Sempat Disangka Komet, 7 Kisah di Balik Penemuan Planet di Tata Surya
Ada juga yang ditemukan dengan bantuan rumus matematika.
Astronomi - Sejak kecil, kita sudah belajar tentang astronomi, terutama planet-planet di Tata Surya. Kita tahu, Merkurius adalah planet terdekat, Venus adalah yang terpanas, dan Pluto dipecat keluar dari geng planet-planet utama.
Tapi kamu pernah enggak sih penasaran dengan kisah dibalik penemuan planet-planet tetangga Bumi ini? Dilansir dari space, berikut ini 7 kisah dibalik penemuan planet-planet di Tata Surya!
1. Merkurius
Kalau ditanya siapa orang pertama yang menemukan Merkurius, maka 'bingung' adalah jawabannya. Masalahnya, Merkurius ini termasuk dalam deretan planet yang paling sering muncul di langit Bumi. Saking seringnya, orang-orang dari peradaban kuno pun mengenalinya. Bangsa Sumeria yang hidup di abad ke 2 SM sudah menyebutkan tentang planet Merkurius dalam catatan peninggalannya.
Begitu pun dengan bangsa Babylonia yang menyebut Merkurius dengan nama Nabu. Meski begitu, Galileo Galilei jadi orang pertama yang melakukan pengamatan pada planet ini pada abad ke 17 dengan mikroskop buatannya. Lalu ilmuan Amerika pun menghitung rotasinya pada 1962. Dan NASA mengirimkan Mariner 10 pada tahun 1974 dan MESSENGER pada 2008 untuk menelitinya.
2. Venus
Sama halnya dengan Merkurius, mencari orang pertama yang menemukan Venus adalah pekerjaan mustahil. Tapi satu hal yang bisa kita pastikan, orang itu pasti berasal dari bangsa Babylonia. Pasalnya, catatan astronomi tertua yang membahas tentang Venus adalah milik bangsa Babylonia. Catatan itu ditulis tahun 1600 SM dan membahas tentang kemunculan Venus di langit selama 21 tahun.
Ratusan tahun berlalu, Galileo Galilei kemudian mengamati Venus tahun 1610 dengan teleskop sederhana. Bahkan meski pengamatannya tidak sempurna, apa yang dilakukan Galileo pada akhirnya membantu Nicolaus Copernicus dalam menentang pandangan yang menyebutkan bahwa Bumi adalah pusat Tata Surya.
3. Mars
Kisah yang sama juga berlaku bagi Si Planet Merah, Mars. Planet ini sudah dikenali setidaknya selama 4.000 tahun oleh bangsa-bangsa kuno dunia sebagai bintang merah. Pangkat Mars sendiri baru naik tahun 1543, setelah Nicolaus Copernicus mendalilkan bahwa Mars adalah sebuah planet, sekaligus juga mengukuhkan bahwa matahari adalah pusat Tata Surya.
Beberapa tahun berlalu, seorang astronom Denmark yang bernama Tycho Brahe berhasil menemukan posisi Mars secara akurat tahun 1576. Setelah posisi Mars diketahui, pada tahun 1609, Johannes Kepler kemudian mengasumsikan bahwa Mars dan planet lain memiliki orbit berbentuk elips dan bukannya bulat seperti yang dipercayai oleh para astronom saat itu.
4. Jupiter
Jupiter boleh saja berjarak 858,1 juta km dari Bumi, tapi ukurannya yang besar membuat penampakan planet raksasa ini terlihat dari Bumi kita. Sama seperti Venus atau Merkurius, Galileo Galilei menjadi orang pertama yang mengamati Jupiter pada tahun 1610 dengan teleskop buatannya.
Yang keren, Galileo Galilei bukan hanya menemukan Jupiter, tapi juga empat satelitnya yaitu Io, Europa, Ganymede dan Callisto. Untuk menghargai jasa-jasanya, para astronom selalu menyebut empat bulan raksasa milik Jupiter itu dengan nama Galilea Moons.
5. Saturnus
Ternyata bukan hanya planet dalam saja, planet luar seperti Saturnus pun tidak bisa luput dari pengamatan Galileo Galilei. Astronom asal Italia ini pertama kali melihat Saturnus pada 1610. Melalui teleskop buatannya, alih-alih menggambar Saturnus lengkap dengan cincin, Galileo justru menggambar Saturnus sebagai tiga planet terpisah.
Kekeliruan Galileo akhirnya diperbaiki tahun 1659 oleh seorang astronom Belanda, Christiaan Huygens. Jadi bukannya bertubuh tiga, Huygens justru menyimpulkan Saturnus memiliki cincin yang mengelilinginya.
6. Uranus
Berbeda dengan lima planet sebelumnya yang bisa diamati oleh mata telanjang atau dengan teleskop sederhana milik Galileo, Uranus berjarak terlalu jauh untuk bisa diamati dengan mudah. Uranus baru benar-benar ditemukan pada 13 Maret 1781 oleh Sir William Herschel dengan menggunakan teleskop.
Awalnya, Herschel menganggap Uranus adalah komet, tapi setelah diamati lebih lanjut, William Herschel yakin bahwa itu adalah planet. Atas jasanya dalam menemukan Uranus, Raja George III pun mengangkat William Herschel dari seorang musisi jadi astronom istana.
7. Neptunus
Sama seperti planet Merkurius, dan Venus, mencari penemu Neptunus tidaklah mudah. Bukan karena planet ini terkenal, melainkan karena ada dua astronom berbeda yang menemukannya di waktu yang sama. Mereka adalah Urbain Jean Joseph Le Verrier dari Prancis, dan John Couch Adams dari Inggris.
Berawal dari orbit Uranus yang aneh, para astronom mulai berspekulasi tentang keberadaan satu planet lain yang berusaha menarik Uranus lebih dekat dengannya. Le Verrier dan Adams kemudian berusaha menemukan planet misterius ini.
Yang unik, keduanya berhasil menemukan planet kedelapan ini melalui perhitungan matematika. Pada akhirnya, Neptunus resmi ditemukan pada 23 September 1846.
Menemukan planet-planet tetangga di langit tidak selalu mudah, bahkan di jaman canggih seperti sekarang. Sedangkan astronom dulu, bukan hanya bisa menemukan para planet tapi juga orbit, satelitnya hanya dengan teleskop sederhana!