Panen Madu Honay Dapat Menimbulkan Halusinasi Kalau Dijual Harganya Bisa Sampai US$ 492 Atau Setara Dengan Rp. 6,6 Juta Per Kilogram
Panen Madu Honay Dapat Menimbulkan Halusinasi Kalau Dijual Harganya Bisa Sampai US$ 492 Atau Setara Dengan Rp. 6,6 Juta Per Kilogram |
Rasanya manis, lengket, namun dapat menyebabkan kematian dengan berbagai cara.
Pemanen madu di Nepal memiliki cara yang berbeda untuk mengumpulkan cairan manis itu. Tidak biasa dan tergolong ekstrem, karena tantangannya adalah disengat lebah terbesar di dunia.
Para pemburu madu Nepal harus mendaki setinggi 30 kilometer, untuk mendapatkan madu yang tergantung 100 meter di bawah bibir tebing.
Tidak ada peralatan modern seperti sepatu, tali tambang, ataupun masker yang mereka gunakan. Pemburu madu itu hanya mengandalkan tangga bambu.
Tapi itu bukan bagian paling menakutkan.
Madu yang mereka incar terbuat dari sari bunga Rhododendron atau Azela, yang mengandung zat beracun.
Mengonsumsi sari bunga tersebut dapat menimbulkan rasa mual dan menyebabkan muntah. Sehingga pada zaman dulu prajurit perang sering menggunakan madu tersebut untuk meracuni musuh.
Walaupun berbahaya, para pemburu itu tetap rela membahayakan nyawa mereka untuk memanen madu tersebut.
Seperti dikutip dari News Au, hal tersebut dikarenakan oleh adanya kandungan halusinogen - sejenis NAPZA yang dapat menimbulkan halusinasi dan perasaan senang serta tenang - di dalam madu Azela.
Seorang pembuat film dari National Geographic, Renan Ozturk, bersama dengan timnya, mencoba mengikuti para pemburu madu Nepal, untuk memanen madu lebah mematikan tersebut.
Melewati jalan berlubang selama dua hari dan mendaki sejauh 30 kilometer dalam cuaca terik sambil membawa peralatan mereka, Renan dan pemburu madu Nepal memulai 'ekspedisi' mereka.
Namun, sebelum memulai pendakian, mereka harus melaksanakan ritual penyembelihan ayam terlebih dahulu, yang dipercaya warga lokal dapat membawa keberuntungan.
Dengan menggunakan peralatan mendaki serba canggih, Renan dan timnya masih harus 'bertarung' melawan perbedaan tekanan udara di ketinggian pegunungan Annapurna, yang terletak di kaki Gunung Himalaya.
Untuk mencapai puncak tebing tempat sarang lebah tersebut berada, mereka harus melalui hutan belantara di tengah hujan badai, dan menyingkirkan lintah yang menempel kuat di tubuh.