Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Tragis Kapal Induk Jepang di PD2


Kapal induk dikenal sebagai salah satu kapal yang memiliki bobot paling besar dibandingkan kapal kapal perang lainnya karena memang diperuntukan untuk membawa "Armada" lainnya yang terdiri dari Angkatan Udara dan Darat. Namun tahukah kalian kalau terdapat kisah salah satu kapal induk terberat yang pernah ada di dunia yang saat itu ditenggelamkan oleh kapal selam?

Kisah ini dialami oleh kapal induk IJN Shinano milik Jepang yang pernah menyandang gelar sebagai salah satu kapal induk terberat dengan total berat 72.000 ton. Kapal ini awalnya diperuntukan sebagai "battleship" namun pembangunannya terhambat karena keperluan lainnya. Akhirnya pembangunan Shinano dipercepat setelah kekalahan Jepang di Midway yang menjadi bencana. Shinano pun diproyeksikan sebgai "Super Aircraft Carrier" yang menjadi andalan Jepang selanjutnya.

Sayang ternyata umur kapal ini tidaklah panjang. Dalam sebuah misi, kapal ini mengalami gangguan sistem yang membuatnya mengalami overheat mesin serta kegagalan radar dalam mendeteksi kapal selam musuh. Shinano pun kemudian dihajar dengan 4 torpedo dari kapal selam yang dikenal sebagai USS Archerfish, milik AS.

Shinano yang mendapatkan serangan tersebut, sebenarnya masih bisa bertahan dan bergerak dengan kecepatan lambat. Namun kebocoran kapal membuat kapal ini lambat laun mengalami kemiringan dan tenggelam pada 29 November 1944 jam 10 pagi dan memakan korban sekitar 1400 orang termasuk sang kapten, Toshio Abe.
close