Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SOSOK YANG DIKUNJUNGI RASULULLAH DI NERAKA KEMUDIAN DITARIK KE SURGA


KompasNusantara - Setiap manusia masing-masing memiliki amalan dan perbuatan selama hidup di dunia dan mesti dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir.

Jika timbangan lebih banyak ke amal baik, maka surga adalah bagiannya dan jika melakukan kejelekan maka neraka tempatnya.

Namun, ada sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka dan ditarik masuk surga.

Dikutip dari kanal YouTube Islam Populer, Jumat 18 Desember 2020, inilah penjelasan sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka dan ditarik masuk surga.

Rasulullah SAW sibuk di hari kiamat

Pada saat manusia mementingkan dirinya sendiri di hari kiamat, Rasulullah sibuk mencari umatnya kesana-kemari. Beliau sibuk memohon kepada Allah untuk umatnya agar masuk ke dalam surga.

Karena perhatiannya yang besar kepada umatnya, Rasulullah menangguhkan doa-doanya sampai hari kiamat. Hal ini untuk membela dan menyelamatkan umat manusia.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “setiap nabi pasti memiliki doa mustajab. Hanya saja, mereka menyegerakan doa mereka di dunia. Namun, aku menunda doa itu demi menolong umatku pada hari kiamat. Insyaallah, doa itu akan terwujud” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW memberi syafaat untuk menyelamatkan umatnya

Rasulullah ditawari masuk surga dan syafaat. Namun, Rasulullah memilih syafaat karena ingin membela lebih banyak umatnya. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah.

“Aku diberi pilihan antara syafaat dengan masuknya separuh umatku ke surga. Namun, aku memilih syafaat. Sebab, syafaat lebih menyeluruh dan lebih banyak. Mungkin saja kalian mengira syafaatku hanya untuk orang-orang bertakwa? Tidak. Tetapi juga untuk orang-orang yang berdosa” (HR Tirmidzi).

Syafaat Rasulullah tak hanya berlaku bagi orang bertakwa, tetapi juga untuk umat yang berlumuran dosa. Namun, bukan berarti umatnya bebas melakukan hal maksiat.

Orang yang ditarik dari neraka

Saat hari kiamat, Rasulullah selalu menanyakan keberadaan umatnya kepada Malaikat Jibril. Jibril pun mengatakan, bahwa umatnya adalah umat terakhir.

Akhirnya, datanglah umat Nabi Muhammad SAW sambil menangis, serta memikul beban di belakang mereka.

Umat tersebut datang sambil berseru “wahai Muhammad”. Nabi Muhammad SAW bersabda, “wahai umatku”, mereka berkumpul di sisinya sambil menangis.

Nabi pun bersujud sangat lama, hingga Allah SWT menyuruh Nabi untuk bangkit. Rasulullah meminta kepada Allah agar bisa diberian minum karena terik matahari.

Lalu Allah pun mengabulkannya. Setelah itu, Nabi Muhammada bersujud kepada Allah, agar umatnya diselematkan dari shirath.

Allah pun memerintahkan Rasulullah menunggu di ujung shirath. Umat yang banyak amal baiknya akan berhasil melaluinya, namun tidak sedikit yang terjatuh ke dalam neraka.

Melihat umatnya banyak di neraka, Rasulullah kembali bersujud kepada Allah. Rasulullah meminta untuk menyelamatkan umatnya yang di dalam hatinya ada iman sebesar biji kurma.

Allah pun mengabulkan permintaan Rasulullah. Kemudian, Rasulullah menuju ke neraka dan mencari umatnya yang memiliki iman sebiji kurma, dan mempersilahkan mereka masuk surga.

Itulah sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka, pertama kali.

Lagi-lagi, Rasulullah bersujud dan menangis, memohon kepada Allah untuk menyelamatkan umatnya dari neraka, jika umat tersebut memiliki iman sebesar biji jagung.

Allah pun mengabulkannya. Rasulullah lalu menjemput umatnya dan memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan umatnya yang memiliki iman sebesar biji jagung.

Manusia yang hanya memiliki iman sebesar biji jagung pun adalah sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka.

Tidak cukup di situ, Rasulullah kembali memohonkan ampun untuk umatnya yang memiliki iman sebesar biji sawi. Hal ini sesuai hadits Rasulullah.

“saat itu akau kembali bersujud pada-Nya. Kemudian Allah berfirman, ‘angkatklah kepalamu, Muhammad. Memohon pertolongan apa pun, engkau akan diberi’ aku pun mengangkat kepala lantas memohon, umatku, umatku, ya Rabb”.

Allah kembali berfirman, “temuilah umatmu. Siapa saja yang engkau temukan di hatinya keimanan walau seberat biji sawi, maka masukkanlah ke dalam surga”.

“Maka siapa pun yang aku temukan di hatinya keimanan, walau seberat biji sawi, aku masukkan ke dalam surga” (HR Ahmad).

Kemudian Rasulullah kembali bersujud kepada Allah, dan meminta menyelamatkan umatnya yang tidak punya amal, kecuali hanya mengtakan La illaha illallah, dan Allah pun mengizinkaannya. Itulah penjelasan mengenai sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka. []

close