HINDENBURG ZEPPELIN Balon Udara Kebanggaan Jerman Yang Berakhir Tragis
KompasNusantara - Pesawat udara Hindenburg, balon udara (Zepplin) terbesar yang pernah dibangun dan menjadi kebanggaan Jerman Nazi, terbakar ketika ingin bersandar di Lakehurst, New Jersey, menewaskan 36 penumpang dan anggota kru, pada 6 Mei 1937.
Pesawat udara raksasa yang dipenuhi hidrogen ini memiliki 3 mesin uap tenaga kuda yang memutar baling-baling besar dan terbang dengan kecepatan enam mil per jam. Pesawat ini juga memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Pesawat udara ini dikenal sebagai "zeppelin" yang berasal dari pengembangnya, Count Ferdinand von Zeppelin, yang dikembangkan oleh Jerman pada akhir abad ke-19. Namun tidak seperti balon udara yang biasanya dipenuhi oleh gas helium, Zeppelin Hindenburg menggunakan hidrogen karena pembatasan ekspor yang dilakukan oleh Amerika.
Pada 3 Mei 1937, Hindenburg meninggalkan Frankfurt, Jerman, untuk melakukan perjalanan melintasi Atlantik ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Lakehurst. Saat mencoba untuk bersandar di pangkalan Lakehurst, pesawat ini tiba" meledak dan terbakar dalam hitungan detik. Tiga belas penumpang, 21 awak, dan 1 kru di darat kehilangan nyawa mereka, dan sebagian besar dari mereka yang selamat menderita luka-luka bakar.
Terlalu banyak hipotesa yang diperkirakan menjadi penyebab dari terbakarnya pesawat ini. Beberapa menyebutkan karena kesalahan teknis hingga keterlibatan pemerintah Jerman itu sendiri yang melakukan sabotase. Namun yang pasti kejadian ini menghancurkan kepercayaan publik terhadap Zeppelin sebagai moda transportasi udara komersial dan mengakhiri eranya.
Nah kalau menurut kalian, apakah yang sebenarnya terjadi? Apakah benar ada kontroversi? Coba dong drop teori kalian di kolom komen ya!
Artwork: Sven Sauer