anda setorkan.
Apa Risiko Pasar Uang?
Walaupun berisiko rendah, pasar uang tetap punya risiko yang perlu Anda waspadai. Ini dia risikonya.
• Kebijakan pemerintah yang berubah
• Nilai mata uang Rupiah yang melemah
• Gagal melakukan pembayaran
1. Kebijakan pemerintah yang berubah
Risiko di pasar uang adalah nilai pengembalian instrumen pasar uang bisa berubah karena kebijakan moneter yang diberlakukan pemerintah.
2. Nilai mata uang Rupiah yang melemah
Nilai mata uang Rupiah yang melemah juga membuat imbal hasil di pasar uang tidak sebesar yang diestimasikan sebelumnya.
3. Gagal melakukan pembayaran
Bisa saja terjadi gagal bayar dari pihak yang menerbitkan instrumen pasar uang. Jadi, sudah waktunya dana dikembalikan, tapi ternyata tidak ada uang yang tersedia. Investor pun jadi merugi.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan mengenai mekanisme pasar uang. Anda yang ngin mencari imbal hasil jangka pendek bisa memilih pasar uang. Untuk bisa masuk ke pasar uang, Anda harus mendaftar ke dealer atau broker yang menyediakan transaksi di pasar uang.