Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Buy Stop dan Sell Stop dalam Forex Trading


KompasNusantara - Dalam trading forex terdapat banyak istilah yang akan asing bagi orang awam. Beberapa diantaranya seperti buy stop, sell stop, buy limit, dan sell limit. Keempat istilah tersebut berkaitan erat dengan pending order yang diterapkan pada platform trading, seperti MetaTrader 4, jika trader tak menginginkan order dieksekusi pada harga saat itu.

Buy stop dan sell stop


Termasuk ke dalam kelompok order bertipe ‘stop order’, buy order diterapkan jika trader ingin open posisi buy di atas harga pasar saat ini. Sementara itu, sell order dipasang jika trader ingin open posisi di bawah harga pasar saat itu. Buy stop dan sell stop tidak akan aktif jika harga belum mencapai level yang trader tentukan.

Untuk cara setting, formulir order buy stop dan sell stop mirip dengan formulir market order biasa. Namun, saat mengisi formulir, trader harus mengisi kolom ‘type’ dengan ‘pending order’ bukan ‘instant execution’. Kemudian menentukan tipe pending order sebagai ‘buy stop’ atau ‘sell stop’ tergantung proyeksi arah pergerakan harga. Input volume trading (lot) yang diinginkan, juga level stop loss serta take profit. Terakhir menentukan masa kadaluarsa stop order.

Masa kadaluarsa stop order pada MetaTrader 4 umumnya ada 3 jenis, yaitu GTC, Today, dan Specified. GTC dari “Good Till Cancelled’ berarti stop order akan terus berlaku hingga trader membatalkan atau harga bergerak mencapai level yang ditentukan. Today berarti stop order akan batal jika harga tak mencapai level yang diatur dalam waktu satu hari perdagangan. Sementara specified berarti trader harus menentukan tanggal kadaluarsa tertentu ketika stop order yang batal dengan sendirinya.

Buy limit dan sell limit


Termasuk ke dalam kelompok order bertipe ‘limit order’, buy limit diterapkan jika trader ingin open posisi buy di bawah harga pasar saat ini. Sementara itu, sell limit dipasang jika trader ingin open posisi sell di atas harga saat ini.

Limit order diterapkan dengan asumsi bahwa pergerakan harga akan mengalami pembalikan (reversal atau retracement). Keduanya tak akan aktif jika pergerakan harga kelak ternyata tak berbalik ke level yang ditentukan.

Model formulir untuk buy limit dan sell limit sama dengan formulir sebelumnya, termasuk tanggal kadaluarsa. Namun saat memilih type, klik pending order, dan memilih opsi buy limit atau sell limit.

Hal penting yang perlu diperhatikan


• Mencermati perbedaan penerapan buy stop, sell stop, buy limit, dan sell limit dengan baik.
• Melatih diri dengan menggunakan akun demo terlebih dahulu, karena jika salah menempatkan posisi dapat merugi.
• Memastikan batas kadaluarsa dengan tepat.
• Membatalkan order yang sudah tak aktif, karena pada umumnya opsi default pada sistem adalah GTC. Jika tak dibatalkan, sewaktu-waktu dapat ter-trigger pada momen yang tak dikehendaki.

Demikian ulasan bermanfaat terkait buy stop dan sell stop serta buy limit dan sell limit. Berbagai jenis order tersebut disediakan dalam platform trading forex dengan tujuan untuk mempermudah para trader dalam bertransaksi.

Namun, tanpa bekal pengetahuan yang mumpuni bisa mengakibatkan kerugian yang tak sedikit.

Oleh sebab itu penting membaca berbagai wawasan, berita, dan analisa terkait forex setiap hari.

close