9 Gaya Interior Rumah Elegan yang Tak Lekang Zaman
KompasNusantara - Ketika sedang mencari gaya interior rumah di mesin pencarian, Anda pasti sering menemukan istilah “modern,” “minimalis,” “industrial,” “skandinavia,” dan beberapa lainnya.
Namun pernahkah Anda bertanya-tanya tentang arti sebenarnya dari istilah-istilah tersebut?
Sebagai permulaan, istilah-istilah di atas merujuk pada gaya desain interior yang berbeda. Masing-masing gaya tersebut memiliki karakteristik serta sentuhan yang unik.
Kali ini, kita akan berbicara tentang beberapa gaya interior rumah elegan yang telah bertahan dalam ujian waktu dan terus digunakan hingga hari ini.
Berikut ulasannya!
9 Interior Rumah Elegan yang Tak Lekang Zaman
Desain Interior Modern
Gaya modern adalah istilah yang cukup luas, biasa mengacu pada rumah dengan garis bersih dan tegas, palet warna sederhana, serta penggunaan bahan seperti logam, kaca, dan baja.
Maka dari itu, desain interior modern pada rumah sangat menekankan esensi kesederhanaan di setiap elemennya, termasuk furniture ruang tamu hingga kamar tidur di dalamnya.
Kata yang biasa digunakan untuk menggambarkan gaya modern adalah sleek, yang terkadang juga dikombinasikan dengan gaya lain seperti minimalis atau kontemporer.
Desain Interior Rumah Minimalis
Gaya interior rumah elegan berikutnya adalah minimalis, salah satu gaya yang paling populer di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Minimalisme pada interior sering dikatikan dengan ruangan dengan sedikit furnitur. Walau nyatanya, jumlah furnitur bukanlah ukuran kalau ruang tersebut minimalis atau tidak.
Untuk memperjelas apakah sebuah ruangan menerapkan gaya minimalis, Anda harus memperhatikan tiga hal berikut:
- Palet warna yang netral
- Perabotan yang sederhana dan ramping
- Dekorasi yang tidak berlebihan atau flamboyan
Pada akhirnya, minimalisme ditentukan oleh rasa fungsionalitas dan garis interior yang bersih.
Tak hanya pada interior, gaya minimalis juga sering ditemukan pada bagian eksterior rumah, atau yang disebut sebagai eksterior rumah minimalis.
Gaya Kontemporer
Gaya rumah kontemporer dan modern adalah dua gaya yang sering digunakan secara bergantian.
Padahal, kontemporer berbeda dengan modern. Gaya satu ini lebih dinamis dan lekat dengan sesuatu yang sedang booming atau diproduksi pada saat ini juga.
Perbedaan utama yang memisahkan gaya modern dan kontemporer adalah bahwa modern adalah interpretasi ketat dari desain interior yang tenar pada abad ke-20.
Di sisi lain, kontemporer tidak terikat pada era manapun.
Untuk interior sendiri, desain kontemporer berfokus pada aspek ornamental atau dekoratif dengan menggunakan warna-warna utama yang netral dan kontras.
Gaya Industrial
Seperti namanya, gaya industrial mengambil inspirasi dari pabrik atau loteng rumah khas perkotaan Eropa di era Revolusi Industri Kedua.
Terdapat banyak kesan “belum rampung” pada berbagai elemennya, di mana kita akan sering melihat batu bata ekspos, saluran air, kayu, hingga logam di dalamnya.
Di Indonesia sendiri, gaya satu ini lekat dengan tempat nongkrong atau café yang dapat dengan mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung.
Gaya Skandinavia
Desain Skandinavia merupakan penghormatan kepada kesederhanaan hidup yang sering ditunjukkan di negara-negara Nordik.
Gaya Skandinavia pada interior rumah sering terasa seperti sebuah karya seni dengan kesan sederhana yang lekat di dalamnya.
Karakteristik umum dari desain ini adalah palet warna serba putih dan penggabungan elemen alami seperti corak kayu serta lantai papan berukuran lebar.
Pencahayaan alami, aksesori yang sedikit, dan furnitur fungsional menjadi ciri khas lain dari desain gaya interior Skandinavia.
Interior Rumah Tradisional
Gaya tradisional menawarkan detail klasik, perabotan mewah, dan aksesori yang berlimpah di dalamnya. Tentunya, tradisional di sini bisa merujuk pada kultur yang berbeda.
Bisa saja gaya tradisional menggambarkan budaya Eropa, Jepang, atau Indonesia sendiri.
Namun pada umumnya, interior rumah tradisional akan menampilkan elemen kayu berwarna gelap, palet warna yang kaya, serta berbagai tekstur dan garis lengkung di dalamnya.
Ada unsur kedalaman, lapisan, dan dimensi di sebagian besar desain interior tradisional.
Desain Interior Bohemian
Bohemian adalah gaya yang lekat dengan kebebasan, biasanya terdiri dari campuran berbagai motif etnik, warna-warna cerah, dan vintage.
Tidak jarang juga kalau rumah yang menerapkan gaya ini memiliki dekorasi ruang tamu tanpa sofa yang nyaman.
Gaya interior yang eklektik ini dapat juga dipadukan dengan lampu gantung ultra-glam yang dipasangkan dengan permadani bercorak nyentrik.
Dalam gaya Bohemian, ada sikap laissez-faire di mana semua dekorasi dan furnitur bisa “cocok” selama Anda menyukainya.
Desain Rumah Shabby Chic
Shabby chic adalah gaya yang terinspirasi dari vintage. Namun jika dibandingkan dengan Bohemian, gaya ini cenderung lebih feminin, lembut, dan halus.
Palet warna interior shabby chic meliputi putih, krem, dan pastel. Perlengkapan lampu dan hiasan dinding sering muncul untuk menampilkan getaran feminin dari desain ini.
Interior Rumah Rustic
Terakhir, ada gaya rustic yang menitikberatkan kesan alami dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya.
Dewasa ini ada banyak rumah yang mengintegrasikan desain rustic dengan perabotan dan aksesori berbahan kayu yang lebih modern.
Demikian ulasan singkat mengenai gaya interior rumah elegan yang tak lekang zaman.