Jika Laki-laki Masuk Surga Dapat Bidadari, Apakah Wanita Dapat Bidadara? Begini Penjelasannya
KompasNusantara - Dalam islam, Allah SWT menjanjikan surga bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
Kenikmatan dalam surga ini sungguh tiada tara, tak bisa dijangkau dengan akal manusia.
Janji Allah SWT tentang pemberian surga kepada hamba-Nya yang bertaqwa dan beriman, termaktub dalam Al-Quran.
"Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan" (QS. Al-Ahkaf 46:14).
Surga adalah negeri yang diciptakan dengan penuh kenikmatan sempurna abadi dan tiada habisnya.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka akan memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah dan kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan amalan (dari segala kekuatiran), mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka Jahim sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar" (QS. Ad-Dukhan 51-57).
Ada banyak sekali dalil baik itu hadits maupun Al-Quran, tentang kenikmatan di surga.
Bahkan, penghuni surga yang makan pun tidak akan pernah buang air besar. Benar-benar kenikmatan yang sejati.
Tak hanya itu, mereka yang menghuni surga juga akan mendapatkan bidadari-bidadari yang cantik dan tentunya kecantikan bidadari itu tak akan ada yang mampu menandingi di dunia ini.
Lantas ada pertanyaan, jika laki-laki masuk surga mendapat bidadari, lantas wanita apakah mendapatkan bidadara?.
Berikut ini penjelasannya:
Dari Jabir RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Ahli Surga itu makan dan minum di dalam surga tetapi mereka tidak buang air besar, tidak buang ingus dan tidak kencing. Akan tetapi apa yang mereka makan di dalam surga itu menjadi sendawa seperti bau minyak kasturi. Mereka diilhamkan untuk bertasbih dan bertakbir sebagaimana mereka diilhamkan untuk bernafas" (HR. Muslim).
Surga itu sangat luas dan tidak dapat dibayangkan oleh akal dan pikiran manusia. Karena luasnya Allah SWT berfirman:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas Langit Dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa" (QS. Ali Imran: 133).
Sementara terkait bidadari yang dijanjikan Allah untuk penghuni surga, digambarkan bahwa bidadari itu berparas jelita dengan kecantikan yang luar biasa.
Bidadari itu juga memiliki mata yang jeli, lebar dan juga bersinar.
"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah" (QS. Ar-Rahman: 72).
Kemudian, ada firman Allah SWT lagi:
"Seakan-akan Bidadari itu permata yakut dan Marjan" (QS. Ar-Rahman: 58).
Berdasarkan dalil-dalil itu, seolah-olah kenikmatan surga dan bidadari-bidadari hanya diperuntukkan bagi kaum laki-laki.
Namun pada hakekatnya, ketika Allah SWT menyebutkan segala keindahan, kesenangan, dan kenikmatan yang ada di dalam surga, itu bukanlah untuk laki-laki saja. Melainkan berlaku untuk umum baik laki-laki maupun wanita.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan" (QS. Ali Imran: 195).
Kemudian, Allah SWT juga berfirman:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia adalah orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun" (QS. An-Nisa: 124).
Sebagaimana laki-laki, wanita juga ingin mendapatkan pasangan di dalam surga. Seperti yang kita ketahui bahwa di surga nanti wanita akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir di dunia.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang pun yang membujang di surga"
Hadits ini menjelaskan bahwa setiap wanita yang masuk ke surga pasti bersuami.
Syekh Ibnu Jibrin berkata, disebutkan juga dalam hadits bahwa setiap wanita yang hidup di surga mempunyai kelebihan melebihi Bidadari, disebabkan karena amal sholehnya dan ketaatan yang dia kerjakan di dunia.
Oleh karena itu wanita yang beriman akan masuk surga seperti halnya laki-laki yang beriman.[]