Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Asuransi Kesehatan Cashless: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Menggunakannya untuk Berobat


KompasNusantara - Dalam memilih produk asuransi kesehatan, sebagian besar orang pasti menginginkan proses klaim ataupun sistem pembayaran yang mudah. Kamu bisa mendapatkannya pada jenis asuransi kesehatan cashless.

Asuransi kesehatan cashless adalah jenis asuransi kesehatan yang memudahkan nasabah dalam membayar tagihan rumah sakit. Nasabah tidak perlu menalangi biaya berobat dari uang pribadi terlebih dahulu.

Biaya tersebut akan dibayar oleh perusahaan asuransi sepanjang polis masih aktif. Nasabah hanya perlu menunjukkan atau menyerahkan kartu asuransi ke pihak rumah sakit.

Jadi, nasabah bisa fokus pada pengobatan maupun pemulihan kesehatan. Tak perlu pusing atau stres memikirkan biayanya karena akan diurus pihak asuransi.

Asuransi kesehatan cashless adalah kebalikannya asuransi kesehatan reimbursement. Di mana sistem pembayarannya dengan cara menalangi terlebih dahulu. Kemudian kuitansi pembayaran dibawa ke kantor asuransi untuk meminta ganti atau reimburse atas uang yang telah dikeluarkan nasabah.

Ilustrasi pasien rawat inap menggunakan asuransi kesehatan cashless

Keuntungan Asuransi Kesehatan Cashless

Asuransi kesehatan cashless memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
  • Proses klaim menggunakan kartu di seluruh rumah sakit jaringan atau rekanan perusahaan asuransi yang dipilih
  • Tidak perlu menyiapkan dokumen ketika klaim atau pembayaran tagihan rumah sakit
  • Tidak perlu mengeluarkan uang muka
  • Tidak mengeluarkan biaya apapun saat perawatan dan pengobatan
  • Tidak repot untuk mengajukan klaim penggantian ke kantor asuransi karena tidak ada yang perlu diganti
  • Dapat disesuaikan dengan tagihan rumah sakit dengan memperhatikan batas maksimum manfaat asuransinya.
Cara Menggunakan Asuransi Kesehatan Cashless

Pada dasarnya, cara kerja asuransi kesehatan cashless yang dimiliki perusahaan asuransi sama. Prosedur menggunakannya, yakni:

1. Mendatangi rumah sakit rekanan perusahaan asuransi

Jika kesehatan memburuk dan harus segera mendapatkan perawatan, segera kunjungi rumah sakit. Namun pastikan rumah sakit yang didatangi terdaftar sebagai rekanan asuransi yang dimiliki.

Ini penting agar asuransi kesehatan cashless nasabah dapat digunakan untuk membiayai pengobatan, seperti biaya rawat inap, operasi, dan lainnya.

2. Mengisi formulir data pribadi

Setibanya di rumah sakit, nasabah atau perwakilannya (keluarga) harus mengisi formulir pelayanan medis untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, menunjukkan atau menyerahkan kartu asuransi beserta KTP atau identitas diri.

3. Verifikasi data oleh pihak rumah sakit

Petugas rumah sakit rekanan akan melakukan verifikasi kepesertaan dan manfaat asuransi,  serta mengirim laporan medis awal dan surat pernyataan pasien (nasabah) ke perusahaan asuransi.

4. Perusahaan asuransi mengeluarkan surat jaminan

Setelah itu, perusahaan asuransi akan menerbitkan surat jaminan yang akan dikirim ke rumah sakit apabila nasabah harus menjalani rawat inap. Perusahaan asuransi juga akan melakukan pemantauan medis selama nasabah mendapat layanan kesehatan.

5. Pihak rumah sakit mengirimkan tagihan akhir

Ketika perawatan sudah selesai, petugas rumah sakit akan menyiapkan tagihan akhir biaya perawatan dan ringkasan medis untuk dikirim ke perusahaan asuransi.

6. Pelunasan tagihan oleh perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi mengecek kelayakan tagihan dan ringkasan medis, dan mengirimkan rincian yang berisi perhitungan biaya perawatan yang ditanggung perusahaan asuransi kepada rumah sakit.

Jika ada selisih biaya perawatan antara tagihan dan manfaat pertanggungan, selisih tersebut menjadi kewajiban nasabah untuk membayar sebelum meninggalkan rumah sakit.

Misalnya, manfaat pertanggungan rawat inap yang didapat nasabah sesuai polis, biaya kamar kelas II Rp 300 ribu per malam. Tetapi, nasabah menempati kamar kelas I dengan biaya Rp 500 ribu per malam, maka selisih Rp 200 ribu ditanggung nasabah.

Ilustrasi mengajukan asuransi kesehatan
Perhatikan Ini Sebelum Membeli Asuransi Kesehatan Cashless

Asuransi kesehatan cashless kelihatannya sangat memudahkan nasabah. Namun bisa saja menjebak jika tidak memperhatikan beberapa hal berikut ini:
  • Syarat dan ketentuan yang berlaku
Asuransi kesehatan cashless sama seperti asuransi pada umumnya yang memiliki syarat dan ketentuan. Apabila mengabaikan atau tidak membaca detail hal ini, pengajuan bisa saja ditolak.

Hal tersebut, seperti batas usia kepesertaan, usia maksimal perlindungan, sampai tidak sedang menderita atau pernah memiliki penyakit serius. Kalau kamu menutupi hal ini, atau ketahuan berbohong, maka klaim asuransi kesehatan cashless bisa ditolak atau hangus.
  • Ada batas maksimal uang pertanggungan
Hal lain yang harus diperhatikan sebelum membeli asuransi kesehatan cashless adalah nilai batas maksimal pertanggungan. Pada asuransi jenis ini, perusahaan punya batas maksimalnya, baik diberikan secara tahunan atau per penyakit.

Sebagai contoh, asuransi kesehatan cashless untuk penyakit kritis hingga Rp 2 miliar per tahun atau hingga Rp 100 juta per kasus penyakit, seperti biaya operasi, dan lainnya.
  • Tidak bisa klaim ganda
Kalau berharap asuransi kesehatan cashless dapat memberikan layanan klaim ganda, kamu salah. Klaim ganda pada asuransi kesehatan jenis ini tidak bisa dilakukan dengan sesama asuransi cashless.

Misal, kamu punya dua polis asuransi kesehatan cashless. Yang satu, memberi nilai pertanggungan maksimal Rp 20 juta, dan satu lagi Rp 50 juta.

Ketika kamu sakit dan harus di opname atau rawat inap, biayanya mencapai Rp 30 juta. Nasabah menggunakan asuransi pertama dengan manfaat maksimal Rp 20 juta. Sisanya Rp 10 juta, klaim ke asuransi kedua.

Dalam asuransi kesehatan cashless, klaim ganda tersebut tidak diperkenankan. Kecuali kamu memiliki polis asuransi berbeda, yakni asuransi cashless dan asuransi reimbursement.
  • Hanya dapat dipakai di rumah sakit rekanan
Asuransi kesehatan cashless hanya dapat digunakan atau diklaim di rumah sakit yang menjadi rekanan atau jaringan perusahaan asuransi. Untuk itu, sebelum beli asuransi cashless, cek terlebih dahulu adakah rumah sakit rekanan di dekat domisili atau daerah kamu.
  • Pelajari polis asuransi, terutama poin pengecualian
Satu lagi hal yang tak boleh kamu lewatkan adalah mempelajari polis asuransi. Baca setiap poin atau klausul yang tertulis di polis, terutama poin pengecualian.

Asuransi kesehatan cashless selain mencantumkan apa saja yang ditanggung, juga menjabarkan apa saja yang tidak ditanggung asuransi.

Di antaranya sakit atau penyakit karena gangguan mental atau ketergantungan, seperti obat-obatan dan alkohol; akibat perbuatan yang disengaja, seperti percobaan bunuh diri, mencelakai diri sendiri.

Pilih Sesuai Kebutuhan dan Kondisi Keuangan

Dalam membeli asuransi kesehatan cashless yang paling penting adalah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Contohnya seperti manfaat dan nilai pertanggungan yang akan didapat, apakah sudah cocok dengan kebutuhanmu serta keluarga.

Pun dengan premi asuransi kesehatan. Sesuaikan dengan kemampuan bayar. Ingat, semakin besar dan luas manfaat asuransi, semakin mahal pula premi yang harus dibayar.

close