Mengenal Benda-Benda Langit dalam Tata Surya
Ilustrasi benda langit (Foto: NASA)
Astronomi - Ada begitu begitu banyak benda langit di angkasa yang bahkan tak terhitung jumlahnya. Beberapa di antaranya memancarkan cahaya, ada yang tidak memiliki cahaya dan hanya memantulkan cahaya.
Secara umum benda langit terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu bintang, tata surya, dan nebula. Bintang adalah bola gas pijar yang memiliki cahaya sendiri. Bintang terbagi menjadi empat yakni bintang tunggal, bintang kembar, rasi bintang, dan galaksi.
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang menyatu karena matahari. Adapun nebula adalah sejenis gumpalan awan yang ada di alam semesta.
Benda-Benda Langit di Tata Surya
Semua benda-benda langit yang masuk dalam tata surya mengitari matahari. Adapun benda-benda tersebut adalah matahari, planet, satelit, asteroid, komet, dan meteorit.
Matahari
Matahari adalah benda langit yang tidak dapat terlihat di malam hari dan termasuk dalam kategori bintang.
Massa dari matahari itu adalah Hidrogen (sekitar 80%), Helium (sekitar 19%), dan sisanya mencakup Oksigen, Magnesium, Nitrogen, Silikon, Karbon, Belerang, Besi, Natrium, Kalsium, dan Nikel serta unsur mikro lainnya.
Mengutip buku Geografi karya Bambang Utoyo, suhu permukaan matahari sekitar 5.000 sampai 6.000 derajat celsius, sedangkan inti matahari memiliki suhu mencapai 14.000.000 derajat celsius.
Matahari berperan sebagai pusat peredaran benda-benda di angkasa. Hal ini dikarenakan matahari memiliki gaya gravitasi yang paling besar di antara semua benda di angkasa.
Planet
Ada 8 planet yang terdapat di tata surya, yaitu Mekurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet tersebut tidak memiliki cahaya, tetapi dapat bercahaya karena memantulkan cahaya yang berasal dari matahari.
Tidak hanya mengelilingi matahari, planet juga berputar pada porosnya berlawanan arah jarum jam. Orbit planet ketika mengitari matahari berbentuk elips.
Berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet terbagi menjadi dua, yaitu planet dalam (inferior) dan planet luar (superior). Planet-planet tersebut terpisah dan dibatasi oleh asteroid atau planet-planet kecil (planet minor).
Planet dalam memiliki jarang yang lebih dekat dengan matahari, sedangkan planet luar sebaliknya. Merkurius, venus, bumi, mars termasuk dalam planet dalam, dan sisanya termasuk dalam planet luar.
Satelit
Satelit merupakan benda langit yang mengitari planet lain disebabkan oleh gaya tarik planet tersebut. Satelit juga disebut pengiring planet karena mengiringi planet saat mengitari matahari.
Satelit terbagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam, yaitu satelit yang sudah ada di tata surya dan satelit buatan, yaitu satelit yang dibuat oleh manusia.
Sama seperti planet, satelit juga memantulkan cahaya matahari. Salah satu contoh satelit alam adalah bulan sebagai satelit bumi.
Ada berbagai macam satelit buatan manusia, di antaranya satelit komunikasi, satelit navigasi, satelit meteorologi, dan satelit militer, seperti dijelaskan dalam buku Inti Materi IPA oleh Tim Maestro Genta.
Asteroid (Planetoid)
Asteroid merupakan planet-planet minor yang berada di antara lintasan planet mars dan yupiter, atau berada di antara planet dalam dan planet luar
Asteroid berjumlah sangat banyak, bahkan hingga puluhan ribu. Benda langit ini memiliki ukuran garis tengah dengan ukuran paling panjang adalah 750 km.
Asteroid juga memantulkan cahaya matahari, beberapa contoh asteroid di antaranya adalah Trojan, Apollo, dan Cerres.
Meteoroid
Meteoroid merupakan benda langit yang berbentuk padat, memiliki ukuran kecil, dan berada di sekitar planet.
Meteoroid dapat jatuh ke bumi karena disebabkan oleh gaya gravitasi. Jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi yang dapat dilihat manusia disebut dengan meteor. Sementara batuan sisa meteor yang dapat sampai ke bumi disebut dengan meteorit.
Saat meteor jatuh ke bumi, batu-batu tersebut akan mengalami gesekan dan bersinar saat memasuki atmosfer bumi, sehingga terlihat seperti bintang jatuh.
Komet
Dijelaskan dalam buku Geografi karya Samadi, benda langit yang satu ini merupakan gumpalan dari debu, es, dan gas. Orbit komet ketika mengitari matahari berbentuk lonjong
Saat berada di dekat matahari, komet akan mendapatkan energi dari matahari yang disebut dengan angin matahari. Pengaruh angin matahari terhadap komet adalah es yang menggumpal tersebut akan mencair dan melepaskan gas serta debu komet.
Hal ini dapat terlihat dari bentuk komet yang mempunyai ekor terang saat berdekatan dengan matahari. Komet disebut juga dengan bintang berekor.
Ada beberapa komet yang pernah dilihat oleh manusia, yaitu komet Halley, komet Encke, dan komet Biella.