Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Pria yang Meninggal Dipangkuan Nabi Muhammad


KompasNusantara - Alkisah ada seorang pria yang baru saja memeluk  Islam dan menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW. Suatu hari usai menemui Rasullah, pria itu dengan sengaja melihat aurat wanita. Sadar kelakuan salahnya, pria ini langsung merasa berdosa.

Kelakukan itu juga, membuat pria itu malu dan enggan bertemu dengan Rasullah. Karena menganggap sudah berbuat zina. Diam-diam pria itu langsung pergi menyendiri ke atas gunung.

Nabi mendapat kabar dari Jibril AS. Kemudian Rasullah mencari ke rumahnya. Keluarganya menyampaikan, naik ke atas bukit dan konon mau bertaubat.

Mendapat kabar itu, Rasullah mengutus Sayyidina Abu Bakar RA diutus untuk melihatnya. Tak disangka, pemuda itu sedang menangis. “Aku punya dosa," ujarnya kepada  Sayyidina Abu Bakar berkata lagi.

"Ya sudah, sekarang menghadap kembali kepada Rasul SAW," ujar Sayyidina Abu Bakar.

Pria itu mengatakan, tidak berani melihat wajah Rasullah. "Mataku telah berbuat dosa, mataku ini tidak pantas lagi melihat wajah Rasulullah SAW," ujarnya.

Abu Bakar kemudian berkata, ada perintah untuk datang menghadap Rasullah. "Urusan adab dan malumu singkirkan dulu, kau diperintahkan oleh Rasulullah untuk datang."

Belum sampai ke tempat shalat, pemuda itu mendengar lantunan suara Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan salat maghrib. Menderngar bacaan Rasulullah dari kejauhan, pria itu lemas dan terjatuh. Abu Bakar memapahnya masuk ke barisan salat.

Usai Salat, pria itu terdiam di tempatnya.  Rasullah memanggilnya agar mendekat. Pemuda itu pelan-pelan mendatangi Nabi dan duduk persis dekat paha Rasullah.

Pemuda itu tetap tak ingin mengangkat kepala untuk melihat wajah Nabi Muhammad. “Wahai Rasulullah, aku tidak mau lagi melihat wajahmu karena mataku sudah banyak berbuat dosa”.

Rasullah menyampaikan agar memohon ampunan kepada Allah SWT. Pemuda itu langsung meresponnya dengan mengatakan, "aku meyakini bahwa Allah Maha Pengampun, namun mata yang sudah banyak berbuat dosa ini tidak lagi pantas melihat wajahmu wahai Rasulullah."

“Angkatlah kepalamu, pandanglah aku," pinta Nabi Muhammad SAW. Pemuda itu mengangkat kepalanya sedikit, air matanya mengalir dan ia menunduk menangis di pangkuan Nabi. Yang terjadi, pemuda itupun wafat. Allah SAW mewafatkan pemuda itu di pangkuan Rasulullah SAW.

Rasulullah pun menangis. Abu Bakar yang melihat peristiwa itu Abu Bakar menyampaikan. "Aku melihat air mata Rasulullah jatuh di atas kepala pemuda itu saat ia menciumi paha sang Nabi SAW hingga wafat di pangkuan Rasulullah." 

Para sahabat yang mendapat kabar itu mengatakan, “Kami ini berjihad siang dan malam tapi tidak kebagian wafat di pangkuan Rasulullah SAW. Maka bersyukur golongan ketika mengingat Allah maka mengalirlah air matanya.

close