Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Kapal Selam Jepang Yang Juga Berfungsi Sebagai Kapal Induk


Kita tau kalau Aircraft Carrier atau yang biasa dikenal dengan kapal induk, memiliki ukuran permukaan yang sangat besar dan memiliki landasan dek yang rata sebagai landasan pesawat. Namun bagaimanakah apabila kapal seperti itu dibuat menjadi kapal selam? Ide ‘gila’ ini berusaha diterapkan oleh Jepang yang menjelang berakhirnya perang sudah sangat kekurangan dukungan udara.

IJN I-400 class memiliki berat 6.560 ton dengan panjang 122 meter dan mampu dipacu hingga 18,7 knot saat dipermukaan. Persenjataanya diperlengkapi dengan 3 Aichi M6A1 Seiran sea plane, 8 tabung torpedo ukuran 533mm, 1 meriam utama ukuran 140mm, dan 4 meriam ukuran 25mm berjenis autocannon.

I-400 class merupakan buah pikiran dari Yamamoto. Beliau menyadari pentingnya untuk menyerang instalasi Amerika selain Pearl Harbor di sepanjang pantai barat benua Amerika, termasuk kotanya maupun pangkalan lain. Akhirnya setelah dipelajari, ide ini disetujui pada Januari 1942. Namun sebenarnya, rencana awal dari Admiral Isoroku Yamamoto adalah I-400 class terdiri dari 18 kapal, namun setelah kematiannya di bulan April 1943, kapal selam ini dikurangi jumlahnya dari 18 hingga akhirnya hanya ada membawa 3 kapal. Tentu karena tujuan kapal selam ini sebagai kapal induk, ia juga membawa 4 torpedo disetiap pesawatnya ditambah dengan 3 bom 800kg, dan 12 bom 250kg. 

Sayangnya dari 18 kapal selam yang direncanakan, hanya 3 yang berhasil di buat, yaitu IJN I-400, I-401, dan I-402 namun tak lama kemudian Jepang sudah kepada sekutu dan membuat kapal selam ini disita oleh Amerika. Nasibnya kemudian cukup miris, IJN I-402 ditenggelamkan didekat kepulaun Gatou sebagai kapal sasaran sedangkan I-400 dan I-401 di bawa ke Hawai oleh teknisi Amerika untuk inspeksi lebih lanjut dan dirahasiakan agar teknologinya tidak ditemukan oleh Uni Soviet.
close