Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lady trieu "Joan Of Arc" Vietnam, Penentang Dinasti WU

Kemarin kita sudah membahas mengenai Trung Sisters, dua pejuang wanita bersaudara  asal Vietnam yang berjuang melawan Kekaisaran Tiongkok dibawah Dinasti Han. Kali ini, kita akan membahas satu lagi pejuang wanita Vietnam yang dijuluki “Joan of Arc” nya Vietnam yang juga menentang kekuasaan Tiongkok bernama Lady Trieu.

Cerita mengenai Lady Trieu juga merupakan sisi lain dari kisah Tiga Kerajaan dari sudut pandang Vietnam. Ketika Dinasti Shu dibawah PM Zhuge Liang harus menghadapi pemberontakan suku Nanman di bawah pimpinan Meng Huo, Wu dibawah pimpinan Sun Quan juga ternyata harus menghadapi pemberontakan dari suku Vietnam pimpinan Lady Trieu.

Trieu Thi Trinh atau yang dikenal sebagai Lady Trieu adalah seorang gadis yatim piatu yang hidup pada tahun 226 hingga 248 M. Ia dibesarkan di sebuah desa di Provinsi Thanh Hoa yang saat itu menjadi wilayah dari Dinasti Wu yang merupakan salah satu dari Tiga Kerajaan atau Sam Kok yang dipimpin oleh Sun Quan. Konflik 3 kerajaan juga berimbas kepada masyarakat Vietnam yang kerap ditindas atau diperas tenaga dan SDA-nya untuk kepentingan perang. Melihat hal itu, Lady Trieu yang baru berusia 19 tahun namun memiliki kharisma berhasil mengumpulkan pengikut untuk melancarkan pemberontakan terhadap Sun Quan. 

Sering digambarkan sebagai wanita yang menaiki seekor gajah, Lady Trieu memulai pemberontakannya dengan merebut kota Tu Pho yang merupakan pangkalan militer terpenting Wu. Pasukan Wu amat ketakutan dengan keganasan Lady Trieu dalam medan perang hingga berujar “lebih baik melawan harimau dibandingkan melawan Lady Trieu”. Ia tercatat berhasil mengalahkan Pasukan Wu dalam 30 pertempuran.

Sun Quan yang merasa dipermalukan karena dikalahkan oleh seorang wanita lantas mengirim salah seorang jenderalnya, Lu Yin yang kemudian berhasil mendesak pasukan Lady Trieu. Tak mau menjadi korban eksploitasi jika tertangkap, Lady Trieu memilih untuk bunuh diri.

Kini, Lady Trieu bersama Trung bersaudara dianggap sebagai Srikandi Vietnam dan menginspirasi para wanita Vietnam berjuang di medan tempur melawan Perancis pada perang kemerdekaan dan Perang Vietnam melawan Amerika Serikat.



close