Fakta Unik Long Eared Owls, Burung Predator Malam Hari yang Tangguh!
Hidup di empat benua!
KompasNusantara - Burung hantu memiliki puluhan spesies yang populasinya hampir dapat ditemukan di seluruh belahan dunia. Salah satu spesies burung hantu yang dikenal akan penampilannya yang unik adalah long eared owls. Hal ini dikarenakan long eared owls mempunyai ukuran telinga yang lebih panjang sehingga mereka dapat dengan mudah diindentifikasi di alam liar.
Dikenal sebagai burung predator dengan kemampuan berburu yang handal. Inilah beberapa fakta menarik seputar long eared owls dilansir dari laman Animalia.bio dan Animaldiversity.
1. Habitat asli long eared owls
Populasi long eared owls tersebar luas di beberapa benua di antaranya, Asia, Eropa, Afrika dan Amerika. Dilansir laman Animalia.bio, spesies burung ini sangat suka mendiami wilayah terbuka yang ditumbuhi semak belukar dan pohon sebagai tempat mereka bertengger dan bersarang.
Bahkan, di beberapa negara di Afrika, long eared owls dapat ditemukan di daerah oasis yang terdapat di gurun pasir. Burung ini termasuk hewan karnivora yang bertahan hidup dengan memangsa berbagai jenis hewan berukuran kecil di antaranya tikus, ular, kadal hingga serangga.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Seperti spesies burung hantu pada umumnya, long eared owls merupakan hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari seperti berburu mangsa. Sedangkan di siang hari, burung ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat di dahan-dahan pohon. Di alam liar, long eared owls hidup secara berkelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 6 hingga 50 indvidu.
Yang uniknya, long eared owls sangat pandai mengelabuhi hewan-hewan predator dengan cara berdiri kaku dan tidak bergerak saat didekati. Mereka memiliki suara yang terdengar sangat nyaring ketika berkomunikasi dengan sesamanya.
3. Ciri khas fisik
Yang menjadi keunikan pada long eared owls adalah ukuran telinganya yang panjang dibandingkan spesies burung hantu lainnya. Dilansir dari laman Animaldiversity, mereka termasuk burung berukuran sedang dengan rata-rata panjang badan 27 - 40 sentimeter dan berat maksimal 435 gram. Sedangkan rentang sayap long eared owls memiliki panjang hingga satu meter.
Tubuh long eared owls ditutupi bulu berwarna coklat dan abu-abu serta mata berwarna orange. Untuk membedakan jenis kelamin, sang betina mempunyai ukuran badan yang lebih besar ketimbang jantan.
4. Sistem reproduksi
Long eared owls hanya memiliki satu pasangan untuk seumur hidup mereka atau lebih dikenal dengan sebutan hewan monogami. Burung ini biasanya membangun sarang di pohon-pohon lebat untuk menyembunyikan telurnya. Rata-rata betina dapat mengeluarkan 3 - 5 telur dan akan dierami selama 30 hari. Saat itulah sang jantan bertugas untuk menjaga sarang agar tetap aman dari ancaman bahaya.
Anak burung yang baru menetas tubuhnya sangat lemah dan tidak bisa melihat hingga berusia satu minggu. Pada usia 37 hari, anak burung tersebut telah dapat keluar dari sarang dan terbang dengan baik.
5. Populasi yang masih stabil
Menurut data yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN), jumlah populasi dari long eared owls di habitat aslinya saat ini berkisar antara 2,1 - 5,5 juta ekor yang tersebar dibeberapa negara di dunia. Dengan begitu, mereka belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang dilindungi.
Akan tetapi, populasi dari long eared owls dari tahun ke tahun semakin berkurang jumlahnya akibat hilangnya habitat asli mereka serta sering diburu oleh manusia. Di alam liar, long eared owls dapat bertahan hidup hingga usia 30 tahun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar long eared owls yang memiliki keunikan pada ukuran telinganya yang panjang. Walaupun populasi burung ini juga tersebar di benua Asia namun tidak mencakup wilayah Indonesia.