Kisah Tatkala Malaikat Penjaga Gunung Mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
KompasNusantara - Hari itu Rasulullah ﷺ sedang berada di bilik sederhana sang istri tercinta, ‘Aisyah binti Abu Bakar. Setelah memperbincangkan berbagai hal, ‘Aisyah bertanya kepada sang suami tercinta yang langkah bandingannya, “Wahai Rasul! Apakah engkau pernah mengalami luka yang lebih parah daripada luka dalam Perang Uhud?”.
“Sungguh, aku pernah mengalami penyiksaan oleh kaummu. Penyiksaan yang paling pedih kualami terjadi pada peristiwa ‘Aqabah.
Kala itu aku mendatangi lbn ‘Abd Yalil bin ‘Abd Kulal. Namun, dia tidak mengacuhkan apa yang kuinginkan. Lalu, dengan gundah, aku berlalu. Setibanya di Qarn Al-Tsa’alib, kuangkat kepalaku ke atas. Tiba-tiba aku melihat Jibril di situ.
Dia memanggilku dan mengatakan, ‘Sungguh, Allah mendengar ucapan kaummu kepada-mu dan jawaban mereka kepadamu. Karena itu, Allah mengutus kepadamu malaikat yang mengurus gunung untuk diperintahkan menyiksa kaummu sesuai dengan kehendakmu’.
Maka, malaikat yang mengurus gunung itu mendatangiku dan menyapaku, dan selepas mengucapkan salam kepadaku, dia berkata, ‘Wahai Muhammad! Sungguh, Allah mendengar ucapan kaummu. Aku adalah malaikat yang mengurus gunung.
Aku diperintahkan oleh Tuhanmu untuk mengurus gunung. Aku diperintahkan oleh Tuhanmu untuk mendatangimu agar melaksanakan apa yang engkau perintahkan kepadaku. Lalu, apa yang engkau kehendaki? Kalau engkau mau, aku akan membenturkan dua gunung ini kepada mereka!’.
‘Aku justru berharap agar Allah memunculkan, di antara anak keturunan mereka, orang-orang yang beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun’,” jawab Rasulullah ﷺ.
Wallahu a'lam.
Sumber: Mutiara Akhlak Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam - Ahmad Rofi Usmani.