Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Masjid Bersejarah Dalam Islam


KompasNusantara - Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat islam. Tak hanya tempat sholat namun beberapa kegiatan agama sering dilakukan di masjid.

Seperti kajian, belajar mengaji, diskusi ataupun hal bermanfaat lainnya. Ada beberapa masjid yang didirikan sejak zaman dahulu kala yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan pengetahuan tentang :

7 MASJID BERSEJARAH DALAM ISLAM

1. MASJIDIL HARAM   (Makkah)


Masjidil Haram adalah masjid terbesar di Makkah bahkan di seluruh dunia. Masjid yang menjadi tujuan untuk umat islam yang sedang menjalankan ibadah haji tersebut memiliki kapasitas sebanyak 1,8 juta jamaah.
Karena ukurannya yang begitu besar, tidak setiap sudut dapat dijelajahi oleh para jamaah haji. Padahal banyak tempat-tempat yang sebenarnya menarik untuk disinggahi.

Tempat wudhu didekat ka'bah
Masjidil Haram adalah masjid terbesar di Makkah bahkan di seluruh dunia. Masjid yang menjadi tujuan untuk umat islam yang sedang menjalankan ibadah haji tersebut memiliki kapasitas sebanyak 1,8 juta jamaah. Karena ukurannya yang begitu besar, tidak setiap sudut dapat dijelajahi oleh para jamaah haji. Padahal banyak tempat-tempat yang sebenarnya menarik untuk disinggahi.

AIR ZAM-ZAM
Air yang biasa diminum oleh jamaah haji di Masjidil Haram, bukan air biasa, melainkan air zam-zam. Air yang melahirkan kepercayaan khasiat dan keberkahan akan didapatkan oleh umat muslim yang meminumnya. Jamaah haji di Masjidil Haram tidak akan merasakan sebuah dahaga yang luar biasa, di setiap penjuru masjid terdapat bergalon-galon air zam-zam yang tidak akan habis. Karena sumber air zam-zam terdapat di bawah tanah Masjidil Haram. Aktivitas pengisian air zam-zam ke galon-galon air untuk di penjuru masjid bisa kamu saksikan pada gate 93. Petugas mengisi galon-galon kosong yang siap untuk menghilangkan dahaga para jamaah

PANDUAN SAAT KHUTBAH JUM'AT
Mendapatkan kesempatan untuk dapat melakukan shalat jumat di Masjidil Haram merupakan pengalaman yang terbaik bagi umat muslim. Tapi tentu saja akan disayangkan apabila khutbah dalam bahasa arab kita tidak bisa menangkap maksudnya. Untuk menyikapi kendala tersebut, terdapat sebuah aplikasi yang disarankan oleh petugas untuk dapat menerjemahkan bahasa arab menuju bahasa Inggris, Prancis, Urdu, dan Indonesia. Fasilitas pembantu juga disediakan untuk tuna rungu dan wicara, di dekat gate 93 terdapat sebuah tempat dengan kapasitas 10 orang yang dillengkapi dengan pemandu bahasa isyarat.

2. MASJID QUBA


Masjid Quba adalah masjid pertama dan tertua yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.

Nama masjid Quba didapat dari nama desa dimana masjid ini dibangun.

Keistimewaan Masjid Quba
“Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian pergi ke masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umroh.” (HR. Tirmidzi)

Masjid ini memiliki 7 pintu masuk utama dan 12 pintu tambahan. 

Di bagian tengah masjid ini terdapat tiga unit pendingin, masing-masing dengan kemampuan satu juta delapan puluh ribu unit pendingin. Sekarang masjid ini memiliki empat menara dan enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter dan 56 kubah kecil berdiameter enam meter.
Bagian utara disediakan untuk jamaah wanita. Perpustakaan, tempat penjaga, dan pusat perbelanjaan dengan 12 toko yang meliputi area seluas 450 meter persegi. Masjid ini memiliki 64 toilet untuk pria, 32 toilet untuk wanita, dan 42 unit untuk wudhu.

Renovasi dan menara pertama masjid Quba dibangun pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan. Kemudian pada tahun 435 Hijriyah, Abu Ya'li Al-Husain merenovasi kembali masjid tersebut serta membangun mihrab. Renovasi-renovasi selanjutnya terjadi pada tahun 555, 671, 733, 840, 881, dan 1245 Hijriyah pada masa kekaisaran Ottoman dibawah kekuasaan Sultan Abdul Majid.

3. MASJID NABAWI (Madinah)


Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW setelah masjid QUBA. Tempat ibadah ini juga menjadi salah satu destinasi utama peziarah, yang sedang melakukan ibadah umrah maupun haji. Salah satu tempat ibadah terindah yang paling disucikan umat Muslim di dunia adalah Masjid Nabawi, di Madinah, Arab Saudi. Seperti yang telah banyak diketahui, Masjid Nabawi ini menjadi masjid ke-2 terbesar di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah.
Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad Saw. Tempat ibadah ini juga menjadi salah satu destinasi utama peziarah, yang sedang melakukan ibadah umrah maupun haji.

Memiliki tiga mihrab
Mihrab merupakan bagian masjid yang digunakan imam untuk memimpin salat. Pada umumnya masjid memiliki satu mihrab. Tapi tidak untuk Masjid Nabawi, ada tiga mihrab di masjid ini: satu untuk Imam Maliki, satu untuk Imam Hanafi, dan satu lagi untuk Imam yang saat ini memimpin salat berjamaah

Pernah terbakar api
Beberapa ratus tahun lalu setelah didirikan, masjid ini sempat terbakar. Api yang berkobar menghancurkan dinding, atap, tiang masjid hingga dinding pembatas makam Nabi Muhammad SAW. Kemudian masjid ini dibangun kembali oleh pemimpin negara Muslim.

4. MASJID AL-AQSHA (Palestina)


Bagi umat Islam, Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama dan masjid suci ketiga terbesar setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah

Pernah dijadikan tempat sampah
Pada saat Romawi menguasai wilayah Yerusalem, kompleks Masjidil Aqsa pernah dijadikan sebagai tempat sampah. Lalu, setelah Amirul Mukminin Umar bin Khattab berhasil mengalahkan Romawi dan menaklukkan Yerusalem, Masjidil Aqsa yang penuh sampah itu dibersihkan kembali.

Pernah dibakar dan dihancurkan
Sejarah Yerusalem adalah sejarah penaklukkan. Umat Yahudi, Kristen, dan Islam ‘saling perang’ untuk memperebutkan tanah suci Yerusalem –bahkan hingga hari ini. Beberapa kali Masjidil Aqsa hancur karena invasi dan peperangan, meski akhirnya dibangun kembali.

Tempat kitab Ihya Ulumuddin ditulis Kitab Ihya adalah salah satu kitab paling terkenal dan berpengaruh dalam literatur Islam. Untuk sementara waktu, Al-Ghazali pernah tinggal di Masjidil Aqsa dan menulis kitab Ihya Ulumuddin. Sebuah bangunan di Masjidil Aqsa ditandai sebagai lokasi kamar dimana al-Ghazali mengarang kitab tersebut.

Mimbar buatan Jepara
Pada 1969 Masjidil Aqsa terbakar. Dalam insiden tersebut, Mimbar Nurudin Zanki atau yang lebih dikenal dengan mimbar Shalahuddin ikut terbakar. Lalu, Raja Yordania Abdullah bin Husein II memprakarsai pembuatan replika mimbar masjid tersebut.
Berdasarkan laporan Adara Relief International, lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian pada urusan Palestina, tiga dari lima orang yang ditugaskan untuk membuat mimbar Masjidil Aqsa tersebut berasal dari Jepara Indonesia.

5. MASJID SHANA'A (Yaman)


PENETAPAN ARAH KIBLAT
Masjid Agung Sana’a diperkirakan dibangun pada masa Ali Bin Abi Thalib berdakwah disana, mengingat hampir semua perawi hadist meriwayatkan bahwa yang di utus Rosulullah berdakwah ke Sana’a adalah Ali Bin Abi Thalib. Namun demikian, Masjid ini begitu populer di dunia maya karena disebut sebut sebagai salah satu mukjizat Rosulullah dalam menuntun pembangunnya untuk menentukan arah kiblat masjid tersebut dengan akurat meskipun pada masa itu belum ada peralatan navigasi secanggih saat ini.

Pertama kali dibangun sekitar tahun ke 6 Hijriah (630M) atas arahan langsung dari Rosulullah Muhammad Saw mengingat sudah banyaknya penduduk Yaman yang beriman, dan Sana’a sudah menjadi pusat syiar Islam di Yaman paska Hijrah nabi ke Madinah. banyaknya temuan arkeologis di sekitar masjid yang berasal dari sisa sisa bangunan sebelum Islam memang mengindikasikan bahwa masjid ini dibangun dimasa rosulullah masih hidup. Secara tradisi, cerita tutur masyarakat setempat menyebutkan bahwa di tempat tersebut sebelumnya terdapat bangunan Istana Ghundam (dari era Himyarite) dan sebuah Katedral yang kemudian dirobohkan dan bahan bahan dari kedua bangunan itu sebagian digunakan untuk membangun masjid ini.

6. MASJID UQBAH BIN NAFI' (Tunisia)


Masjid Uqba bin Nafi merupakan salah satu bukti kejayaan peradaban Islam di benua Afrika. Dengan luas, 9.000 meter persegi, Masjid Uqba bin Nafi berlokasi di Timur Laut Kairouan, Distrik Medina, Tunisia. Masjid Uqba bin Nafi berdiri di atas areal seluas 9000 meter persegi. Dari luar, Masjid Uqbah bin Nafi terlihat seperti benteng yang berdiri kokoh dengan tebal tembok luar ini 1,90 meter.

Saat ini, terdapat sembilan pintu masuk ke areal dalam masjid. Tiang-tiang yang berada di dalam Masjid Uqba bin Nafi jumlahnya mencapai sekitar 500 buah.

7. MASJID UMAYYAH (Suriah)


Di Kota Damaskus, Suriah, berdirilah salah satu masjid tertua dan terbesar dunia, Umayyad Mosque. Umayyad Mosque atau Masjid Agung Umayyah memiliki sejarah toleransi panjang yang bisa ditiru oleh masyarakat dunia.

Pernah dikunjungi paus
Pada tahun 2001, Masjid Agung Umayyah pernah dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II. Dalam catatan sejarah, masjid ini menjadi yang pertama kali dikunjungi oleh Paus.

Awalnya bukan masjid
Masjid Agung Umayyah tak langsung berdiri sebagai rumah ibadah umat muslim. Pada awal pembangunannya, bangunan ini adalah kuil yang dibangun oleh Pemerintahan Romawi.
Kala itu Romawi memerintahkan masyarakat Damaskus untuk membuat sebuah kuil khusus untuk Dewa Jupiter. Kuil tersebut memiliki luas 385x305 meter.
Kuil ini bertahan sampai masa Yohanes Pembabtis atau dalam agama islam dikenal sebagai Nabi Yahya meninggal. Dibantai oleh Pemerintahan Romawi, kepala Yohanes Pembabtis dikubur di kuil ini.
Semenjak itu, kuil ini berubah menjadi gereja. Di sebut sebagai Gereja Yohanes Pembabtis, rumah ibadah ini digunakan oleh orang kristen sampai pada akhir abad ke-4.
Pada tahun 636, Damaskus ditaklukkan oleh Khalid Bin Waleed. Di bawah kepemimpinannya, Gereja Yohanes Pembabtis membuka dirinya sebagai tempat beribadah umat muslim.

Tempat ibadah islam bersampingan dengan kristen
Penggunaan rumah ibadah yang bersamaan ini terus dilakukan sampai pemerintahan Khalifah Umayyah al Wahid I. Terus berkembang, Khalifah melihat perlunya ruangan ibadah tambahan karena semakin banyaknya jemaah.
Toleransi, umat kristen melakukan ibadah di sisi barat gedung. Sedangkan umat muslim salat di sisi timur bangunan.
Kumandangan adzan terdengar 5 kali sebagai penanda waktu salat. Sedangkan umat kristen akan membunyikan lonceng tiap sebelum ibadah. Tak ada yang diributkan, semua berjalan mesra berdampingan.

Demikian lah ilmu pengetahuan islam yang bisa kami berikan. Semoga menjadi berkah untuk kehidupan kita semua. Dihari yang penuh berkah ini kami mengajak kepada seluruh kaum muslimin agar saling berbagi kebaikan ilmu yang diambil dari artikel ini. Mari kita saling berbagi pengetahuan kepada orang-orang terdekat kita utamanya agar mereka mendapatkan berkah dan ilmu pengetahuan dari apa yang sudah kita share.[]
close