Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Mimpi Sahabat Nabi - Thalhah bin 'Ubaidillah dan Keutamaan Seseorang yang Panjang Umurnya & Baik Amalannya


KompasNusantara - Dalam sebuah kisah yang diceritakan oleh Thalhah bin ‘Ubaidillah bahwa dua laki-laki dari Baliy (cabang suku Qudho’ah) datang kepada Rasulullah ﷺ dan keduanya masuk Islam bersama-sama. Salah seorang dari keduanya lebih giat daripada yang lainnya. Orang yang sangat giat dari keduanya itu ikut berperang lalu mati syahid. Sedangkan yang lainnya hidup setahun setelahnya, lalu meninggal dunia.⁣

Thalhah berkata, “Aku bermimpi, ketika aku sedang berada di pintu surga, aku melihat keduanya. Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam surga, lalu mengizinkan orang yang mati terakhir dari keduanya (untuk masuk surga lebih dahulu, lalu orang itu masuk lagi ke dalam surga). Lalu dia keluar lagi dari dalam surga, lalu mengizinkan orang yang mati syahid (untuk masuk surga). Lalu dia menemuiku kemudian berkata, “Kembalilah, karena sesungguhnya belum datang waktu untukmu (boleh masuk surga)”.⁣
Besoknya Thalhah menceritakan kepada orang-orang dan mereka keheranan terhadapnya. Hal itu sampai kepada Rasulullah ﷺ, mereka menyampaikan cerita itu kepada beliau. Maka beliau bersabda, “Dari sisi mana kamu heran?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah ﷺ, orang yang satu ini lebih sangat giat di antara keduanya, lalu dia mati syahid, tetapi orang yang terakhir (mati) itu masuk surga sebelumnya”. ⁣
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Bukankah dia (orang yang terakhir mati itu) masih hidup setahun setelahnya?” Mereka menjawab, “Ya”. Beliau bersabda lagi, “Dan (bukankah) dia telah menemui bulan Ramadhan lalu berpuasa Ramadhan, dan dia telah melakukan shalat sekian banyak sujud di dalam setahun?” Mereka menjawab, “Ya”. Maka Rasulullah ﷺ bersabda, ⁣
فَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ⁣
“Jarak antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi”.⁣
[HR. Ibnu Majah, no. 3925; Ahmad, no. 1403. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib, 3/314, no. 3366, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M; Syaikh Al-Arnauth berkata, “Hasan lighoirihi”] ⁣

Di dalam hadits Abu Salamah diriwayatkan:⁣

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : “كَمْ مَكَثَ بَعْدَهُ؟ ” قَالَ: حَوْلًا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : “صَلَّى أَلْفًا وَثَمَانِ مِائَةِ صَلاةٍ، وَصَامَ رَمَضَانَ”⁣

Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Berapa lama orang yang terakhir itu hidup setahun setelah orang yang pertama?” Mereka menjawab, “Setahun”. Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, “(Di dalam setahun) dia telah melakukan shalat (wajib) sebanyak 18000 kali, dan telah berpuasa Ramadhan”.⁣

[HR. Ahmad, no. 1389. Syaikh Al-Arnauth berkata, “Hasan lighoirihi”] ⁣

Sedangkan dalam riwayat Abu Hurairah :⁣

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : «أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ؟»⁣

Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Bukankah dia telah berpuasa Ramadhan setelah kematian yang pertama? dan dia telah melakukan shalat 6000 roka’at atau sekian roka’at di dalam setahun?”⁣

[HR. Ahmad, no. 8399. Syaikh Al-Arnauth berkata, “Isnadnya Hasan”]⁣

Termasuk nikmat yang sangat besar terhadap seorang hamba, Allah memberinya kesempatan dan umur panjang dalam ketaatan kepada Allah. Hal tersebut sebagaimana ketika Rasulullah ﷺ ditanya, “Siapakah manusia yang paling baik?”⁣

Maka Beliau ﷺ menjawab,⁣

مَنْ طَالَ عُمْرُهُ، وَحَسُنَ عَمَلُهُ⁣

“Siapa saja yang panjang umurnya dan baik amalannya.”⁣

[Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzy dari Abdullah bin Busr radhiyallâhu ‘anhu]⁣

Ma'syaaAllah.. Semoga Allah memanjangkan umur kita untuk memperbanyak ibadah & melakukan kebaikan… Aamiin
close