Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tanaman Bunga Cantik yang Hidup di Bioma Tundra

Mereka bisa hidup di daerah yang sangat dingin

KompasNusantara - Bioma Tundra adalah hutan terdingin yang menjadi rumah bagi tanaman yang kuat dan pintar. Ini karena Tundra berada di bawah lapisan es Artik yang berada di Siberia (Alaska dan Kanada), Eropa, dan Amerika Utara. 

Demi bertahan hidup, tanaman Tundra bisa beradaptasi hingga suhu terendahnya mencapai -53 celcius. Biasanya mereka tumbuh rendah agar menghindari angin, daunnya dilindungi lilin atau rambut agar terhindar dari air dan tetap hangat. Walau pintar hidup di area yang super dingin, nyatanya tanaman Tundra tetap dapat mengembangkan bunga yang indah. Penasaran kan seperti apa kecantikan tanaman bunga Tundra?, langsung simak di bawah ini.

1. Artic poppy (Papaver radicatum)


Artic poppy bisa kamu temukan di wilayah Artik Amerika Utara sepanjang Pegunungan Rocky hingga New Mexico. Walau terkesan paling pucat dibandingkan varietas poppy yang lain, tanaman ini tidak dalam keadaan 'sekarat', kok. Warna pucat bunga ini digunakan sebagai kamuflase di lingkungan Artik.

Selain itu, sistem akar yang menyebar pada artic poppy dimanfaatkan untuk mendapatkan akses air pada permukaan yang lebih besar. Itulah mengapa kamu akan melihat tanaman ini berjarak dan menyebar di area yang luas.

2. Cottongrass (Eriophorum vaginatum)


Cottongrass atau rumput kapas merupakan tanaman yang umum ada di Bioma Tundra. Penyebaran tanaman ini sangatlah mudah karena benih dapat menyebar hanya menggunakan angin, saja.

Bertekstur ramping dengan daun kurus ramping seperti rumput, cottongrass dapat tumbuh sekitar 20-70 cm dengan tiga hingga lima kelompok biji berbulu halus yang ada di kepala. Bulu halus lebat yang mirip kapas ini juga berfungsi sebagai pelindung agar dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Karena itulah tanaman ini terbilang tumbuh abadi karena dikenal kuat dan mampu beradaptasi di segala kondisi di Bioma Tundra. 

Oya, walau terkesan rapuh, cottongrass terbilang penting dalam budaya Inuit. Dahulu, sebelum ada listrik seperti saat ini, rumput kapas ini dipakai untuk sumbu dalam pembuatan lampu atau lilin. Jadi, batang tanaman ini dikeringkan, lalu dioleskan lemak karibu atau anjing laut untuk menyalakan lampu.

3. Pasqueflower (Pulsatilla patens)


Pasqueflower mempunyai bulu halus seperti tanaman tundra lainnya untuk melindungi tubuh dari iklim dingin. Bunga tanaman ini dikenal cantik beraneka warna seperti ungu tua, merah muda, hingga putih. Biasanya pasqueflower berbunga di awal tahun ketika pancaran sinar matahari lebih banyak dibandingkan waktu yang lain.

Kamu akan menemukan tanaman ini di lereng yang menghadap selatan di barat laut Amerika Serikat sampai Alaska Utara dengan area tanah yang lebih berkerikil atau berpasir. Meski minyak pasqueflower dapat menyembuhkan dalam jumlah kecil, tapi jika dimakan dalam keadaan segar justru menyebabkan reaksi racun yang parah, menurut catatan Departemen Pertanian Amerika Serikat.

4. Arctic Crocus (Anemone patens)


Artic crocus memiliki benang sari berwarna oranye terang dengan bunga kombinasi ungu putih. Khas tanaman tundra, mereka juga memiliki buku halus di kuncup, batang, dan daun. Bukan hanya untuk melindungi tubuh tetap hangat, ternyata bulu halus pada tanaman ini juga dipakai agar melindungi angin yang cukup kencang.

Uniknya, jika tanaman Bioma Tundra hidup berjauhan, Artic crocus justru lebih suka tumbuh berdekatan agar tetap hangat. Akar tanaman ini juga lebih pendek agar dapat menghindari lapisan permafrost dan menghemat energi.

5. Labrador Tea Shrub (Ledum groenlandicum)


Tanaman ini sering kali ditemukan pada rawa basah serta area hutan lintang rendah yang ada pada Hutan Bioma Tundra. Dikenal sebagai tanaman pintar, Labrador tea shrub dapat menyesuaikan gaya tumbuhnya dengan iklim sekitar.

Jadi, saat berada di lintang tundra selatan yang hangat, tanaman ini tumbuh lurus ke atas agar bisa mendapatkan sinar matahari yang optimal. Sedangkan tanaman yang ada di lintang utara dengan iklim dingin, Labrador tea shrub tumbuh dekat ke tanah agar dapat menghindari angin dan dingin.

Sesuai namanya, tanaman yang satu ini memang bisa dimanfaatkan sebagai teh yang bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan glukosa darah, dari European Journal of Nutrition tahun 2016. Wah, bisa dijadikan teh herbal, nih.

Walau berada di kondisi geografis serta iklim yang terbilang tidak bersahabat, nyatanya beberapa varietas tanaman tersebut tetap dapat tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang cantik.
close