Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keberkahan Dan Ketaatan Melaksanakan Sunnah (Sahur)


Pernah merasa kuat puasa tanpa sahur?
Atau selalu malas gak sahur karena merasa diri kuat puasa?

Jangan bangga dulu, Karwna Ini bukan masalah kuat atau tidak, melainkan masalah keberkahan dan ketaatan melaksanakan sunnah.

Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Makan sahurlah kalian, karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari Muslim).

Di antara keberkahan sahur antara lain:
  1. Mengikuti sunnah dan membedakan muslimin dengan ahli kitab (HR. Muslim)
  2. Orang yang makan sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan doa dari para malaikat-Nya (HR. Ahmad)
  3. Membantu seorang untuk menegakkan shalat subuh berjamaah
  4. Waktu sahur adalah waktu utama untuk beristighfar (QS. Ali Imran: 17)Menjumpai waktu pengabulan doa (HR. Bukhari).
Selain yang sudah disebutkan di atas, makan sahur juga akan menguatkan keadaan fisik dalam menjalani puasa, lebih semangat dalam beramal, dan menjauhkan dari kemalasan karena lapar.

Tapi perlu diperhatikan juga, pemilihan makanan sahur yang tidak boleh sembarangan.

Jenis makanan yang dapat melepas energi secara lambat lebih disarankan untuk hidangan sahur. Hal ini akan menyebabkan tubuh tidak merasa lapar dan lemas.

Makanan yang dipilih sebaiknya berserat tinggi dan memiliki komposisi protein dan lemak baik yang cukup, tidak banyak mengandung garam, dan tidak terlalu lembek.

Kurma termasuk menu sunnah saat sahur

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah tamr (kurma).” (HR.Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi) [DS]
close