Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 7 Pintu Neraka - Mengerikan


KompasNusantara - Mengerikan, nilah 7 Pintu Neraka.

Pintu neraka disebut dalam Al Qur’an berjumlah tujuh, dan ditujukan tergantung amal keburukan seseorang. Makin berat dosa seseorang, makin dalam pintu neraka yang ia tuju, karena pintu-pintu neraka berlapis atau bertingkat dan kengeriannya tak pernah dilihat setiap mata, tak pernah didengar setiap telinga, bahkan tak pernah terbetik dalam benak.

Seorang dengan dosa yang paling berat, melalui pintu menuju dasar neraka. Makin ringan dosanya, ia mendapat lapis yang lebih atas. Hingga di permukaan neraka adalah orang-orang yang memiliki dosa paling ringan. Setiap penghuni neraka dibagi-bagi menjadi beberapa golongan sesuai kadar keburukan yang mereka lakukan di dunia.

Di setiap lapisan atau tingkatan itulah pintu-pintu neraka berada. Semuanya berjumlah tujuh sebagaimana firman Allah, “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (QS. Al Hijr: 43-44).

As Sa’di menyebutkan dalam tafsirnya, bahwa ketujuh pintu itu bertingkat ke bawah dan terus ke bawah berlapis-lapis. Penghuninya dibedakan berdasarkan amal keburukan yang dikerjakan. Selain dalil Al Qur’an, ada pula dari as sunah, yakni hadits dari Abu Hurairah mengenai ditutupnya pintu-pintu neraka saat bulan suci Ramadhan. Rasulullah bersabda, “Ketika datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. (HR. Muslim dan An Nasa’i).

Selain dalil tentang jumlah pintu neraka, tak ada lagi dalil shahih tentang rincian pintu-pintu tersebut. Tak ada keterangan rinci mengenai nama-nama tujuh pintu neraka ataupun kadar panas setiap lapis neraka. Sebagaimana ucapan Ibnu Athiyah dalam Al Muharrar Al Wajiz,

“Saya tak menyebutkan keterangan mengenai jarak antar pintu, mengenai panasnya neraka, dan kondisi detailnya neraka, seperti yang umumnya disebutkan para ahli tafsir. Karena keterangan semacam ini umumnya tidak ada sanadnya (yang shahih).”

Jarak antar tujuh pintu neraka memang tak diketahui pasti, namun jarak permukaan neraka hingga ke dasarnya pernah sekali dikabarkan oleh nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah pernah mengabarkan kedalaman neraka dan kabar itu membuat merinding setiap orang yang mendengarnya.

Abu Hurairah pernah berkisah, “Kami bersama Rasulullah, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh. Maka Nabi bertanya, ‘Tahukah kalian apakah itu?’ Kami pun menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah berkata, ‘Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Batu itu jatuh ke dalam neraka, hingga baru mencapai dasarnya tadi.” (HR. Muslim).

Naudzubillah, betapa ngerinya kabar tentang neraka. Tak terbayangkan betapa dalamnya jurang neraka itu hingga dilalui sebuah batu selama 70 tahun lamanya. Di dalamnya ada tujuh pintu yang akan dilalui para pendosa. Cukuplah kabar Rasulullah membuat bulu kuduk berdiri dan biarlah hanya Allah saja yang mengetahui detail tujuh pintu neraka itu.

Gelapnya Neraka

Tak hanya memiliki kedalaman yang teramat sangat dalam, neraka memiliki kengerian lain, yakni kegelapan di dalam kedalaman jurang neraka. Kondisi neraka digambarkan tak hanya dalam, namun juga amat sangat gelap gulita lagi pekat.

Meski dipenuhi api yang menyala-nyala, ternyata kondisi neraka tidaklah terang benderang. Api di neraka berbeda dengan api di dunia. Api di neraka tak memberikan penerangan sedikit pun. Jadilah neraka yang dalam itu sangat pekat tak ada cahaya.

Allah berfirman, “Orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka.” (QS. Yunus: 27).

Hadits mauquf datang dari Abu Hurairah. Beliau radhiyallahu ‘anhu berkata, “Neraka dinyalakan selama 1000 tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan lagi selama 1000 tahun sampai memutih. Kemudian dinyalakan lagi selama 1000 tahun sampai menghitam. Sehingga neraka itu hitam dan gelap.” (HR. Tirmidzi).

Waliyyadzubillah, betapa mengerikannya neraka dan betapa tersiksanya orang yang ada di dalamnya. Sungguh benar firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Furqan: 66). Semoga Allah melindungi kita dari azab neraka.
close