Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DOA YANG MEMBUAT UMAR BIN KHATTAB MENANGIS


KompasNusantara - Di sepuluh hari terakhir, Umar bin al-Khatthab ziarah ke makam Rasulullah Shalla-Llahu 'alaihi wa Sallama. Di sana beliau mendapati orang Arab Baduwi (pedalaman) berdiri di depan makan Nabi sambil berdoa. Umar berdiri di belakangnya, dan hanya diam.

Orang Arab Baduwi itu berdoa:

"اللهم هذا حبيبك، وأنا عبدك، والشيطان عدوك، فإن غفرت لى سُرّ حبيبك، وفاز عبدك، وحزن عدوك، وإن لم تغفر لى حزن حبيبك، ورضى عدوك، وهلك عبدك !!
وأنت أكرم من أن تحزن حبيبك وترضى عدوك وتهلك عبدك

Ya Allah, ini adalah kekasih-Mu, sedangkan hamba ini hamba-Mu. Setan adalah musuh-Mu. Jika Engkau mengampuni hamba, maka kekasih-Mu akan senang. Hamba-Mu ini benar-benar beruntung. Sementara musuh-Mu akan sedih. Kalau Engkau tidak mengampuni hamba, kekasih-Mu ini akan sedih. Hamba-Mu pasti celaka. Sementara musuh-Mu akan senang. Engkau Dzat Maha Mulia dari membuat sedih kekasih-Mu, membuat senang musuh-Mu, dan celaka hamba-Mu.

اللهم إن كرام العرب إذا مات فيهم سيد أعتقوا عبيدهم عند قبره، وهذا سيد العالمين مات فاعتقنى من النار عند قبره"

Ya Allah, sesungguhnya kemurahan hati orang Arab, ketika tuanya wafat, maka mereka memerdekakan hambanya di makamnya. Ini adalah tuan dari penghulu alam semesta telah wafat, maka merdekakanlah hamba dari neraka, di makamnya."

Maka, Umar pun mengeraskan suaranya:

اللهم إنى أدعوك بما دعا به هذا الأعرابى ...

Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu dengan doa yang sama, yang dipanjatkan oleh orang Arab Baduwi ini.

Umar pun menangis di makam Nabi, hingga jenggotnya basah. Rupanya doa orang Arab Baduwi itu benar-benar menyentak hati dan nalar Umar bin al-Khatthab.

Maka, kami berdoa:

اللهم نحن ندعوك بما دعا به هذا الأعرابى فاعتق رقابنا ورقاب آبائنا وأمهاتنا وأرحامنا وكل من له حق علينا من النار يا الله

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, sebagaimana doa yang dipanjatkan orang Arab Baduwi ini, maka lepaskan belenggu kami, dan ayah, ibu, juga kerabat kami, serta siapa saja yang mempunyai hak pada diri kami, yang menjadi kewajiban kami kepadanya (guru, sahabat, dan pemimpin kami) dari api neraka, ya Allah..
close