Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Saat Imam Al Baqir Cucu Sayyidina Husein Hendak Dibunuh Raja, Muncul Dua Singa yang Sangat Besar Melindungi


KompasNusantara - Imam Al Baqir Muhammad merupakan putra dari Ali Zainal Abidin putra dari Sayyidina Hussein yang gugur di Karbala.

Ada sebuah kisah yang sangat menarik tentang Imam Al Baqir ini, bahkan saat Husein masih kecil Rasulullah pernah menitipkan salam untuk cucunya Al Baqir ini.

Al Baqir Muhammad bin Ali bin al-Hussain adalah penerus dari ayahnya, Ali Zainal Abidin bin al-Hussain, dan orang yang meneruskan posisi imamah setelahnya.

Dia melebihi saudara-saudaranya dalam bidang ilmu keagamaan, kesederhanaan dan kepemimpinan.

Dan mereka semua tak dapat menggantikan posisinya, karena posisinya yang berkaitan dengan imamah, karena kedudukannya di mata Allah SWT, dan karena posisinya sebagai khalifah Rasulullah Saw. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada beliau.

Dia adalah orang yang paling dikenal di antara mereka, satu-satunya yang dihormati baik oleh non-Syiah dan Syi'ah sendiri, dan yang paling mampu di antara mereka.

Tidak ada satupun keturunan dari al Hasan dan al Hussain menunjukkan kemampuan yang sama dalam pengetahuan keagamaan, tradisi, sunnah-sunnah, pengetahuan tentang Qur'an, kehidupan Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, dan teknik kesusastraan, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Abu Ja'far (Muhammad al-Baqir) Radhiallaahu 'anhu.

Dia adalah pemimpin dari seluruh keluarga Bani Hasyim. Dia adalah pemimpin dari seluruh keturunan Ali.

Sahabat-sahabat Rasulullah Saw, para tabi'in, dan ulama-ulama muslim mengatakan banyaknya prinsip-prinsip keagamaan di bawah kepemimpinan Imam al-Baqir.

Dengan kelebihan moral dan perilakunya dia menjadi tolak ukur dalam pengetahuan di keluarganya dan masyarakatnya.

Diriwayatkan bahwasanya Raja pernah memanggil beliau ke pengadilan yang di maksudkan untuk mencelakai beliau.

Tatkala Imam Al Baqir muncul mendadak raja mengurungkan niatnya, meminta ma'af kepadanya, dan banyak hadiah yang diterima beliau, lalu di antarkan ke keluarga bani hasyim dengan cara yang terhormat.

Ada yang menimpali dan bertanya kepada raja mengapa dia berbuat seperti ini, maka raja mengatakan:

"Ketika dia (Imam Al Baqir) datang, aku melihat dua singa yang sangat besar, satu di sebelah kanan nya dan satu yang lain berada di sebelah kirinya yang mengancamku untuk membunuhku jika aku berencana mencelakai Al-Baqir"

Ya, beliaulah waliullah yang di beri keistimewaan oleh Allah dan sebagai walinya untuk menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Wali Qutub, yang memegang porosnya dunia.

Al-habib Muhammad Luthfi bin Yahya pernah menyampaikan bahwa tak sembarangan untuk menjadi wali Qutub, beliau haruslah seorang yang bersambung silsilah-nya baik dari ayah atau ibu-nya ke Rosulullah.

Inilah yang di namakan segitiga emas, dan jabatan inilah yang sedang di pegang oleh Al-Imam Muhammad Al Baqir. []
close