Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Tukang Jagal yang Diberi Karomah Selalu Diikuti Awan Karena Pertaubatannya yang Total


KompasNusantara – Tukang jagal yang selalu diikuti awan adalah sebuah kisah inspiratit. Yakni tentang orang yang melakukan kesalahan lalu bertaubat kepada Allah SWT. Karena taubatnya yang sungguh-sungguh itu, si tukang jagal diberi karomah dan kemudahan oleh Allah SWT.

Pernahkah kita menjumpai seseorang yang diikuti oleh awan? Jika satu di antara pembaca pernah melihat serial kartun Dragon Ball atau serial film kera sakti, maka pembaca pasti mengetahui seorang lelaki yang kemana-mana menaiki sebuah awan. Jika kisah tersebut hanya terjadi dalam dunia fiktif (film), maka hal serupa juga pernah terjadi di dunia nyata.

Kisah ini tertulis di dalam kitab Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin karya Imam Ibn Qayyim al-Jauzy tentang tukang jagal yang selalu diikuti awan. Berikut kisah lengkapnya;

Bakar bin Abdullah al-Muzani mengisahkan bahwa terdapat seorang lelaki dengan profesi sebagai tukang jagal yang sedang jatuh cinta kepada gadis (tetangganya).

Satu hari, keluarga si gadis memerintahkannya pergi ke desa tetangga untuk menyelesaikan suatu keperluan. Tanpa sepengetahuan si gadis, si tukang jagal membuntutinya dari belakang kemudian merayunya. Si gadis lalu berkata,

“Jangan pernah melakukan hal hina itu lagi! Memang bisa saja aku mengatakan bahwa aku juga telah jatuh cinta kepadamu, tetapi sungguh aku lebih takut kepada Allah”. 

Si tukang jagal menjawab,
“Engkau takut kepada Allah, sementara aku ingat kepada-Nya saja tidak. Sungguh aku malu terhadap diriku sendiri”.

Si tukang jagal sangat menyesali perbuatannya. Ia segera meminta maaf kepada si gadis. Ia bergegas kembali pulang ke rumahnya dengan memohon ampunan kepada Allah. Di tengah perjalanan pulang, ia diserang rasa dehidrasi yang hampir memutuskan tenggorokannya. Selang beberapa saat, ia bertemu dengan seorang lelaki dari Bani Israil. 

“Apa yang terjadi denganmu”, tanya lelaki dari Bani Israil.

“Aku merasa sangat haus”, jawab si tukang jagal.

“Kalau begitu, marilah kita berdoa kepada Allah untuk memberikan awan yang menaungi kita hingga kita tiba di desa masing-masing. Awan tersebut dapat melindungi kita berdua dari terik sinar matahari, sehingga dapat mengurangi rasa haus kita berdua”, ungkap si lelaki memberikan solusi.

“Aku tidak punya amal yang layak untuk berdoa kepada-Nya”, ujar si tukang jagal.

“Kalau begitu, biar aku saja yang berdoa dan kau yang mengamininya”, kata lelaki dari Bani Israil.

Kemudian lelaki tersebut berdoa kepada Allah dan si tukang jagal mengamininya. Tak lama berselang, muncul sebuah awan yang menaungi mereka, sehingga perjalanan mereka terhindar dari sengatan matahari hingga tiba di desa. 

Ketika si tukang jagal berjalan menuju rumahnya, ternyata awan tetap mengikutiya. Lelaki dari Bani Israil mendatanginya dan bertanya,

“Kau pernah mengatakan bahwa kau tidak punya amal sebagai washilah untuk berdoa kepada Allah. Kemudian aku yang berdoa kepada Allah, sementara kau yang mengamini doaku sehingga muncul awan yang menaungi kita berdua hingga tiba di desa. Namun, kulihat awan tersebut tetap mengikutimu dan menaungimu. Ceritakanlah kepadaku hal apa yang sedang kau alami?”

Si tukang jagal pun menceritakan kisah tentang perjumpaannya dengan si gadis dan penyesalannya sekaligus pertobatannya kepada Allah. Si lelaki dari Bani Israil akhirnya berkata,

“Pantas awan itu mengikutimu; sebab yang membuat Allah menurunkan awan untuk kita berdua adalah karena penyesalan dan pertobatanmu, bukan karena washilah doaku. Sesungguhnya orang yang bertobat kepada Allah telah mencapai kedudukan yang tidak bisa ditandingi oleh orang lain”.

Itulah kisah tukang jagal yang selalu diikuti awan. Karena pertaubatannya yang tulus, Allah mudahkan selalu urusannya dengan menunjukkan hal-hal yang tidak bisa dipahami dengan logika.


close