Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Granat yang Sering Digunakan Saat Perang


KompasNusantara - Pada umumnya, granat memang dirancang untuk menciptakan sebuah ledakan jika dilempar ke segala arah. Hal itu disebabkan adanya bahan kimia atau peledak dan sumbu yang dimasukkan ke granat. Granat juga sering kali digunakan ketika perang untuk melindungi diri atau melawan musuh. Ada beberapa jenis granat yang sering digunakan ketika perang. Berikut Jenis Granat yang Sering Digunakan saat Perang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Granat Asap


Granat yang berbentuk kaleng ini biasanya digunakan sebagai alat pemberi tahu, penanda zona sasaran, atau penyembunyi pergerakan tentara. Granat asap juga terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.

Ada dua jenis granat ini, yakni granat asap berwarna granat penyembunyi. Granat asap berwarna berisi 250 sampai 350 gram campuran asap pewarna, seperti potasium nitrat, lactose, dan pewarna. Beragam warna yang digunakan seperti merah, hijau, kuning, dan ungu. Sedangkan granat asap penyembunyi berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau campuran TA (terephthalic acid). Jika seseorang tidak sengaja menyerap zat HC dalam dosis tinggi, maka akan merasa depresi.

Jenis granat asap yang paling mematikan ialah granat asap meledak. Granat itu diisi dengan fosfor putih yang bisa menyebabkan ledakan berantai jika bersentuhan dengan udara. Fosfor putih juga bisa menghasilkan luka bakar yang cukup parah, bahkan berisiko kematian.

2. Granat Serpihan


Granat serpihan atau fragmentation grenade adalah granat yang dirancang untuk membunuh infanteri dan dibuat untuk menyebarkan serpihan ke segala arah. Granat ini dibuat dari besi dan dilapisi serpihan tajam, kawat, dan bola-bola besi. Granat jenis juga sering dijadikan asumsi sebagaimana wujud granat pada umumnya.

3. Granat Antikerusuhan


Granat gas ini berisi gas air mata yang biasanya berupa gas CS (chlorobenzol malononitrile). Cara kerjanya sama dengan gas asap, hanya saja granat ini memiliki 80 sampai 120 gram gas air mata. Serangan granat ini akan menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernafasan. Apabila seseorang terkena gas ini dalam waktu yang cukup lama, akan mengakibatkan kulit melepuh dan luka permanen pada paru-paru. Bagi orang yang lemah atau berumur, gas CS akan menyebabkan kematian.

4. Granat Pembakar


Granat pembakar atau incendiary grenade merupakan granat yang menghasilkan panas sangat tinggi melalui reaksi kimia di dalamnya. Granat ini berisi 600 sampai 800 gram thermat (TH3) dan merupakan bahan pembakar yang digunakan saat Perang Dunia II. Karena panasnya yang sangat tinggi, granat ini bahkan dapat melelehkan logam yang bersentuhan dengannya. Granat ini tentu sangat berbahaya bagi tubuh, seperti dapat menembus kulit, saraf, otot, dan tulang.

5. Granat Kejut


Granat yang satu ini pasti tidak asing lagi oleh para gamers First Person Shooter (FPS). Ya, granat kejut atau yang disebut juga flashbang awalnya dirancang untuk dipakai Special Air Service Inggris.

Ketika dilemparkan, granat ini akan membuat seseorang bingung atau buta dan mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik. Ketika meledak, granat ini akan tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Flashbang berisi 4,5 gram peledak campuran oksida logam magnesium dan ammonium perklorat atau potasium perklorat.
close