Kisah Nabi Daud AS: Gunung dan Burung Ikut Bertasbih saat Mendengar Suaranya
KompasNusantara - Nabi Daud AS memiliki garis keturunan dengan Nabi Ibrahim AS. Dia lahir dari kalangan Bani Israil tepat setelah masa kenabian Musa AS dan Harun AS.
Kisah nabi Daud AS diceritakan dalam surat Al-Baqarah, surat Al-Anbiya, surat An-Naml, surat Saba', dan surat Shad.
Diceritakan dalam buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi karangan Ariany Syurfah, nabi Daud AS merupakan seorang yang lahir dari Bani Israil. Pada saat itu mereka dipimpin oleh Raja Thalut.
Sejak kecil Nabi Daud AS terkenal dengan keberaniannya. Hal ini dibuktikan saat ia mengusir hewan buas yang mengganggu ternaknya.
Atas keberanian yang dimiliki nabi Daud, raja Thalut mengajaknya untuk turut berperang melawan Jalut. Atas izin Allah, Nabi Daud AS berhasil mengalahkan bala tentara Jalut. Ia diangkat sebagai panglima perang.
Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 251,
فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ ٱللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلْمُلْكَ وَٱلْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُۥ مِمَّا يَشَآءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ ٱلْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: "Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam."
Sepeninggalan Raja Thalut, kekuasaan diberikan kepada nabi Daud AS. Selama menjadi raja, ia dikenal dengan sosok bijaksana dan penyayang.
Kekuasaan yang dikaruniakan kepadanya tidak menggoyahkan keimanan kepada kepada Allah SWT. Hal itu menjadikan Nabi Daud AS sebagai raja yang taat dan rajin ibadah.
Ketaatan Nabi Daud AS merupakan tauladan bagi para pemimpin di bumi. Allah SWT berfirman dalam Q.S Shad ayat 17,
ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Artinya: "Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan)."
Merdunya Suara Daud AS Membuat Gunung dan Burung Ikut Bertasbih
Dalam beberapa riwayat menjelaskan, Nabi Daud AS memiliki suara yang merdu. Pada saat melantunkan kitab Zabur saking merdunya hingga gunung-gunung dan burung-burung berkumpul dan ikut bertasbih bersamanya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Shad ayat 18-19
إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ (18) وَٱلطَّيْرَ مَحْشُورَةً ۖ كُلٌّ لَّهُۥٓ أَوَّابٌ (19)
Artinya: "Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah." (Q.S Shad: 18-19)
Kisah bertasbihnya gunung dan burung juga diceritakan dalam Q.S Saba' ayat 10,
۞ وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya."
Seperti diketahui, Allah SWT memberi wakyu kitab Zabur kepada Nabi Daud AS. Kitab itulah yang digunakan untuk mengajak kaumnya berbuat kebaikan.
Dalam Q.S Al-Anbiya ayat 105 Allah SWT berfirman,
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّٰلِحُونَ
Artinya: "Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh."
Kecerdasan dan Kebijaksanaan Daud AS dalam Memutuskan Perkara
Nabi Daud AS juga terkenal dengan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memutuskan perkara. Allah SWT telah memerintahkan untuk berlaku adil di antara manusia.
يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةً فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ
Artinya: "Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan." (Q.S Shad: 26)
Diceritakan dalam Q.S Al-Anbiya ayat 78, Daud AS memberikan jalan tengah tentang rusaknya tanaman akibat ternak dari kaumnya.
وَدَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِى ٱلْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ ٱلْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَٰهِدِينَ
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu."
Itu tadi kisah Nabi Daud AS yang memiliki suara merdu. Selain merdunya suara, beberapa riwayat mengatakan Nabi Daud AS juga bisa berbicara dengan mereka (burung-burung).