Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Orang-Orang Lemah Yang Dimerdekakan Abu Bakar Radhiallahu'anhu

Ibnu Ishaq berkata, “Sebelum hijrah ke Madinah, AbuBakar memerdekakan enam budak, dan Bilal adalah budak ketujuh yang ia merdekakan. Keenam budak yang ia merdekakan adalah sebagai berikut:

1. Amir bin Fuhairah. Ia ikut Perang Badar dan Uhud. Ia syahid di Perang Bi’ru Maunah.

2. Ummu Ubais.

3. Zinnirah. Ketika Abu Bakat memerdekakannya, ia dalam keadaan buta karena penyiksaan yang diterimannya. Orang-orang Quraisy berkata, ’Matanya dicabut Al-Lata dan Al-Uzza.’ Zinnirah berkata, ’Demi Rumah Allah, mereka bohong. Al-Lata dan Al-Uzza tidak bisa memberi mudharat dan manfaat.’ Kemudian Allah memgembalikan matanya kepadanya.

4 dan 5. An-Nahdiyyah dan putrinya. Keduanya milik seorang wanita dari Bani Abduddaar. Abu Bakar berjalan melewati keduannya yang ketika itu sedang diperintahkan tuannya membuat tepung. Tuannya berkata, ’Demi Allah, aku tidak akan memerdekakan kalian berdua selama-lamanya.’ Abu Bakar berkata, ’Hau ibu Si Fulan, batalkan sumpahmu!’ Wanita tersebut berkata, ’Membatalkan sumpah? Padahal engkau yang merusak keduanya. Merdekakan keduannya, kalau engkau mau!’ Abu Bakar berkata, ’Berapa harga keduannya?’ Wanita tersebut berkata, ’Sekian dan sekian.’ Abu Bakar berkata, ’Aku beli keduannya dengan harga tersebut, dan keduannya menjadi orang merdeka.’ Abu Bakar berkata kepada An-Nahdiyyah dan putrinya, ’Kembalikan tepung tersebut kepada pemiliknya!’ An-Nahdiyyah dan putrinya berkata, ’Hai Abu Bakar, bagaimana kalau kami selesaikan dulu pembuatan tepung ini, kemudian jika telah selesai, baru kami kembalikan kepadanya?’ Abu Bakar berkata, ’Itu terserah kalian berdua.’

6. Budak wanita dari Bani Muammal. Abu Bakar berjalan melewati budak Muslimah Bani Muammal -perkampungan di Bani Adi bin Ka’ab. Ketika itu Umar bin Khaththab menyiksannya agar ia meninggalkan Islam. Umar bin Khaththab yang ketika itu masih musyrik tidak henti-hentinya menyiksa budak wanita tersebut hingga ia sendiri kelelahan. Umar bin Khaththab berkata, ’Aku minta maaf kepadamu. Aku tidak berhenti menyiksamu melainkan karena kelelahan.’ Budak wanita tersebut berkata, ’Begitulah, Allah berbuat terhadap dirimu.’ Kemudian Abu Bakar membeli budak wanita tersebut dan memerdekakannya.”


BACA JUGA : Kisah Thawaf Seorang Lelaki Yang Tak Berkaki Dan Tak Bertangan


close