Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah 9 Pelajar Yang Melawan Rasisme

Amerika Serikat pernah memberlakukan sebuah aturan rasis yang disebut sebagai Jim Crow Law yang mengizinkan segregasi atau pemisahan fasilitas antara kulit putih dan kulit berwarna. Kulit berwarna, terutama kulit hitam kemudian mengalami kesulitan dan ketidakadilan karena mendapatkan segala fasilitas yang sangat buruk dibandingkan dengan warga kulit putih. Terutama bagi mereka yang tinggal di negara-negara bagian selatan yang masih memegang kuat akar supremasi kulit putih dan mental jaman perbudakan.

Kesulitan yang didapat juga pada sektor pendidikan seperti sembilan anak muda kulit hitam asal kota Little Rock, Arkansas yang dikenal sebagai “Little Rock Nine”. Seperti apakah kisah mereka?

Pada tahun 1957, sembilan remaja kulit hitam berbakat dan berprestasi masuk ke Little Rock Central High School yang sebenarnya adalah sekolah khusus bagi kulit putih. Hal ini dikarenakan oleh inisiatif Virgil Blossom yang merupakan pengawas sekolah yang ingin mengimplementasikan pembauran usai aturan pelarangan segregasi sekolah yang dikenal sebagai Brown v Board Education disahkan pada tahun 1954. Namun, pada hari pertama sekolah, 9 siswa ini kemudian dihadang di jalan Atas perintah gubernur Arkansas, Orval Faubus yang dikenal pro-segregasi bahkan mendapatkan protes dan intimidasi oleh para siswa dan warga kulit putih disana.

Seminggu kemudian kesembilan remaja ini kembali dengan kawalan Polda Little Rock namun gagal karena massa yang makin tak terbendung sehingga mereka harus di evakuasi dari sekolah. Peristiwa ini sampai hingga telinga Presiden Dwight Eisenhower yang kemudian mengirimkan 1000 pasukan infantri dari unit 101st Airborne untuk mengawal kesembilan remaja ini kesekolah dengan selamat.

Di sekolah mereka tetap mendapatkan intimidasi yang hebat serta perlakuan yang tidak menyenangkan dari para siswa-siswa kulit putih. Namun, mereka tetap bisa menyelesaikan pendidikannya hingga lulus. Uniknya, 40 tahun kemudian di acara talk-show kenamaan Oprah, kesembilan orang ini dipertemukan oleh siswa-siswa kulit putih yang mengintimidasi mereka dan melakukan rekonsiliasi.


BACA JUGA : Titik Awal Kejayaan Saladin di Tanah Suci

close