5 Fakta Menarik Rusa Sambar, Spesies Rusa Terbesar di Indonesia
Salah satu yang terbesar di dunia!
KompasNusantara - Apa kamu tahu berapa spesies rusa di Indonesia? Alam Indonesia ternyata menyimpan cukup banyak spesies rusa, lho. Ada rusa timor, rusa bawean, rusa tutul, rusa sambar, kijang muncak, hingga kijang emas. Di antara beberapa spesies ini, rusa bawean merupakan yang terbesar. Tahukah kamu kalau bobotnya sampai lebih dari 250 kilogram?
Ya, rusa sambar merupakan rusa terbesar yang dijumpai di Indonesia dan Asia. Herbivor ini punya peranan penting di ekosistem. Kalau keberadaannya terganggu, keseimbangan ekosistem juga ikut terganggu. Lantas, di mana kita bisa menjumpai rusa sambar? Apa peranannya di ekosistem? Yuk, kenali dan simak lima fakta menarik rusa sambar lebih jauh!
1. Salah satu rusa terbesar di dunia
Percaya, gak, kamu kalau salah satu spesies rusa terbesar dunia tinggal di Indonesia? Dengan bobot antara 185—260 kilogram menurut laman Animal Diversity, rusa sambar jadi spesies rusa terbesar di dunia setelah moose dan elk. Tinggi bahunya saja bisa mencapai 1,4 meter, mengutip laman Britannica. Belum lagi ditambah tanduknya yang bisa memiliki panjang 1 meter.
Selain bertubuh besar, rusa sambar punya ciri bulu bertekstur kasar dan berwarna cokelat. Nama latinnya, Rusa unicolor, merujuk pada keseragaman warna bulunya ini.
2. Hidup di pulau Kalimantan dan Sumatra
Rusa sambar dan tiga spesies rusa besar lainnya masuk dalam genus Rusa. Di antara saudara-saudaranya, rusa sambar jadi yang paling tersebar luas di penjuru Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Saking luasnya persebaran rusa sambar, spesies ini terbagi jadi tujuh subspesies tergantung tempat tinggalnya. Masing-masing punya ukuran yang bervariasi pula. Indonesia sendiri menjadi rumah bagi dua subpesies rusa sambar. Ada Rusa unicolor brookei yang hidup di Kalimantan dan Rusa unicolor equinae yang ada di Sumatra.
Gak cuma tinggal di Asia, rusa sambar juga berhasil diperkenalkan ke luar wilayah aslinya. Ada yang diperkenalkan ke Australia, California, Florida, Texas, bahkan sampai ke Selandia Baru.
3. Mamalia soliter yang aktif waktu petang
Rusa sambar ahli beradaptasi. Mereka bisa hidup di berbagai macam habitat hutan, seperti hutan hujan, hutan gugur, sampai hutan campuran. Rusa ini kadang juga bisa ditemukan di dekat daerah perkebunan, ungkap laman World Land Trust. Yang pasti, mereka hidup gak jauh-jauh dari sumber air.
Mereka terbilang cukup soliter. Bahkan, mereka merupakan salah satu spesies rusa yang paling soliter. Betina gak membentuk kawanan besar seperti spesies rusa pada umumnya, sementara jantan lebih suka hidup sendirian. Keduanya baru bertemu mendekati musim kawin.
Waktu siang hari biasanya digunakan rusa sambar untuk beristirahat sekaligus bersembunyi dari predator. Umumnya mereka aktif saat menjelang petang dan fajar serta saat malam hari untuk mencari makan.
4. Jantan punya surai unik
Selain punya tanduk, rusa sambar jantan juga punya ciri berupa surai yang tumbuh di bagian lehernya. Surai tebal ini membentuk ilusi tubuh yang lebih besar dan tentunya digunakan untuk memikat betina.
Seusai membentuk teritori, rusa sambar jantan biasanya bergulung-gulung di lumpur untuk membuat tubuhnya tampak lebih besar dan gelap. Selain bikin betina jatuh hati, hal ini sukses mengintimidasi pejantan lain yang berukuran lebih kecil.
Untuk menandai wilayah teritorinya, rusa sambar jantan biasanya akan melumuri tubuhnya dengan urinenya sendiri, termasuk bagian tanduk. Kemudian, mereka menggosokkan tanduknya tinggi-tinggi ke pohon untuk menginformasikan kalau wilayah tersebut sudah dikuasai.
5. Langka di wilayah asli dan dianggap invasif di Australia
Sejak diperkenalkan ke Australia pada abad ke-19 lalu sebagai hewan buruan, rusa sambar tumbuh dengan pesat hingga populasinya jadi tak terkendali. Rusa sambar kini jadi salah satu hewan invasif di negeri Kanguru tersebut.
Dilansir ABC News, keberadaan rusa sambar sangat berbahaya bagi ekosistem. Kebiasaannya menandai batang pohon dengan tanduk menghambat pemulihan ekosistem hutan hujan yang nyaris punah di Australia. Gak hanya itu, mereka juga jadi saingan hewan ternak untuk mencari makan.
Ironisnya, rusa sambar justru terancam punah di wilayah aslinya, termasuk di Indonesia. Menurut IUCN, spesies rusa sambar berstatus vulnerable atau rentan alami kepunahan. Padahal, keberadaannya sangat penting bagi predator besar, seperti harimau. Selain itu, mereka turut berperan dalam menyebarkan biji-bijian di habitatnya.
Semoga saja keberadaan rusa sambar di wilayah aslinya bisa semakin terjaga, ya! Setelah mengenal lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang spesies rusa besar ini? Apa kamu pernah melihatnya secara langsung di daerahmu?